Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

2.4. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian ini disusun berdasarkan landasan teori keperawatan Watson’s Theory of Transpersonal yaitu Carative Factor yang dikaitkan dengan penilaian kinerja perawat di rumah sakit serta penelitian yang berhubungan dengan penilaian kinerja. Dalam penyusunan sistem penilaian kinerja perawat peneliti mengacu kepada kegiatan yang dilakukan oleh perawat dengan menggunakan teori caring helping-trust relationship yaitu melihat bagaimana hubungan antara kepala ruangan dengan perawat pelaksana, teman sejawat, supervisor. Selain menggunakan teori Watson, peneliti menggunakan konsep penyusunan sistem penilaian kinerja yang terdiri atas deskripsi kerja perawat, standar asuhan keperawatan, dan standar kompetensi keperawatan. Peneliti juga menggunakan hasil penelitian yang berhubungan dengan masalah-masalah yang muncul dalam penelitian penilaian kinerja. Sistem penilaian kinerja perawat dikembangkan dengan menggunakan metode penelitian action research dan hasil penelitian ini diharapkan akan meningkatkan pengetahuan perawat akan penilaian kinerja, meningkatkan kepuasan perawat dan kepuasan pasien dan meningkatkan kemampuan kepala ruangan untuk melakukan penilaian. Adapun kesimpulan dari teori yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat dari gambar 2.4.1 Universitas Sumatera Utara INPUT PROSES OUTPUT OUT COME Gambar 2.4.1. Kerangka Konsep Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja Perawat Pengembangan dan penggunaan standar untuk penilaian kinerja 1. Standar Kinerja a. Standar Asuhan Keperawatan menurut PPNI 2005 b. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI, 2007 2. Analisis Kerja 3. Deskripsi Kerja Perawat 4. Evaluasi kerja Swansburg, 2000 Proses Action Research P R O A SISTEM PENILAIAN KINERJA PERAWAT Terdiri atas tim, alur, instrumen yang sesuai dengan SKKNI, PPNI dan Deskripsi kerja dan SOP penilaian kinerja 1. Pengetahuan perawat terhadap penilaian kinerja. 2. Tingkat kepuasan Perawat. 3. Tingkat Kepuasan Pasien. 4. Kemampuan Karu dalam melakukan penilaian kinerja. SISTEM PENILAIAN KINERJA PERAWAT TENTATIF Teori Caring “Helping-trust Relationship” 1. Congruence 2. Emphaty 3. Nonpossesive warmth 4. Effective communication Jean Watson, 1979 Masalah penilaian kinerja pada perawat klinis; 1. Masalah pada konteks penilaian kinerja. 2. Masalah pada struktur penilaian kinerja. 3. Proses penilaian 4. Hasil penilaian Nikpeyma, N., et al, 2013 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian Action Research AR yang bertujuan untuk mengembangkan sistem penilaian kinerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Kelas Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan. Penggunaan metode action research meningkat di kalangan profesi keperawatan karena dianggap sebagai suatu pendekatan yang memiliki banyak penawaran yang berguna bagi perawat seperti metode AR digunakan untuk menganalisa masalah, memikirkan program yang sesuai dengan rencana tindakan untuk menyelesaikan masalah, memperbaiki standar, mengadakan dan mengevaluasi rencana, serta mempelajari banyak hal yang berhubungan dengan kegiatan selama proses penelitian berlangsung Webb, 1989.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan di Ruang Rawat VIP dan Kelas Plus. Lokasi penelitian ini dipilih atas anjuran dari kepala bidang karena situasi diruangan ini dinilai dapat mendukung untuk dilakukan penelitian, seperti situasi lingkungan kerja yang kondusif, kepala ruangan yang sudah berpengalaman dengan tingkat pendidikan S1 Keperawatan Profesi Ners dan jumlah perawat pelaksana yang lebih banyak dari ruangan lainnya. Selain itu ruang rawat VIP dan Kelas Plus ini termasuk ruang rawat kelas menengah sehingga kinerja perawat sangat diperhatikan oleh pasien. Universitas Sumatera Utara