Kepala ruangan yang sudah mampu dalam melakukan penilaian kinerja diharapkan tetap mempertahankan kemampuannya untuk menilai dengan baik
serta menjadi panutan dan sumber pengetahuan bagi kepala ruangan lainnya yang belum mampu. Kepala ruangan yang belum mampu melakukan penilaian kinerja
dengan baik, sebaiknya terus berlatih untuk meningkatkan kemampuannya. Kemampuan dalam menilai dengan objektif dan memberikan umpan balik yang
positif merupakan bagian yang paling penting dalam proses penilaian kinerja.
5.5. Pelajaran yang Diperoleh dari Action Research Lesson Learned
Penelitian ini banyak memberikan nilai yang berarti tidak hanya bagi peneliti dan partisipan tetapi juga bagi pihak manajemen keperawatan di Rumah
Sakit Dr. Pirngadi Medan.
Bagi peneliti, action research banyak memberikan manfaat. Pertama penambahan ilmu pengetahuan yang terkait dengan variabel penelitian yaitu
penilaian kinerja. Beberapa metode yang digunakan dalam pengumpulan data seperti wawancara dan FGD membuat peneliti secara tidak langsung harus
menguasai konsep dari penilaian kinerja agar dapat menggali informasi sebanyak mungkin dari partisipan.
Manfaat kedua, kemampuan untuk meningkatkan komunikasi dan hubungan interpersonal dengan orang lain. Agar partisipan bisa diajak bekerja
sama maka diperlukan hubungan interpersonal yang baik. Hubungan kerja sama ini diperoleh dari keberhasilan peneliti dalam menciptakan prolong engagement
yang baik. Kemampuan komunikasi juga diperoleh untuk bernegosiasi dengan bidang manajemen keperawatan ketika mengatur susunan jadwal kegiatan yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan dan memberdayakan orang lain untuk turut melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan.
Manfaat yang ketiga yaitu memperoleh pembelajaran tentang bagaimana membangun suatu sistem di suatu organisasi. Pengembangan sistem penilaian
kinerja melibatkan beberapa unsur yang terkait. Agar sistem terbangun maka unsur-unsur harus dijaga kesinergisannya agar dapat berjalan dengan seimbang.
Manfaat-manfaat yang dirasakan sendiri oleh peneliti sesuai dengan pendapat Polit Beck, 2012 menyatakan bahwa metode penelitian action
research dapat memunculkan proses kolaborasi dan dialog yang dapat memotivasi, meningkatkan harga diri dan membangkitkan solidaritas dalam
komunitas. Strategi data yang dikumpulkan tidak hanya melalui metode tradisional interview dan observasi mencakup keduanya yaitu kuantitatif dan
kualitatif tetapi juga melalui cerita, drama sosial, gambar dan lukisan, dan aktivitas lainnya yang bertujuan untuk mendorong individu menemukan
kreatifitas mereka dalam menyelidiki kehidupan mereka, mengatakan cerita mereka, dan mengenal kekuatan mereka
Bagi partisipan, banyak hal yang diperoleh dari penelitian ini. Khususnya penambahan ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang penilaian kinerja baik
yang didapat dari diskusi antar partisipan dan peneliti serta seminar yang telah dilakukan.
Bagi manajemen keperawatan, action research menjadi sarana untuk menciptakan perubahan dalam sistem penilaian kinerja demi tercapainya kualitas
Universitas Sumatera Utara
perawat di rumah sakit. Penelitian dengan action research memberikan banyak masukan untuk pengembangan sistem penilaian kinerja.
5.6. Keterbatasan Penelitian