Pertimbangan Etik METODE PENELITIAN

dengan melakukan metode pengumpulan data yang beragam terdiri dari wawancara, observasi, FGD dan penyebaran kuisioner. Transferability memiliki makna bahwa penelitian ini dapat digunakan pada setting yang berbeda. Kriteria penelitian ini terpenuhi dengan menjelaskan secara rinci data yang diperoleh termasuk juga situasi organisasi dan geografis tempat penelitian serta temuan yang diperoleh. Melakukan pembahasan terhadap hasil penelitian dengan menggunakan literatur yang sesuai dengan topik penelitian. Dependability memastikan bahwa jika penelitian diulang dengan konteks yang sama, metode yang sama dan partisipan yang sama maka hasil penelitian yang diperoleh juga akan sama. Memenuhi kriteria ini peneliti melaporkan secara detail setiap proses penelitian kepada pembimbing untuk menilai apakah proses dan hasil yang diperoleh sudah sesuai. Selain itu peneliti juga melakukan tehnik thick description atau dokumen yang tebal dengan cara mengumpulkan semua dokumen yang terkait penelitian dalam suatu map. Confirmability merupakan upaya untuk menciptakan kepastian data penelitian. Hal ini dilakukan dengan mengkonsultasikan data yang sudah dianalisa kepembimbing sehingga diperoleh objektivitas data check expert .

3.9. Pertimbangan Etik

Penelitian ini telah memperoleh ethical clearance dari Komisi Etik Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Pengumpulan data dilakukan setelah partisipan menyetujui keikutsertaan dalam penelitian dan menandatangani informed consent yang berisi informasi terkait etik penelitian. Universitas Sumatera Utara Peneliti menjelaskan kepada partisipan bahwa penelitian ini tidak memberikan resiko secara fisik dan informasi yang diberikan partisipan tidak digunakan untuk sesuatu yang merugikan bagi partisipan beneficience. Peneliti juga tidak memaksa keikutsertaan partisipan dan partsipan berhak untuk menarik keikutsertaannya dalam penelitian kapan saja diinginkannya respect for human, selain itu peneliti juga mengganti nama partisipan dengan inisial untuk menjaga kerahasiaan informasi yang diberikan oleh partisipan confidentiality. Universitas Sumatera Utara REFLECTION Memberikan analisa atas kegiatan planning, action dan observation melalui FGD dan kuisioner. FGD meliputi: hal yang dinilai dari kinerja perawat, manfaat penilaian kinerja, faktor pendukung proses penilaian kinerja, faktor penghambat proses penilaian kinerja, persepsi atas penilaian kinerja yang telah dilakukan selama ini. Kuisioner meliputi: pengetahuan perawat terhadap penilaian kinerja, tingkat kepuasan perawat, tingkat kepuasan pasien, kemampuan kepala ruangan dalam melakukan penilaian kinerja. OBSERVATION 1. Mengobsevasi kemampuan kepala ruangan dalam menilai kinerja perawat pelaksana. 2. Mengobservasi tindakan perawat pelaksana saat kegiatan penilaian kinerja 3. Mengobservasi instrumen penilaian kinerja yang digunakan. PROBLEM Sistem penilaian kinerja khusus untuk perawat pelaksana belum ada . PLANNING 1. Merencanakan pembentukan tim penilaian kinerja 2. Merencanakan diskusi instrumen penilaian kerja tentative 3. Merencanakan seminar dan sosisalisasi format penilaian kinerja 4. Merencanakan aplikasi format penilaian kinerja 5. Merencanakan pembuatan SOP penilaian kinerja ACTION 1. Pembentukan tim 2. Melakukan diskusi instrumen penilaian kinerja tentative 3. Melaksanakan seminar dan sosisalisasi format penilaian kinerja 4. Mengaplikasikan format penilaian kinerja 5. Mengusulkan SOP penilaian kinerja OUT PUT Sistem penilaian kinerja perawat yang terdiri atas Tim, alur, instrumen yang mencakup SKKNI, PPNI dan SOP penilaian kinerja DAMPAK 1. Pengetahuan perawat terhadap penilaian kinerja. 2. Tingkat kepuasan perawat. 3. Tingkat kepuasan asien. 4. Kemampuan kepala ruangan melakukan penilaian kinerja Gambar 3.1 Proses Action Research Pengembangan Sistem Penilaian Kinerja RECONNAISSANCE 1. Man Penilai dan Yang dinilai 2. Methode proses dan cara melakukan penilaian a. Pengetahuan perawat tentang penilaian kinerja masih terbatas. a. Penilaian kinerja hanya 1 kali setahun dan dianggap hanya sebagai rutinitas saja. b. Penilaian kinerja belum mampu dilakukan secara objektif b. Kegiatan penilaian kinerja kurang memberikan umpan balik yang berarti c. Kemampuan dan persepsi tentang penilaian kinerja masih berbeda-beda. c. Penentuan dalam pengambilan keputusan berdasarkan atas keputusan top manejer d. Kesadaran staf atas tujuan dari dilakukannya penilaian kinerja masih rendah. 3. Machine Instrumen penilaian Instrumen penilaian kinerja yang selama ini dirasakan kurang akurat, interpertatif dan objektif menilai kinerja perawat. 4. Money Hal yang berhubungan dengan imbalan 5. Matherial Bahan, isi dari penilaian a. Tidak ada reward yang jelas terhadap perawat yang memiliki kinerja yang baik. Tidak pernah dilakukannya seminar dan pelatihan tentang penilaian kinerja. b. Imbalan yang selama ini diberikan atas kinerja yang baik hanya dalam bentuk pujian. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN