51
Ikatan Kimia
Gambar 3.4
Pembentukan ikatan kovalen rangkap dua dalam molekul O
2
H C
H H
H
Gambar 3.3
Garis yang menyatakan pasangan elektron ikatan.
Sepasang elektron ikatan dapat dinyatakan dengan satu garis. Misalnya, pada molekul HCl, sepasang elektron ikatan dapat dituliskan
dalam bentuk H–Cl. Pada molekul CH
4
, keempat pasang elektron ikatan
dapat dituliskan dalam bentuk seperti ditunjukkan pada Gambar 3.3.
3. Ikatan Kovalen Rangkap
Dalam ikatan kovalen, selain ikatan kovalen tunggal juga terdapat ikatan kovalen rangkap dua dan rangkap tiga. Ikatan kovalen rangkap
dua terbentuk dari dua elektron valensi yang disahamkan oleh setiap atom, misalnya pada molekul O
2
. Ikatan kovalen rangkap tiga terbentuk dari tiga elektron valensi yang disahamkan oleh setiap atom, misalnya
dalam molekul N
2
. Dapatkah Anda menggambarkan pembentukan ikatan kovalen rangkap
dua dan rangkap tiga pada molekul O
2
dan N
2
? Konfigurasi elektron atom
8
O= 2 6. Atom O akan stabil jika konfigurasi elektronnya serupa dengan
10
Ne=2 8. Agar stabil maka atom O memerlukan 2 elektron tambahan. Kedua elektron ini diperoleh dengan cara patungan 2 elektron valensi dari masing-
masing atom O membentuk ikatan kovalen rangkap dua perhatikan Gambar 3.4
.
+
O
O + O O O
O O
O
C +
4 H
C H
H
H H
Proses pembentukan ikatan antara atom C dan H dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pada CH
4
, setiap atom H memiliki 2 elektron valensi seperti He dan atom C memiliki 8 elektron valensi seperti Ne. Dalam molekul CH
4
terdapat 4 pasang elektron ikatan atau 4 ikatan kovalen tunggal.
Bagaimanakah proses pembentukan ikatan kovalen rangkap tiga dalam molekul N
2
dan C
2
H
1
?
Kegiatan Inkuiri
C +
2 O
O C
O
Ikatan Kovalen Rangkap
Gambarkan pembentukan ikatan kovalen rangkap dua dalam molekul CO
2
.
Jawab
Konfigurasi elektron atom
6
C = 2 4. Untuk membentuk konfigurasi Ne 2 8, diperlukan 4 elektron tambahan. Ke-4
elektron ini diperoleh dari atom O. Setiap atom O menyumbang 2 elektron valensi sehingga membentuk dua buah ikatan kovalen rangkap dua.
atau C + 2 O
⎯⎯ →
O = C = O
Contoh
3.2
52
Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X
Berdasarkan uraian dan contoh soal tersebut, dapatkah Anda me- nyimpulkan hubungan jumlah ikatan rangkap dengan nomor golongan
dalam sistem periodik? Contoh:
Atom N yang terdapat dalam golongan VA membentuk ikatan kovalen rangkap tiga. Atom O dan S yang terdapat dalam golongan VIA
membentuk ikatan kovalen rangkap dua. Atom halogen F, Cl, Br, I membentuk ikatan kovalen tunggal.
4. Ikatan Kovalen Polar
Dalam molekul diatom homointi, seperti H
2
, Cl
2
, N
2
, O
2
, dan sejenisnya, kedua inti atom saling menarik pasangan elektron dengan
ikatan sama besar sebab skala keelektronegatifan setiap atomnya sama. Untuk mengingat skala keelektronegatifan atom, simak kembali Bab
Sistem Periodik Unsur-Unsur.
Apakah yang terjadi jika atom H dan atom Cl berikatan? Anda tahu bahwa atom Cl lebih elektronegatif daripada atom H. Kelektronegatifan
Cl = 3,0 dan H =2,1. Oleh karena atom Cl memiliki daya tarik terhadap pasangan elektron yang digunakan bersama lebih kuat maka pasangan
elektron tersebut akan lebih dekat ke arah atom klorin. Apa akibatnya terhadap atom H maupun atom Cl dalam molekul HCl jika pasangan
elektron pada ikatan itu lebih tertarik kepada atom klorin?
Gejala tersebut menimbulkan terjadinya pengkutuban muatan. Oleh karena pasangan elektron ikatan lebih dekat ke arah atom Cl maka atom
Cl akan kelebihan muatan negatif. Dengan kata lain, atom Cl membentuk kutub negatif
. Akibat bergesernya pasangan elektron ikatan ke arah atom Cl maka atom H akan kekurangan muatan negatif sehingga atom H
akan membentuk kutub positif. Oleh karena molekul HCl bersifat netral maka besarnya muatan
negatif pada atom Cl harus sama dengan muatan positif pada atom H. Selain itu, kutub positif dan kutub negatif dalam molekul kovalen bukan
pemisahan muatan total seperti pada ikatan ion, melainkan secara parsial, dilambangkan dengan
δ
. Jika dalam suatu ikatan kovalen terjadi pengkutuban muatan maka
ikatan tersebut dinamakan ikatan kovalen polar. Molekul yang dibentuknya dinamakan molekul polar. Sebaran muatan elektron pada
molekul polar terdapat di antara rentang ikatan kovalen murni seperti H
2
dan ikatan ion seperti NaCl, perhatikan Gambar 3.5. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa dalam molekul-molekul kovalen polar terjadi pemisahan muatan secara parsial akibat perbedaan
keelektronegatifan dari atom-atom yang membentuk molekul.
Ikatan kovalen murni
tidak terjadi pemisahan muatan
Ikatan kovalen polar
terjadi pemisahan muatan secara parsial
Ikatan ion
terjadi pemisahan muatan total Rentang pemisahan muatan
Gambar 3.5
Rentang kepolaran ikatan berada di antara ikatan kovalen
murni dan ikatan ion.
Buatlah kesimpulan hubungan antara jumlah ikatan kovalen dan nomor golongan dalam sistem periodik.
Kegiatan Inkuiri