Uji Normalitas Sebaran Uji Homogenitas Variansi

2. Prasyarat Analisis Data

Sebelum analisis data dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis data yang terdiri dari uji normalitas sebaran dan uji homogenitas variansi. Uji normalitas sebaran digunakan untuk menguji apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak, apabila data berdistribusi normal maka analisis data dapat dilakukan. Berikut hasil dari uji normalitas sebaran dan uji homogenitas variansi.

a. Uji Normalitas Sebaran

Data pada uji normalitas sebaran ini diperoleh dari hasil pre-test dan post-test , baik di kelas eksperimen maupun kontrol. Uji normalitass diujikan pada masing-masing variabel penelitian yaitu pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kontrol. Uji normalitas sebaran ini dilakukan menggunakan bantuan komputer program SPSS for Windows 16,0 One-Sample Kolmogorov Smirnov Test . Data dikatakan mempunyai distribusi normal apabila nilai KD atau z hitung lebih kecil daripada nilai z tabel Z hitung 1,96 atau apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 p 0,05 dengan taraf sign ifikansi α = 0,05. Hasil uji normalitas untuk masing-masing variabel penelitian disajikan sebagai berikut. Tabel 16: Hasil Uji Normalitas Sebaran Variabel Z hitung P Keterangan Pre-test eksperimen 0,640 0,808 Normal Post-test eksperimen 1,299 0,069 Normal Pre-test Kontrol 1,282 0,075 Normal Post-test Kontrol 0,920 0,366 Normal Dari hasil uji normalitas variabel penelitian dapat diketahui bahwa semua variabel data penelitian pre-test dan post-test baik di kelas eksperimen maupun kontrol nilai KD atau z hitung lebih kecil daripada nilai z tabel z hitung 1,96 dan nilai signifikansi lebih dari 0,05 pada p 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel data penelitian pre-test dan post- test baik di kelas eksperimen maupun kontrol berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas Variansi

Uji homogeitas variansi dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi yang diambil dari populasi berasal dari vriansi yang sama atau tidak dan tidak menunjukkan perbedaan signifikansi satu sama lain. Tes statistik yang digunakan adalah Uji-F, yaitu dengan membandingkan variansi terbesar dan variansi terkecil. Syarat agar variansi bersifat homogen apabila F hitung lebih kecil dari nilai F tabel pada taraf signifikansi α = 5. Hasil penghitungan uji homogenitas variansi dilakukan dengan menggunakan bantuan computer program SPSS for Windows 16,0 yang menunjukkan bahwa F h F t , berarti data kedua kelompok tersebut homogen. Adapun rangkuman hasil uji homogenitas varian data disajikan dalam tabel berikut. Tabel 17: Hasil Uji Homogenitas Variansi Kelompok df F h F t P Keterangan Pre-test 72 2,812 3,97 0,096 F h F t = Homogen Post-test 72 0,450 3,97 0,505 F h F t = Homogen Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa untuk data pre-test dan post-test pada kelas eksperimen dan kontrol dapat diketahui F hitung F h lebih kecil daripada F tabel F t dan nilai signifikansi lebih besar dari taraf signiikansinya α = 0,05 p 0,05, yang berarti bahwa data pre-test dan post-test kedua kelompok tersebut homogen. Dengan demikian data penelitian memenuhi persyaratan untuk dilakukan uji-t.

3. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK CONCEPT MAPPING DAN TEKNIK CONCEPT SENTENCE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MINGGIR SLEMAN.

0 1 228

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte.

3 7 388

KEEFEKTIFAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

2 3 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ASOSIOGRAM DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHAS JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK.

1 2 238

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMPEL SLEMAN.

1 2 220

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KANCING GEMERINCING PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN.

1 4 160