- 13.95 19 Skor Data Post-Test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol

Keterangan: M : mean SD : standar deviasi X : skor peserta didik Berdasarkan hasil penghitungan skor post-test kelas eksperimen diperoleh mean M sebesar 12,94 dan standar deviasi SD sebesar 1,01. Hasil penghitungan tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas sebagai berikut. Tabel 13: Kategori Skor Post-Test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Eksperimen No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 ≥13.95 10 27,8 Tinggi 2

11.94 - 13.95 19

52,8 Sedang 3 11.94 7 19,4 Rendah Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen yang berada pada kategori tinggi sebanyak 10 peserta didik 27,8, kategori sedang sebanyak 19 peserta didik 52,8 dan kategori rendah sebanyak 7 peserta didik 19,4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor post- test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas eksperimen berada dalam kategori sedang.

d. Skor Data Post-Test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol

Post-test juga dilakukan pada kelas kontrol. Post-test ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik setelah diajar dengan menggunakan teknik konvensional. Adapun soal yang digunakan untuk post-test kelas kontrol sama dengan soal pada saat diadakan pre-test. Jumlah subjek pada kelas kontrol adalah sebanyak 38 peserta didik. Dari data post-test pada kelas kontrol diperoleh skor post-test terendah sebesar 9,50 skor tertinggi sebesar 14,00, dengan rerata mean sebesar 11,97, median sebesar 12,00, modus sebesar 12,50, dan standar deviasi sebesar 1,156. Dari data hasil penelitian tersebut, dapat dibuat tabel distribusi frekuensi. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan cara menentuan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas. Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilkukan dengan menggunakan rumus Sturges Sugiyono, 2002: 29 sebagai berikut. Jumlah kelas interval = 1+3,3 log n Panjang kelas = Rangejumlah kelas. Untuk menentukan rentang data dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Rentang data range = X max - X min Keterangan: X : skor peserta didik. Setelah hasil post-test diolah menggunakan rumus-rumus tersebut, data dapat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 14: Distribusi Frekuensi Skor Post-Test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol Dari hasil penghitungan menggunakan rumus Sturges menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman kelas kontrol diperoleh jumlah kelas sebanyak 6 dengan panjang kelas 0,8. Berikut ini merupakan gambar diagram dari frekuensi skor keterampilan menulis bahasa Jerman kelas kontrol pada saat post-test. No Interval F Absolut F Komulatif F Relatif 1 9.5 – 10.3 4 4 10.5 2 10.4 – 11.2 6 10 15.8 3 11.3 – 12.1 12 22 26.3 4 12.2 – 13.0 10 32 31.6 5 13.1 – 13.9 4 36 10.5 6 14.0 – 14.8 2 38 5.3 Jumlah 38 142 100.0 Gambar 5: Histogram Distribusi Frekuensi Post-Test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol Dari tabel dan gambar di atas, dapat dinyatakan bahwa peserta didik kelas kontrol yang mempunyai skor post-test keterampilan menulis bahasa Jerman terbanyak terletak pada interval 1,2 - 13,0 dengan frekuensi 12 peserta didik atau sebanyak 31,6, sedangkan peserta didik yang mempunyai skor keterampilan menulis bahasa Jerman paling sedikit terletak pada interval 14,0 - 14,8 dengan frekuensi 2 peserta didik atau sebanyak 5,3. Penentuan kategori didasarkan pada nilai rata-rata atau mean dan standar deviasi dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Tinggi : X ≥ M + SD Sedang : M – SD ≤ X M + SD Rendah : X M – SD Interval Keterangan: M : mean SD : standar deviasi X : skor peserta didik Berdasarkan hasil penghitungan skor post-test kelas kontrol diperoleh mean M sebesar 11,98 dan standar deviasi SD sebesar 1,15. Hasil penghitungan tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas sebagai berikut. Tabel 15: Kategori Skor Post-Test Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Kelas Kontrol No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 ≥13.13 6 15,8 Tinggi 2

10.82 - 13.13 27

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK CONCEPT MAPPING DAN TEKNIK CONCEPT SENTENCE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MINGGIR SLEMAN.

0 1 228

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte.

3 7 388

KEEFEKTIFAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

2 3 186

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK ASOSIOGRAM DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHAS JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK.

1 2 238

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMPEL SLEMAN.

1 2 220

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KANCING GEMERINCING PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN.

1 4 160