Sumber Penilaian Kinerja Alat Ukur Penilaian Kinerja

kinerja. Diskusi yang bersifat membangun ini merupakan hal yang dianjurkan untuk semua pelayanan kesehatan karena melalui diskusi maka akan tercipta komunikasi yang baik dan kemampuan untuk dapat saling mendengar Vasset, Marnburg dan Furuness, 2010. Pendidikan dan pengalaman merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan individu perawat, karena perawat yang memiliki pengetahuan dan pengalaman terhadap penilaian kinerja akan memiliki motivasi kerja yang tinggi Vanetzian dan Higgins, 1990. Motivasi kerja perawat juga berasal dari adanya umpan balik yang tepat, tujuan yang jelas, dan pelatihan yang sesuai bagi perawat Vasset, Marnburg dan Furunes, 2011.

2.1.7. Sumber Penilaian Kinerja

Semua proses penilaian kinerja terbangun dari adanya asumsi bahwa semua pegawai memerlukan umpan balik terhadap kinerja yang mereka lakukan. Umpan balik dapat membantu pegawai mengetahui apa yang harus mereka lakukan dan bagaimana mereka dapat mencapai tujuan mereka. Secara keseluruhan umpan balik penilaian dapat membantu memperbaiki kinerja dan sikap pegawai. Adapun sumber umpan balik dari penilaian kinerja dikenal dengan umpan balik 360 derajat, yaitu proses mengumpulkan data berdasarkan skill, sikap, prilaku dari berbagai sumber yaitu manajer, teman sejawat, bawahan, pelanggan, dan diri sendiri. Penilaian ini dilakukan untuk menguji di daerah mana masalah yang muncul dari penilaian setiap orang, lalu hasilnya dibandingkan dari waktu ke waktu untuk melihat perbaikan yang telah dilakukan Marquis Huston, 2007. Universitas Sumatera Utara Sumber penilaian kinerja berdasarkan penilaian diri sendiri yaitu penilaian yang dilakukan dari pegawai sendiri dengan harapan pegawai tersebut dapat mengenal kelebihan dan kekurangannya dirinya sendiri, sehingga dapat merancang perbaikan terhadap aspek-aspek kinerja yang perlu diperbaiki Rivai Basri, 2005. Penilaian rekan sejawat merupakan penilaian kinerja yang dilakukan oleh rekan sejawat. Penilaian manajer belum sempurna, kecuali ada beberapa data tinjauan rekan sejawat yang dikumpulkan, jika diimplementasikan secara tepat, dapat memberikan umpan balik yang berharga bagi perawat Marquis Huston, 2003.

2.1.8. Alat Ukur Penilaian Kinerja

Ada berbagai macam alat ukur yang digunakan sebagai pedoman untuk menilai kinerja perawat. Menurut Henderson 1984 dalam Gilles, 1996 pada umumnya alat ukur yang digunakan untuk menilai kinerja perawat ada lima macam, yaitu : 1 Laporan bebas. 2 Pengurutan yang sederhana. 3 Checklist. 4 Pelaksanaan kinerja. 5 Penilaian grafik dan perbandingan yang dibuat-buat. Keefektifan suatu sistem penilaian kinerja tergantung pada baik tidaknya alat tersebut digunakan untuk membuat pengkajian terhadap kinerja Marquis Huston, 2013. Agar efektif, sebaiknya alat tersebut dirancang untuk mengurangi bias, meningkatkan objektivitas serta menjamin keabsahan dan ketahanan Nursalam, 2012. Selain itu Deaker dan Strader 1998 dalam Marquis Huston, 2013 menambahkan bahwa alat pengkajian kompetensi yang efektif harus memungkinkan manejer untuk fokus terhadap tindakan prioritas yang hal ini merupakan 20 masalah yang sebenarnya dan perhatian manejer terhadap Universitas Sumatera Utara kompetensi yang fokusnya mengacu kepada konsumen dan kesadaran terhadap biaya sehingga lebih mudah untuk melakukan pelatihan dan pemberian umpan balik. Marquis dan Huston 2003 menyebutkan beberapa alat penilaian yang biasa digunakan dalam organsasi layanan kesehatan yaitu: 1 Ciri skala peringkat, merupakan metode mengurutkan peringkat seseorang berdasarkan standar yang telah disusun, yang mungkin terdiri atas diskripsi pekerjaan, prilaku yang diinginkan, atau sifat personal. Skala peringkat mungkin merupakan metode penilaian yang paling banyak digunakan pada berbagai metode penilaian yang tersedia. 2 Skala dimensi pekerjaan, tehnik ini mengharuskan skala peringkat disusun untuk setiap klasifikasi pekerjaan. Faktor peringkat diambil dari konteks deskripsi pekerjaan tertulis. Meskipun memiliki beberapa kelemahan yang sama seperti skala sifat, skala dimensi kerja berfokus pada syarat kerja daripada istilah ambigu seperti “kuantitas kerja”. 3 Skala peringkat berdasarkan prilaku Behaviorally Anchored Rating Scale BARS yaitu suatu tehnik yang mensyaratkan bentuk tehnik terpisah dibentuk untuk setiap klasifikasi kerja. 4 Daftar tilik. Instrumen penilaian kinerja seharusnya objektif agar penilaian kinerja perawat dapat diukur dengan akurat dan berdasarkan tugas kerja yang ada Heroabadi Marbhagi, 2006 dalam Nikpeyma, Saeedi, Azargashb, dan Majd, 2013. Instrument penilaian kinerja juga harus efisien dan menyediakan umpan balik yang berarti bagi perawat Kalb et al, 2006. Universitas Sumatera Utara

2.1.9. Dokumentasi Penilaian Kinerja