Skor Data Pre-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen

untuk mengetahui kemampuan awal keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA N 1 Jogonalan. Setelah perlakuan diterapkan, dilakukan post-test untuk mengetahui hasil akhir pembelajaran peserta didik dalam hal keterampilan menulis bahasa Jerman. Perlakuan yang dimaksud adalah penggunaan teknik keliling kelompok selama pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman berlangsung. Subjek pada pre-test kelas eksperimen berjumlah 36 peserta didik yang diberikan perlakuan berupa penggunaan teknik keliling kelompok, sedangkan pada kelas kontrol jumlah subjeknya adalah sebanyak 38 peserta didik diberikan perlakuan berupa penggunaan teknik lain selain teknik keliling kelompok. Setelah hasil penelitian terkumpul, analisis data dilakukan dan untuk mempermudah serta untuk menghindari terjadinya banyak kesalahan, maka proses analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan komputer SPSS for Windows 16,0.

a. Skor Data Pre-test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen

Kelas eksperimen merupakan kelas yang diajar dengan menggunakan teknik keliling kelompok. Pre-test dilakukan sebelum kelas eksperimen mendapatkan perlakuan berupa penggunaaan teknik keliling kelompok selama proses pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman berlangsung. Data pre-test pada kelas eksperimen menunjukkan skor terendah sebesar 8,00 skor tertinggi sebesar 13,00, dengan rerata mean sebesar 10,569, median sebesar 10,500, modus sebesar 9,50, dan standar deviasi sebesar 1,190. Dari data hasil penelitian tersebut, dapat dibuat tabel distribusi frekuensi. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan cara menentuan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas. Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilkukan dengan menggunakan rumus Sturges Sugiyono, 2006: 29 sebagai berikut. Jumlah kelas interval = 1+3,3 log n Panjang kelas = Rangejumlah kelas. Untuk menentukan rentang data dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Rentang data range = X max - X min Keterangan: X = skor peserta didik. Setelah hasil pre-test diolah menggunakan rumus-rumus tersebut, data dapat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 8: Distribusi Frekuensi Skor Pre-Test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen Dari hasil penghitungan menggunakan rumus Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman kelas eksperimen diperoleh jumlah kelas sebanyak 6 dengan panjang kelas 0,8. Berikut ini merupakan gambar diagram dari frekuensi skor keterampilan menulis bahasa Jerman kelas eksperimen pada saat pre-test.menulis bahasa Jerman kelas eksperimen pada saat pre-test. Gambar 2: Histogram Distribusi Frekuensi Pre-Test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen No Interval F Absolut F Komulatif F Relatif 1 8.0 – 8.8 2 2 5.6 2 8.9 – 9.7 7 9 11.1 3 9.8 – 10.6 12 21 25.0 4 10.7 – 11.5 9 30 33.3 5 11.6 – 12.4 4 34 19.4 6 12.5 – 13.3 2 36 5.6 Jumlah 36 132 100.0 Dari tabel dan gambar di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta didik kelas eksperimen yang mempunyai skor pre-test keterampilan menulis bahasa Jerman terbanyak terletak pada interval 9,8-10,6 dengan frekuensi 12 peserta didik atau sebanyak 33,3, sedangkan peserta didik yang mempunyai skor keterampilan menulis bahasa Jerman paling sedikit terletak pada interval 8 - 8,8 dan 12,5 - 13,3 dengan frekuensi 2 peserta didik atau sebanyak 5,6. Penentuan kategori didasarkan pada nilai rata-rata atau mean dan standar deviasi dengan menggunakan rumus Azwar, 2009: 108 sebagai berikut. Tinggi : X ≥ M + SD Sedang : M – SD ≤ X M + SD Rendah : X M – SD Keterangan: M : mean SD : standar deviasi X : skor peserta didik Berdasarkan hasil penghitungan skor pre-test kelas eksperimen, diperoleh mean M sebesar 10,57 dan standar deviasi SD sebesar 1,19. Hasil penghitungan tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas sebagai berikut. Tabel 9: Kategori Skor Pre-Test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 ≥13.13 6 17,7 Tinggi 2

10.82 - 13.13 27

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK CONCEPT MAPPING DAN TEKNIK CONCEPT SENTENCE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MINGGIR SLEMAN.

0 1 228

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte.

3 7 388

KEEFEKTIFAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

2 3 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ASOSIOGRAM DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHAS JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK.

1 2 238

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMPEL SLEMAN.

1 2 220

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KANCING GEMERINCING PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN.

1 4 160