Tata Nama Senyawa Biner
b. Tata Nama Senyawa Poliatom
Senyawa yang tersusun lebih dari dua unsur digolongkan sebagai senyawa poliatom, seperti CaClO 2 atau kaporit, NaCO 3 soda kue, dan H 2 SO 4 asam sulfat. Senyawa poliatom umumnya mengandung oksigen. Tata nama senyawa poliatom yang mengandung oksigen didasarkan pada jumlah atom oksigen yang dikandungnya. Senyawa yang mengandung jumlah oksigen paling banyak diberi akhiran -at, sedangkan yang paling sedikit diberi akhiran -it. Contoh: Na 2 SO 4 natrium sulfat, Na 2 SO 3 natrium sulfit KClO 3 kalium klorat, KClO 2 kalium klorit. Tata nama senyawa tersebut tidak memadai setelah ditemukan senyawa yang mengandung atom oksigen lebih banyak atau lebih sedikit dari senyawa tersebut. Untuk itu, senyawa yang mengandung atom oksigen lebih banyak lagi diberi awalan per-, sedangkan senyawa yang lebih sedikit dari contoh senyawa di atas diberi awalan hipo-. Contoh: KClO 4 dinamakan kalium perklorat KClO 3 dinamakan kalium klorat KClO 2 dinamakan kalium klorit KClO dinamakan kalium hipoklorit Terdapat nama senyawa yang tidak mengikuti aturan IUPAC disebabkan namanya sudah umum trivial. Beberapa contoh nama trivial senyawa disajikan pada Tabel 4.1.2. Tata Nama Senyawa Organik
Senyawa organik adalah senyawa yang mengandung atom karbon, kecuali CO, CO 2 , CN, dan ion CO 3 2– tergolong senyawa anorganik. Senyawa organik diklasifikasikan ke dalam senyawa hidrokarbon dan NH 3 H 2 O FeS Tabel 4.1 Beberapa Nama Senyawa Secara Trivial amonia air ferit KAlSO4 2 Hg 2 Cl 2 N 2 H 4 tawas kalomel hidrazin Jawab Oleh karena ada tiga senyawa yang tersusun atas unsur yang sama maka nama senyawanya ditambahkan kata depan yang sesuai dengan bilangan unsur penyusun senyawa itu. a. Difosfor trioksida b. Difosfor pentoksida c. Tetrafosfor dekoksida Kata depan di- dan tetra- boleh tidak dipakai sebab tidak menimbulkan nama sama. Jadi, untuk ketiga nama senyawa itu dapat di tulis: a. Fosfor trioksida b. Fosfor pentoksida c. Fosfor dekoksida Urutan nama senyawa biner: Lima penta- Enam heksa Tujuh hepta- Delapan okta- Sembilan nona- Sepuluh deka- Name list for biner compound: Five penta- Six heksa Seven hepta- Eight okta- Nine nona- Ten deka- Note Catatan Kata Kunci • Hidrokarbon • Senyawa anorganik • Senyawa organik • Trivial 70 Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X Gambar 4.2 Struktur molekul senyawa hidrokarbon: alkana, alkena, dan alkuna. turunan hidrokarbon . Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang hanya terdiri atas atom karbon dan hidrogen. Senyawa hidrokarbon digolongkan ke dalam alkana, alkena, dan alkuna. Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang mengandung ikatan kovalen tunggal di antara atom-atom karbonnya. Alkena mengandung ikatan kovalen rangkap dua karbon-karbon, sedangkan alkuna mengandung ikatan kovalen rangkap tiga karbon-karbon perhatikan Gambar 4.2.a. Tata Nama Alkana
Senyawa alkana paling sederhana adalah metana CH 4 , etana C 2 H 6 , propana C 3 H 8 , dan butana C 4 H 10 . Keempat nama senyawa ini sudah dikenal umum trivial. Senyawa alkana lain dengan jumlah atom karbon lebih tinggi dari keempat alkana itu diberi nama berdasarkan aturan IUPAC dengan menambahkan akhiran -ana. Contoh: C 5 H 12 dinamakan pentana penta: lima C 6 H 12 dinamakan heksana heksa: enam C 7 H 14 dinamakan heptana hepta: tujuhb. Tata Nama Alkena dan Alkuna
Tata nama senyawa golongan alkena sama seperti pada alkana, hanya akhiran -ana diganti dengan -ena. Contoh: C 2 H 4 dinamakan etena C 3 H 6 dinamakan propena Tata nama senyawa golongan alkuna juga tidak berbeda dengan alkana atau alkena, tetapi akhirannya menjadi -una. Contoh: C 2 H 2 dinamakan etuna C 3 H 4 dinamakan propuna Untuk tata nama senyawa yang mengandung atom karbon lebih banyak seperti alkena dan alkuna, perlu diketahui posisi ikatan rangkapnya. Posisi ikatan rangkap dalam alkena dan alkuna adalah pada atom karbon dengan nomor urut terkecil. Contoh: 1. CH 3 =CH–CH 2 –CH 2 –CH 3 dinamakan 1-pentena 2. CH 3- –CH 2 –CH=CH–CH 2 –CH 3 dinamakan 3-heksena 3. CH ≡ C–CH 2 –CH 2 –CH 2 –CH 3 dinamakan 1-heksuna 4. CH 3 –C ≡ C–CH 2 –CH 2 –CH 2 –CH 3 dinamakan 2-heptuna Berapa jumlah ikatan kovalen yang dapat dibentuk oleh atom karbon? Mengapa dalam senyawa alkena atau alkuna tidak ada metena atau metuna, tetapi dalam alkana ada metana? Kegiatan Inkuiri Dalam senyawa organik, atom karbon dapat mengikat atom karbon yang lain membentuk rantai sangat panjang atau bercabang, seperti: atau In organic compound atom of carbon bonds atom of carbon else form long chain structure or branch. Example: or Note Catatan CH 3 CH 2 CH CH 2 CH 2 CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 CH 2 CH CH 2 CH 2 CH 3 CH 2 CH 2 CH 3 CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3 C H H H H C C H H H H H C C H metana etana etunaParts
» Mudah dan Aktif Belajar Kimia SMA Kelas X-Yayan Sunarya-2009
» Isotop, Isobar, dan Isoton Massa Atom Relatif E. Struktur Atom
» Temuan Elektron Partikel Pembangun Atom
» Temuan Proton Partikel Pembangun Atom
» Temuan Neutron Partikel Pembangun Atom
» Massa dan Muatan Partikel Subatom
» Isotop Isotop, Isobar, dan Isoton
» Standar Massa Atom Massa Atom Relatif
» Massa Atom Relatif Massa Atom Relatif
» Model Atom Dalton StrukturAtom
» Model Atom Thomson StrukturAtom
» Model Atom Rutherford StrukturAtom
» Model Atom Bohr StrukturAtom
» Konfigurasi Elektron Konfigurasi Elektron
» Perkembangan Sistem Periodik Hukum Dasar
» Periode dan Golongan Hukum Dasar
» Sistem Periodik dan Konfigurasi
» Beberapa Sifat Periodik Unsur
» Sifat-Sifat Unsur Hukum Dasar
» Sistem Periodik Klasik Perkembangan Sistem Periodik
» Sistem Periodik Modern Perkembangan Sistem Periodik
» Periode dan Konfigurasi Elektron Golongan dan Konfigurasi Elektron
» Jari-jari Atom Beberapa Sifat Periodik Unsur
» Energi Ionisasi Beberapa Sifat Periodik Unsur
» Afinitas Elektron Beberapa Sifat Periodik Unsur
» Keelektronegatifan Atom Beberapa Sifat Periodik Unsur
» Unsur-Unsur Golongan IA Sifat-Sifat Unsur
» Unsur-Unsur Golongan IIA Sifat-Sifat Unsur
» Karbon dan Silikon Sifat-Sifat Unsur
» Nitrogen, Oksigen, dan Belerang
» Kestabilan Unsur dan Konfigurasi
» Kestabilan Unsur dan Konfigurasi Elektron
» N. Lewis 1875–1946 Hukum Dasar
» Ikatan Kovalen Ikatan Kovalen
» Ikatan Kovalen Tunggal Ikatan Kovalen
» Ikatan Kovalen Rangkap Ikatan Kovalen
» Ikatan Kovalen Polar Ikatan Kovalen
» Ikatan Kovalen Koordinasi Ikatan Kovalen
» Sifat Mengkilap Logam Teori Lautan Elektron
» Konduktor Listrik dan Panas Lentur Tidak Kaku
» Kemudahan Menguap Perbandingan Sifat Senyawa Ion
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Tata Nama Senyawa Kimia
» Rumus Kimia C. Persamaan Kimia
» Tata Nama Alkana Tata Nama Alkena dan Alkuna
» Rumus Empirik dan Rumus Molekul
» Massa Molekul Relatif Rumus Kimia
» Rumus Senyawa Ion Rumus Kimia
» Persamaan Reaksi Menyetarakan Persamaan Reaksi
» Reaksi Penggabungan Contoh-Contoh Reaksi a. Reaksi Penguraian
» Reaksi Pendesakan Contoh-Contoh Reaksi a. Reaksi Penguraian
» Hukum-Hukum Dasar Kimia Hukum Dasar
» Hukum Kekekalan Massa Hukum-Hukum Dasar Kimia
» Hukum Perbandingan Tetap Hukum-Hukum Dasar Kimia
» Hukum Perbandingan Berganda Hukum Perbandingan Volume
» Hukum Avogadro Hukum-Hukum Dasar Kimia
» Tetapan Avogadro L Pengertian Mol
» Massa Molar Massa Molar dan Volume Molar Gas
» Volume Molar Gas Volume Molar Gas Non-STP
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Definisi dan Komposisi Larutan
» Sifat Listrik Larutan Hukum Dasar
» Definisi Larutan Definisi dan Komposisi Larutan
» Komposisi Larutan Definisi dan Komposisi Larutan
» Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
» Pengertian Reduksi Oksidasi Hukum Dasar
» Reaksi Reduksi Oksidasi Hukum Dasar
» Aplikasi Reaksi Reduksi Oksidasi
» Pengikatan Oksigen Pengertian Reduksi Oksidasi
» Pelepasan dan Penerimaan Elektron
» Dalam bentuk unsur atau molekul unsur Gambar 7.2, bilangan
» Reaksi Reduksi Oksidasi dan Bilangan Oksidasi
» Tata Nama Senyawa dan Biloks
» Baterai Seng-Karbon Sel Volta Komersial
» Baterai Merkuri Sel Volta Komersial
» Baterai Litium Sel Volta Komersial
» Baterai Nikel-Kadmium Sel Volta Komersial
» Sel Accumulator Aplikasi Reaksi Reduksi Oksidasi
» Karakteristik Atom Karbon Hukum Dasar
» Identifikasi dan Klasifikasi Hukum Dasar
» Hidrokarbon Alifatik Jenuh Hukum Dasar
» Hidrokarbon Alifatik Tidak Jenuh
» Kekhasan Atom Karbon Karakteristik Atom Karbon
» Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener
» Identifikasi Karbon dan Hidrogen seperti ditunjukkan pada Gambar 8.1.
» Klasifikasi Hidrokarbon Identifikasi dan Klasifikasi Hidrokarbon
» Deret Homolog Struktur dan Sifat Alkana
» Isomer pada Alkana Isomer dan Tata Nama Alkana
» Tata Nama pada Alkena Isomer pada Alkena
» Aplikasi dan Dampak Hukum Dasar
» Pembentukan dan Eksplorasi Pembentukan dan Komposisi Minyak Bumi
» Komposisi Minyak Bumi Pembentukan dan Komposisi Minyak Bumi
» Penyulingan Minyak Bumi Pengolahan Minyak Mentah
» Perengkahan Minyak Bumi Bilangan Oktan
» Karbon Monoksida Dampak Lingkungan
» Oksida Belerang Dampak Lingkungan
» Kimia Material B. Kimia dalam
» Gejala Kristal Cair Kristal Cair
» Fungsi dan Pengaruh Unsur Hara
» Pestisida Golongan C P, K. Komposisinya dapat dilihat pada Tabel 10.7.
» Pengendalian Pestisida Pestisida Golongan D
» Pemanis Buatan Zat Aditif pada Makanan
» Pengawet Buatan Zat Aditif pada Makanan
» Antioksidan Zat Aditif pada Makanan
» Pewarna Makanan Zat Aditif pada Makanan
» Zat Analgesik Kimia Obat-obatan
» Zat Antibiotik Kimia Obat-obatan
» Zat Psikiatris Kimia Obat-obatan
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.
» Sistem Periodik Tes Kompetensi Subbab A
» Ikatan Kimia Mudah dan Aktif Belajar Kimia SMA Kelas X-Yayan Sunarya-2009
» Rumus dan Persamaan Kimia Tes Kompetensi Subbab A
» Hukum Dasar Tes Kompetensi Subbab A
» Larutan Tes Kompetensi Subbab A
» Reaksi Redoks Tes Kompetensi Subbab A
» Hidrokarbon Tes Kompetensi Subbab A
Show more