121
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Terdapat perbedaan prestasi yang positif dan signifikan keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Jogonalan
Klaten antara yang diajar dengan menggunakan teknik keliling kelompok dengan yang diajar menggunakan teknik lain selaian teknik keliling
kelompok. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai t
hitung
sebesar 3,845 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
1,993 t
hitung
t
tabel
2. Penggunaan teknik keliling kelompok dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA N 1 Jogonalan Klaten
lebih efektif daripada pembelajaran dengan menggunakan teknik lain selain teknik keliling kelompok. Hal ini dibuktikan dengan nilai nilai bobot
kefektifan sebesar 9,06 .
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian di atas, penggunaan teknik keliling kelompok dapat diimplikasikan ke dalam dunia pendidikan, khususnya dalam
pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman. Keterampilan menulis
merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik yang mempelajari mata pelajaran bahasa Jerman. Pembelajaran melalui teknik keliling
kelompok ini, dapat meningkatkan prestasi keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik yang ditandai dengan adanya perbedaan prestasi yang positif dan
signifikan antara yang diajar dengan menggunakan teknik keliling kelompok dan teknik lain selain teknik keliling kelompok. Selain itu, teknik keliling
kelompok ini membuat proses pembelajaran keterampilan menulis menjadi lebih efektif.
Melalui teknik keliling kelompok, peserta didik turut serta dan berperan aktif dalam pembelajaran keterampilan menulis, yang kemudian akan dapat
merangsang timbulnya minat dan motivasi untuk menulis bahasa Jerman. Seiring dengan adanya minat dan motivasi belajar peserta didik, maka hasil atau
prestasi belajar pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman menjadi meningkat. Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan teknik keliling
kelompok ini menjadikan adanya perbedaan yang positif dan signifikan prestasi keterampilan menulis bahasa Jerman.
Penggunaan teknik keliling kelompok dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman ini juga sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi
ketidaktifan peserta didik di setiap proses pembelajaran yang dijalani. Peserta didik sebagai pusat atau poros dalam pembelajaran sedangkan guru bertindak
sebagai fasilitator. Teknik keliling kelompok merupakan bentuk pembelajaran yang mengutamakan adanya kontribusi dari setiap peserta didik dalam
menyelesaikan tugas. Kontribusi yang wajib diberikan oleh masing-masing
peserta didik menjadikan peserta didik aktif dan menjadikan peserta didik sebagai komponen utama penciptaan tulisan. Keaktifan dari setiap peserta didik
inilah yang menandai bahwa penggunaan teknik keliling kelompok efektif digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman.
Penggunaan teknik keliling kelompok dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai
berikut. 1 Guru menjelaskan tujuan pembelajarankompetensi dasar. 2 Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta
didik. 3 Guru memberikan materi pembelajaran. 4 Masing-masing kelompok diberi waktu 5 menit untuk mempelajari materi yang akan dibahas. 5 Guru
memberikan kertas karton dan spidol yang berbeda warnanya kepada masing- masing kelompok yang berfungsi sebagai lembar kerja peserta didik. 6 Kertas
karton di letakkan di atas meja dan anggota kelompok duduk mengelilingi karton tersebut. 7 Guru menentukan waktu untuk memulai menulis. 8 Salah
satu peserta didik dalam masing-masing kelompok memulai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan. 9
Peserta didik cukup mengisi satu kalimat dalam satu putaran dengan waktu yang ditentukan guru. 10 Peserta didik berikutnya juga ikut memberikan
kontribusinya secara tertulis. 11 Demikian seterusnya, giliran menulis bisa dilaksanakan arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan, akhir kegiatan
diadakan diskusi kelas dan tanya jawab, dengan bimbingan guru. Perlu diketahui bahwa teknik kelilng kelompok ini tidak terlepas dari
kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari teknik ini adalah 1 membantu
mendorong peserta didik menyampaikan cerita secara imajinatif, 2 semua orang dapat menuliskan gagasan, asosiasi dan kreativitas bebas karena pada
tahap ini tidak ada gagasan yang dipertanyakan, dipuji atau dikritik, 3 membantu mengatasi ketimpangan partisipasi, 4 peserta didik yang mengalami
masalah dengan berbicara di depan umum akan dipermudah dengan adanya teknik ini, 5 teknik ini berpotensi menghindarkan adanya kebosanan.
Disamping kelebihan tersebut, kekurangan dari teknik ini diantaranya, 1 membatasi ruang gerak peserta didik, karena peserta didik diwajibkan diam
di kelompoknya selama teknik ini berlangsung dan terkadang keadaan seperti ini membuat mereka sedikit sungkan untuk menulis ide di hadapan anggota
kelompok yang lain, 2 hanya digunakan untuk tugas-tugas yang sederhana, 3 sulit diterapkan untuk tugas-tugas yang membutuhkan pemikiran kompleks dan
juga penalaran, 4 sulit dilakukan oleh peserta didik yang bermasalah mengekspresikan diri dalam bentuk tulisan.
Kekurangan tersebut dapat diatasi dengan adanya pengelolaan kelas yang baik dan benar dari guru. Guru harus benar-benar melakukan tugasnya sebagai
seorang fasilitator dan juga motivator bagi peserta didiknya, sehingga peserta didik dapat merasakan secara langsung fasilitas dan motivasi yang diberikan
oleh guru, yang akhirnya peserta didik pun dapat lebih mendapat ide dan lebih dapat mengekpresikan diri mereka melalui tulisan. Oleh karena itu, teknik
keliling kelompok ini sangat disarankan untuk digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis bahasa Jerman.
C. Saran