kriteria inklusi adalah sebanyak 56 orang. keseluruhan jumlah perawat diruangan dijadikan partisipan karena jumlahnya kurang dari 100 orang Arikunto, 2006.
Jumlah populasi pasien rawat inap untuk ke enam ruangan pada tahun 2013 adalah 885 orang. Namun karena berlakunya sistem Badan Penyelenggara
Jaminan Sejahteraan BPJS jumlah pasien menurun sangat drastis dikarenakan biaya yang ditanggung pasien lebih besar dan sistem penggunaan BPJS lebih
rumit. Jumlah sampel untuk pasien meliputi kriteria inklusi minimal 2 hari masa rawat dan bersedia dijadikan responden. Sehingga penentuan jumlah sampel untuk
pasien diambil dengan cara accidental sampling yaitu sebanyak 25 orang.
3.4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan oleh peneliti sendiri. Proses pengumpulan data terdiri atas metode dan alat pengumpulan data.
3.4.1. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data pada tahap ini dilakukan dengan wawancara, observasi
partisipan, self report dan Focus Group Discussion FGD. 3.4.1.1. Wawancara individu
Pada penelitian ini, wawancara dilakukan dengan tehnik indepth interview. Hal ini berguna untuk mendapatkan informasi yang banyak dari partisipan.
Wawancara dilakukan berdasarkan panduan wawancara yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Pengembangan pertanyaan dilakukan peneliti dengan menggunakan
tehnik probing. Tehnik probing dilakukan dengan memberikan pertanyaan lanjutan yang dikembangkan berdasarkan atas jawaban yang diberikan oleh
partisipan.
Universitas Sumatera Utara
Wawancara dilakukan satu kali pada tahan reconnaissance terhadap 5 orang partisipan yaitu 1 orang supervisor, 4 orang kepala ruangan. Lama
wawancara antara 30- 60 menit. Wawancara direkam dengan menggunakan alat bantu berupa voice recorder. Hasil wawancara dibuat dalam bentuk transkip
wawacara dan kemudian dianalisis. 3.4.1.2. Observasi
Kegiatan pengembangan sistem penilaian kinerja perawat pelaksana yang dilakukan oleh kepala ruangan dinilai oleh peneliti melalui lembar observasi. Pada
tahap observasi, peneliti terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari partisipan yang sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data. Observasi akan
dilaksanakan 1 kali pada tahap observing. Observasi pada tahap observing dilaksanakan mulai bulan Juni 2014
terhadap enam orang kepala ruangan di enam ruang rawat. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menilai penerapan penilaian kinerja perawat yang dilakukan oleh
kepala ruangan. 3.4.1.3. Self Report
Tehnik self report dilakukan dengan meminta partsipan mengisi kuisioner tingkat kepuasan perawat dan pasien. Penyebaran kuisioner dilakukan dua kali.
Pertama pada tahap reconnaissance yang dilaksanakan pada tanggal 16 sampai 22 Februari 2014. Dan penyebaran kuisioner pada tahap reflecting yaitu
dilaksanakan pada tanggal 9 sampai 12 Juni 2014. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dilakukan sebanyak 2
kali, yaitu pada tahap reconnaissance dan pada tahap reflecting. Kuisioner
Universitas Sumatera Utara
diberikan kepada perawat dan pasien. Peneliti menanyakan langsung jumlah pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi kepada kepala ruangan kemudian
peneliti membagikan kuesioner kepada perawat dan pasien. Peneliti melakukan wawancara langsung apabila pasien dianggap tidak mampu mengisi kuesioner
sendiri. 3.4.1.4. Focus Group Discussion FGD
FGD dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi partisipan. FGD dilakukan kepada 8 orang partisipan setelah aplikasi pengembangan penilaian
kinerja perawat dilakukan. Peneliti berperan sebagai moderator dan dibantu oleh beberapa orang asisten selama proses FGD berlangsung, tugas moderator adalah
memimpin diskusi dan memberikan pertanyaan yang telah disusun sebelumnya. FGD dilakukan satu kali pada fase reflecting dengan waktu satu sampai 30 menit
sampai 1 jam. 3.4.2. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari a Panduan wawancara, b panduan focus group discussion, c kuisioner pengetahuan
perawat tentang penilaian kinerja, d kuisioner tingkat kepuasan perawat, e kuisioner tingkat kepuasan pasien dan e lembar observasi partisipan. Alat
pengumpulan data dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori yang ada dan kemudian dimodifikasi oleh peneliti sesuai dengan kebutuhan.
Semua alat pengumpulan data yang disiapkan oleh peneliti kemudian dilakukan uji validitas dengan menggunakan Content Validity Index CVI yaitu
kepada tiga orang expert dibidang penilaian kinerja perawat. Uji validas ini
Universitas Sumatera Utara
dilakukan oleh 2 orang dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan 1 orang staf perawat di Rumah
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang ahli dalam bidang tersebut lihat lampiran 2 biodata expert.
Adapun alat pengumpulan data pada penelitian action research adalah sebagai berikut:
a. Panduan Wawancara
Panduan wawancara individu dibuat sendiri oleh peneliti yang terdiri dari enam pertanyaan terbuka tentang persepsi partisipan terhadap penilaian kinerja
perawat pelaksana. Pertanyaan wawancara digunakan untuk mengetahui bagai mana pemahaman partisipan tentang penilaian kinerja, tujuan pelaksanaan
penilaian kinerja, manfaat penilaian kinerja, hambatan dalam melakukan penilaian kinerja, bagaimana penilaian kinerja yang telah berjalan, harapan atas
dilakukannya penilaian kinerja. Hasil perhitungan atas uji validitas yang telah dilakukan maka didapatkan
bahwa panduan wawancara ini dikatakan valid karena memiliki nilai CVI 1,00. Terdapat perbaikan pada item no.5 yaitu sedikit perubahan kalimat pertanyaan
tanpa merubah konteks pertanyaan. b.
Panduan Focus Group Discussion FGD Panduan Focus Group Discussion FGD terdiri dari lima pertanyaan
terbuka tentang evaluasi pelaksanaan penilaian kinerja perawat pelaksana yang dilakukan oleh kepala ruangan. Pertanyaan digunakan untuk menggali informasi
tentang hal yang perlu dinilai dari kinerja perawat, manfaat yang dirasakan setelah
Universitas Sumatera Utara
melakukan penilaian kinerja perawat, faktor-faktor yang mendukung proses penilaian kinerja perawat, faktor-faktor yang menghambat proses penilaian kinerja
perawat dam persepsi partisipan terhadap pelaksanaan penilaian kinerja perawat yang telah diaplikasikan di ruangan.
Hasil perhitungan atas uji validitas yang telah dilakukan maka didapatkan bahwa panduan FGD ini dikatakan valid karena memiliki nilai CVI 1. Terdapat
perbaikan pada perubahan susunan pertanyaan tanpa merubah kalimat pertanyaan pada panduan Focus Group Discussion.
c. Kuesioner Pengetahuan Perawat Terhadap Penilaian Kinerja
Kuisioner pengetahuan perawat terhadap penilaian kinerja perawat terdiri dari 12 pertanyaan dengan pilihan jawaban benar dan salah. Jika responden
menjawab benar maka diberi nilai 1, jika responden menjawab salah maka diberi nilai 0. Jawaban perawat dibagi menjadi 3 kelas yaitu Baik, Cukup dan Kurang.
Cara untuk pembagian kelas yaitu dengan mengurangkan nilai makimal dan nilai minimal jawaban lalu dibagi atas 3 kelas. Rentang nilai setiap kelas yaitu 4 point.
Maka jika Pengetahuannya baik apabila memiliki nilai dari 9-12, apabila pengetahuannya cukup maka memiliki nilai dari 5-8, apabila pengetahuannya
kurang maka memiliki nilai dari 0-4. Didalam terdapat pertanyaan negatif dan positif. Untuk pertanyaan negatif berada pada item 5 dan 8 sedang pertanyaan
positif berada pada item 1,2,3,4,6,7,9,10,11,12. Hasil perhitungan atas uji validitas yang telah dilakukan maka didapatkan
bahwa Kuesioner Pengetahuan Perawat Terhadap Penilaian Kinerja ini dikatakan valid karena memiliki nilai CVI 0,9. Selama proses CVI untuk kuesioner
Universitas Sumatera Utara
pengetahuan perawat terhadap penilaian kinerja perawat terdapat dua kali perbaikan. Setiap perbaikan dikonsultasikan kembali kepada expert dan
pembimbing tesis. d.
Kuisioner kepuasan perawat. Kuisioner tentang kepuasan perawat terhadap penilaian kinerja perawat
disusun berdasarkan teori penilaian kinerja dan Theory Caring : Helping-Trust Relationship, Jean Watson terdiri dari 20 pertanyaan. Unsur-unsur caring
dielaborasikan dengan teori penilaian kinerja bertujuan untuk menilai caring perawat dalam sistem penilaian kinerja. Setiap pertanyaan terdiri atas lima pilihan
jawaban yaitu sangat setuju, setuju, ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Apabila partisipan menjawab sangat setuju bernilai 5, setuju bernilai 4, ragu
bernilai 3, tidak setuju bernilai 2, sangat tidak setuju bernilai 1. Hasil dari jawaban perawat akan dibagi menjadi 5 kelas yaitu sangat puas, puas, ragu, tidak puas dan
sangat tidak puas. Cara untuk pembagian kelas yaitu dengan mengurangkan nilai maksimal dan nilai minimal jawaban lalu dibagi atas 5 kelas.
Hasil perhitungan atas uji validitas yang telah dilakukan maka didapatkan bahwa kuesioner kepuasan perawat terhadap penilaian kinerja ini dikatakan valid
karena memiliki nilai CVI 0,98. Selama proses CVI untuk kuesioner kepuasan perawat terhadap penilaian kinerja perawat terdapat 1 kali perbaikan yaitu sedikit
perubahan pada kalimat pertanyaan tanpa merubah konteks pertanyaan yaitu pada no.2, 15, 16, dan 17. Setiap perbaikan dikonsulkan kembali kepada expert dan
pembimbing tesis.
Universitas Sumatera Utara
e. Kuisioner kepuasan pasien .
Kuisioner tentang kepuasan pasien terhadap kinerja perawat disusun dengan menggunakan teori penilaian kinerja dan Theory Caring : Helping-Trust
Relationship, Jean Watson. Penggunaan teori keperawatan dalam instrumen ini bertujuan untuk menilai caring perawat terhadap pasien dalam bentuk kinerjanya.
Kuisioner ini terdiri dari 17 pertanyaan. Setiap pertanyaan terdiri atas 5 pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju, ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Apabila responden menjawab sangat setuju bernilai 5, setuju bernilai 4, ragu berniali 3, tidak setuju bernilai 2, sangat tidak setuju bernilai 1. Hasil dari jawaban
perawat akan dibagi menjadi 5 kelas yaitu sangat puas, puas, ragu, tidak puas dan sangat tidak puas. Cara untuk pembagian kelas yaitu dengan mengurangkan nilai
maksimal dan nilai minimal jawaban lalu dibagi atas lima kelas. Hasil perhitungan atas uji validitas yang telah dilakukan maka didapatkan
bahwa kuesioner kepuasan pasien terhadap penilaian kinerja ini dikatakan valid karena memiliki nilai CVI 0,98. Selama proses CVI untuk kuesioner kepuasan
pasien terhadap kinerja perawat terdapat satu kali perbaikan yaitu sedikit perubahan pada kalimat pertanyaan tanpa merubah konteks pertanyaan yaitu pada
no. 3, 6, 7, dan 8. Setiap perbaikan dikonsulkan kembali kepada expert dan pembimbing tesis.
f. Lembar Observasi
Lembar observasi terdiri dari 11 pertanyaan yang terkait dengan kemampuan kepala ruangan menggunakan alat penilaian kinerja ketika menilai
kinerja perawat. Hal yang diobservasi ditinjau dari tiga bagian yaitu
Universitas Sumatera Utara
mengobservasi kegiatan dan prilaku kepala ruangan dalam melakukan penilaian, kegiatan dan prilaku perawat pelaksana saat dinilai, alat penilaian yang digunakan
dalam penilaian kinerja. Hasil perhitungan atas uji validitas yang telah dilakukan maka didapatkan
bahwa lembar observasi penilaian kinerja untuk kepala ruangan, perawat dan alat penilaian kinerja dikatakan valid karena memiliki nilai CVI 0,8.
3.5. Prosedur Penelitian