F. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan tahapan yang dilakukan selama proses penelitian. Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
tahap pra eksperimen, eksperimen dan pasca eksperimen.
a. Pra eksperimen
Sebelum eksperimen dilakukan, terlebih dahulu ditentukan sampel penelitian yang bersumber dari populasi. Kemudian peneliti menyiapkan materi
atau bahan ajar untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Materi atau bahan ajar yang diberikan adalah materi di buku Kontakte Deutsch Extra, Studio
D A1, Ich Liebe Deutsch, dan LKS. Sebelum tahap eksperimen dilakukan,
terlebih dahulu dilakukan uji coba tes dengan menggunakan salah satu kelas dari populasi di luar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan menggunakan
sistem simple random sampling, ditetapkan kelas XI IPA 3 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol.
b. Eksperimen
1. Pre-test Pre-test
merupakan tes awal yang dilakukan. Tes ini diberikan kepada peserta didik di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui kemampuan awal peserta didik pada kedua kelompok yang kemudian dibandingkan dengan hasil belajar yang dicapai kelas eksperimen setelah
diberikan perlakuan treatment. Hasil tes ini digunakan untuk menyeimbangkan keadaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, sehingga apabila terjadi
perbedaan hasil belajar setelah diberikan tes akhir post-test berarti hasil tersebut disebabkan oleh adanya perlakuan yang diberikan.
2. Treatment atau perlakuan Setelah dilakukan pre-test, tahap berikutnya adalah pemberian perlakuan
treatment. Perlakuan dalam penelitian ini melibatkan teknik, peserta didik, guru
dan peneliti. Dalam hal ini peneliti memanipulasi proses belajar mengajar dengan memberikan perlakuan dengan teknik pembelajaran kooperatif keliling kelompok
dalam proses pembelajaran keterampilan menulis di kelas eksperimen, sedangkan di kelas kontrol pembelajaran keterampilan menulis berjalan seperti biasa atau
dengan teknik konvensional, dengan kata lain proses pembelajaran tidak dimanipulasi melainkan dibiarkan berlangsung apa adanya, akan tetapi
mendapatkan materi dan waktu yang sama dengan kelas eksperimen. Adapun tahapan pembelajaran dengan menggunakan teknik keliling kelompok pada kelas
eksperimen secara garis besar dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 6: Tahapan Teknik Keliling Kelompok No
Kegiatan
1. Guru menyampaikan kompetensi 2. Guru memberikan apersepsi
3. Guru membentuk kelompok 4. Peserta didik mendiskusikan materi pembelajaran secara berkelompok
5. Guru membagikan kertas karton yang berfungsi sebagai lembar jawab
untuk menulis 6. Peserta didik menulis kontribusi berupa ide atau gagasan secara individu
7. Peserta didik secara berkelompok mengadakan rapat pleno untuk
menggabungkan setiap ide yang ditulis 8. Peserta didik melakukan presentasi
9. Guru dan peserta didik membuat kesimpulan
Materi yang diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diambil dari buku Studio D A1, Studio D A1-Sprachtraining, Ich Liebe Deutsch,
Kontakte Deutsch Extra dan LKS Bahasa Jerman Kelas XI. Materi yang
diberikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama, hanya saja dibedakan pada teknik pembelajaran yang dipakai. Untuk kelompok eksperimen
pembelajaran dengan menggunakan teknik pembelajaran keliling kelompok sedangkan untuk kelompok kontrol dengan teknik konvensional.
3. Post-test Setelah kelompok eksperimen diberikan perlakuan treatment, kemudian
dilakukan post-test terhadap kedua kelompok yang bentuknya sama dengan pre- test
. Pemberian post-test ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan teknik keliling kelompok terhadap keterampilan menulis bahasa Jerman peserta
didik di SMA Negeri 1 Jogonalan Klaten.
c. Pasca Eksperimen
Merupakan tahap akhir eksperimen. Dalam tahap ini, data pre-test dan post-test
dianalisis dengan menggunakan penghitungan secara statistik. Hasil dari penghitungan tesebut berguna untuk menjawab hipotesis yang diajukan.
G. Teknik Pengumpulan Data