Antioksidan Zat Aditif pada Makanan

197 Kimia Terapan Selain pewarna makanan, ada juga zat pemutih makanan, seperti hidrogen peroksida, benzoil peroksida, kalium iodat, dan aseton peroksida. Zat pemutih ini berguna memperbarui warna makanan tanpa merusak komposisi bahan makanan. Tepung yang masih baru biasanya berwarna kuning kecokelatan. Untuk itu, zat pemutih ditambahkan ke dalam tepung agar tampak putih dan menarik. Hidrogen peroksida digunakan untuk memutihkan warna susu yang akan dijadikan keju. Selain itu, juga digunakan untuk memutihkan kulit sapi dan mengembangkannya menjadi bahan kerupuk kulit.

e. Pecita Rasa dan Aroma

Zat pemberi aroma atau pecita rasa zat penambah cita rasa pada makanan adalah zat yang dapat memberikan, menambah, dan mempertegas rasa serta aroma suatu produk makanan. Misalnya, zat pecita rasa buatan seperti monosodium glutamat atau vetsin perhatikan Gambar 10.22 . Zat ini tidak memiliki cita rasa jika dimakan langsung, tetapi dapat menimbulkan cita rasa khas jika ditambahkan ke dalam makanan. Vetsin adalah asam amino karboksilat yang diperlukan tubuh untuk membentuk protein. Namun, pemakaian vetsin yang berlebihan dapat menimbulkan penyakit bagi manusia, khususnya pada bayi dapat menimbulkan kerusakan otak. Pecita rasa buatan biasanya dipakai untuk mengembalikan rasa yang hilang selama makanan diproses. Kebanyakan pecita rasa berasal dari senyawa kimia golongan ester. Senyawa ester paling banyak digunakan untuk pecita rasa dan pemberi aroma buah-buahan. Beberapa senyawa ester yang biasa ditambahkan ke dalam minuman ringan di antaranya, yaitu: 1 benzaldehida ditambahkan ke dalam minuman agar memiliki rasa dan aroma seperti buah lobi-lobi; 2 etilbutirat ditambahkan ke dalam minuman agar memiliki rasa dan aroma seperti buah nanas; 3 oktil asetat ditambahkan ke dalam minuman agar memiliki rasa dan aroma seperti buah jeruk; 4 amil asetat ditambahkan ke dalam minuman agar memiliki rasa dan aroma seperti buah pisang; 5 amil valerat ditambahkan ke dalam minuman agar memiliki rasa dan aroma seperti buah apel.

2. Kimia Obat-obatan

Pada umumnya, obat-obatan yang diproduksi dapat dikelompokkan ke dalam obat analgesik, antibiotik, psikiatrik, dan hormon. Hampir setengah dari obat-obatan yang telah diproduksi berasal dari tumbuhan dan mikroorganisme yang diolah secara kimia. Sisanya berasal dari hasil Tabel 10.12 Pewarna Makanan yang Dilarang Auramin