Pelepasan dan Penerimaan Elektron
3. Reduktor dan Oksidator
Berdasarkan uraian sebelumnya, apa yang dapat Anda simpulkan mengenai zat-zat kimia dihubungkan dengan konsep redoks? Semua zat kimia dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok, yakni zat-zat yang mengalami oksidasi dan zat-zat yang mengalami reduksi. Dalam reaksi redoks, pereaksi yang dapat mengoksidasi pereaksi lain dinamakan zat pengoksidasi atau oksidator. Sebaliknya, zat yang dapat mereduksi zat lain dinamakan zat pereduksi atau reduktor. Pada Contoh 7.2, magnesium melepaskan elektron yang menyebab- kan klorin mengalami reduksi. Dalam hal ini, magnesium disebut zat pereduksi atau reduktor. Sebaliknya, atom klorin berperan dalam mengoksidasi magnesium sehingga klorin disebut oksidator.B. Reaksi Reduksi Oksidasi
Perkembangan konsep redoks tidak berhenti sampai transfer elektron. Konsep tersebut berkembang terus sejalan dengan munculnya masalah dalam reaksi-reaksi redoks yang tidak dapat dijelaskan dengan konsep transfer elektron maupun dengan konsep pengikatan oksigen. Akan tetapi, hanya dapat dijelaskan dengan konsep bilangan oksidasi. Kata Kunci • Pengoksidasi • Pereduksi Reduktor dan Oksidator Kelompokkan pereaksi-pereaksi berikut ke dalam oksidator dan reduktor. a. 4Cus + O 2 g ⎯⎯ → 2Cu 2 Os b. 2Nas + H 2 g ⎯⎯ → 2NaHs Jawab 4Cu ⎯⎯ → 4Cu + + 4e – reduktor O 2 + 4e – ⎯⎯ → 2O 2– oksidator 2Na ⎯⎯ → 2Na + + 2e – reduktor H 2 + 2e – ⎯⎯ → 2H – oksidator Contoh 7.3 Kerjakanlah di dalam buku latihan. 1. Manakah di antara reaksi berikut yang tergolong reaksi reduksi atau oksidasi menurut konsep pelepasan atau pengikatan oksigenhidrogen? a. C 6 H 12 O 6 s + 6O 2 g ⎯⎯ → 6CO 2 g + 6H 2 OA b. COg + H 2 Og ⎯⎯ → CO 2 g + H 2 g c. Cus + H 2 SO 4 aq ⎯⎯ → CuSO 4 aq + H 2 g d. 3Mgs + 2NH 3 g ⎯⎯ → Mg 3 N 2 g + 3H 2 g e. Cas + HNO 3 aq ⎯⎯ → CaNO 3 2 aq + H 2 g 2. Manakah dari reaksi berikut yang mengalami oksidasi dan reduksi berdasarkan transfer elektron? a. 2Nas + 2HClaq ⎯⎯ → 2NaClaq + H 2 g b. Zns + HNO 3 aq ⎯⎯ → ZnNO 3 2 aq + H 2 g c. 2Cas + O 2 g ⎯⎯ → 2CaOs d. 2SO 2 g + O 2 g ⎯⎯ → 2SO 3 g 3. Tentukan reduktor dan oksidator dari reaksi berikut: a. Nas + H 2 OA ⎯⎯ → NaOHaq + H 2 g b. NH 3 g + HClg ⎯⎯ → NH 4 Cl s Tes Kompetensi Subbab A 127 Reaksi Reduksi Oksidasi1. Bilangan Oksidasi dan Penentuan Bilangan Oksidasi
Apa yang dimaksud dengan bilangan oksidasi? Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menyatakan valensi atom dalam suatu senyawa yang dapat memiliki harga positif maupun negatif. Bagaimana menentukan bilangan oksidasi biloks atom suatu unsur? Dalam hal ini, para pakar kimia bersepakat mengembangkan aturan yang berkaitan dengan biloks unsur, yaitu sebagai berikut.a. Dalam bentuk unsur atau molekul unsur Gambar 7.2, bilangan
oksidasi atom-atomnya sama dengan nol. Contoh: Biloks Na dalam unsur Na = 0; biloks O dalam molekul O 2 = 0; biloks Cl dalam molekul Cl 2 = 0; biloks P dalam molekul P 4 = 0. b. Dalam senyawa ion, bilangan oksidasi atom-atom sama dengan muatan kation dan anionnya. Contoh: Dalam senyawa NaCl, atom Na bermuatan +1 dan atom Cl bermuatan –1 sehingga bilangan oksidasi Na = +1 dan Cl = –1. c. Bilangan oksidasi atom-atom yang lain ditentukan menurut aturan berikut. 1 Biloks atom golongan IA dalam semua senyawa adalah +1. Biloks atom golongan IIA dalam semua senyawa adalah +2. 2 Biloks atom-atom unsur halogen dalam senyawa biner adalah –1, sedangkan dalam senyawa poliatom bergantung pada senyawanya. 3 Biloks atom oksigen dalam senyawa adalah –2, kecuali dalam peroksida H 2 O 2 , Na 2 O sama dengan –1 dan dalam superoksida sama dengan – 1 2 . 4 Biloks atom hidrogen dalam senyawa adalah +1, kecuali dalam senyawa hidrida sama dengan –1. d. Jumlah total bilangan oksidasi dalam senyawa netral sama dengan nol Gambar 7.2. Jumlah total bilangan oksidasi untuk ion sama dengan muatan ionnya. Contoh: Biloks total dalam molekul H 2 O = 0; biloks total dalam ion CO 3 2– = –2; biloks total dalam ion NH 4 + = +1. Gambar 7.3 Biloks total molekul-molekul sama dengan nol. Gambar 7.2 Contoh molekul unsur: Cl 2 , P 4 , S 8 Bilangan oksidasi atom Mn tertinggi di antara senyawa berikut adalah .... A. MnO 2 D. KMnO 4 B. Mn 2 O 3 E. K 2 MnO 4 C. Mn 3 O 4 Jawab A. biloks O = –2, MnO 2 = 0 biloks MnO 2 ={biloks Mn+2 biloks O} biloks Mn= +4 Dengan cara yang sama: B. biloks Mn= –3 C. biloks Mn= +2 D. biloks Mn= +7 E. biloks Mn= +6 Jadi, biloks Mn tertinggi sama dengan +7 D. Ebtanas 1999–2000 Mahir Menjawab Cl 2 P 4 S 8 HCl NH 3 CIF CH 3 OH H 2 O CH 4Parts
» Mudah dan Aktif Belajar Kimia SMA Kelas X-Yayan Sunarya-2009
» Isotop, Isobar, dan Isoton Massa Atom Relatif E. Struktur Atom
» Temuan Elektron Partikel Pembangun Atom
» Temuan Proton Partikel Pembangun Atom
» Temuan Neutron Partikel Pembangun Atom
» Massa dan Muatan Partikel Subatom
» Isotop Isotop, Isobar, dan Isoton
» Standar Massa Atom Massa Atom Relatif
» Massa Atom Relatif Massa Atom Relatif
» Model Atom Dalton StrukturAtom
» Model Atom Thomson StrukturAtom
» Model Atom Rutherford StrukturAtom
» Model Atom Bohr StrukturAtom
» Konfigurasi Elektron Konfigurasi Elektron
» Perkembangan Sistem Periodik Hukum Dasar
» Periode dan Golongan Hukum Dasar
» Sistem Periodik dan Konfigurasi
» Beberapa Sifat Periodik Unsur
» Sifat-Sifat Unsur Hukum Dasar
» Sistem Periodik Klasik Perkembangan Sistem Periodik
» Sistem Periodik Modern Perkembangan Sistem Periodik
» Periode dan Konfigurasi Elektron Golongan dan Konfigurasi Elektron
» Jari-jari Atom Beberapa Sifat Periodik Unsur
» Energi Ionisasi Beberapa Sifat Periodik Unsur
» Afinitas Elektron Beberapa Sifat Periodik Unsur
» Keelektronegatifan Atom Beberapa Sifat Periodik Unsur
» Unsur-Unsur Golongan IA Sifat-Sifat Unsur
» Unsur-Unsur Golongan IIA Sifat-Sifat Unsur
» Karbon dan Silikon Sifat-Sifat Unsur
» Nitrogen, Oksigen, dan Belerang
» Kestabilan Unsur dan Konfigurasi
» Kestabilan Unsur dan Konfigurasi Elektron
» N. Lewis 1875–1946 Hukum Dasar
» Ikatan Kovalen Ikatan Kovalen
» Ikatan Kovalen Tunggal Ikatan Kovalen
» Ikatan Kovalen Rangkap Ikatan Kovalen
» Ikatan Kovalen Polar Ikatan Kovalen
» Ikatan Kovalen Koordinasi Ikatan Kovalen
» Sifat Mengkilap Logam Teori Lautan Elektron
» Konduktor Listrik dan Panas Lentur Tidak Kaku
» Kemudahan Menguap Perbandingan Sifat Senyawa Ion
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Tata Nama Senyawa Kimia
» Rumus Kimia C. Persamaan Kimia
» Tata Nama Alkana Tata Nama Alkena dan Alkuna
» Rumus Empirik dan Rumus Molekul
» Massa Molekul Relatif Rumus Kimia
» Rumus Senyawa Ion Rumus Kimia
» Persamaan Reaksi Menyetarakan Persamaan Reaksi
» Reaksi Penggabungan Contoh-Contoh Reaksi a. Reaksi Penguraian
» Reaksi Pendesakan Contoh-Contoh Reaksi a. Reaksi Penguraian
» Hukum-Hukum Dasar Kimia Hukum Dasar
» Hukum Kekekalan Massa Hukum-Hukum Dasar Kimia
» Hukum Perbandingan Tetap Hukum-Hukum Dasar Kimia
» Hukum Perbandingan Berganda Hukum Perbandingan Volume
» Hukum Avogadro Hukum-Hukum Dasar Kimia
» Tetapan Avogadro L Pengertian Mol
» Massa Molar Massa Molar dan Volume Molar Gas
» Volume Molar Gas Volume Molar Gas Non-STP
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Definisi dan Komposisi Larutan
» Sifat Listrik Larutan Hukum Dasar
» Definisi Larutan Definisi dan Komposisi Larutan
» Komposisi Larutan Definisi dan Komposisi Larutan
» Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
» Pengertian Reduksi Oksidasi Hukum Dasar
» Reaksi Reduksi Oksidasi Hukum Dasar
» Aplikasi Reaksi Reduksi Oksidasi
» Pengikatan Oksigen Pengertian Reduksi Oksidasi
» Pelepasan dan Penerimaan Elektron
» Dalam bentuk unsur atau molekul unsur Gambar 7.2, bilangan
» Reaksi Reduksi Oksidasi dan Bilangan Oksidasi
» Tata Nama Senyawa dan Biloks
» Baterai Seng-Karbon Sel Volta Komersial
» Baterai Merkuri Sel Volta Komersial
» Baterai Litium Sel Volta Komersial
» Baterai Nikel-Kadmium Sel Volta Komersial
» Sel Accumulator Aplikasi Reaksi Reduksi Oksidasi
» Karakteristik Atom Karbon Hukum Dasar
» Identifikasi dan Klasifikasi Hukum Dasar
» Hidrokarbon Alifatik Jenuh Hukum Dasar
» Hidrokarbon Alifatik Tidak Jenuh
» Kekhasan Atom Karbon Karakteristik Atom Karbon
» Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener
» Identifikasi Karbon dan Hidrogen seperti ditunjukkan pada Gambar 8.1.
» Klasifikasi Hidrokarbon Identifikasi dan Klasifikasi Hidrokarbon
» Deret Homolog Struktur dan Sifat Alkana
» Isomer pada Alkana Isomer dan Tata Nama Alkana
» Tata Nama pada Alkena Isomer pada Alkena
» Aplikasi dan Dampak Hukum Dasar
» Pembentukan dan Eksplorasi Pembentukan dan Komposisi Minyak Bumi
» Komposisi Minyak Bumi Pembentukan dan Komposisi Minyak Bumi
» Penyulingan Minyak Bumi Pengolahan Minyak Mentah
» Perengkahan Minyak Bumi Bilangan Oktan
» Karbon Monoksida Dampak Lingkungan
» Oksida Belerang Dampak Lingkungan
» Kimia Material B. Kimia dalam
» Gejala Kristal Cair Kristal Cair
» Fungsi dan Pengaruh Unsur Hara
» Pestisida Golongan C P, K. Komposisinya dapat dilihat pada Tabel 10.7.
» Pengendalian Pestisida Pestisida Golongan D
» Pemanis Buatan Zat Aditif pada Makanan
» Pengawet Buatan Zat Aditif pada Makanan
» Antioksidan Zat Aditif pada Makanan
» Pewarna Makanan Zat Aditif pada Makanan
» Zat Analgesik Kimia Obat-obatan
» Zat Antibiotik Kimia Obat-obatan
» Zat Psikiatris Kimia Obat-obatan
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.
» Sistem Periodik Tes Kompetensi Subbab A
» Ikatan Kimia Mudah dan Aktif Belajar Kimia SMA Kelas X-Yayan Sunarya-2009
» Rumus dan Persamaan Kimia Tes Kompetensi Subbab A
» Hukum Dasar Tes Kompetensi Subbab A
» Larutan Tes Kompetensi Subbab A
» Reaksi Redoks Tes Kompetensi Subbab A
» Hidrokarbon Tes Kompetensi Subbab A
Show more