Hubungan antara Jam Kerja dengan Stres Kerja

orang memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap stressor yang mereka hadapi. Selain itu stress berdampak positif eustres dalam hal ini, karena para pekerja jadi memiliki kemampuan adaptasi terhadap tempat kerjanya mengenai stress yang dialaminya dengan masa kerja yang cukup lama.

5.3 Hubungan antara Jam Kerja dengan Stres Kerja

Berdasarkan hasil penelitian, bahwa responden yang bekerja 8 jam mengalami stres kerja ringan sebanyak 15 orang 33,3, sedangkan 30 orang 66,7 mengalami stres berat. Pengujian statistik antara hubungan antara jam kerja dengan stres kerja tidak dapat dilakukan dikarenakan variabel jam kerja hanya memiliki satu kategori saja. Menurut Sumakmur 2009, memperpanjang waktu kerja lebih dari kemampuan lama kerja tersebut biasanya tidak disertai dengan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja yang optimal, bahkan biasanya terlihat penuruan kualitas dan hasil kerja serta bekerja dengan waktu yang berkepanjangan timbul kecenderungan terjadinya kelelahan, gangguan kesehatan, penyakit dan kecelakaan serta ketidakpuasan. Penambahan jam kerja diluar standar dapat meningkatkan usaha adaptasi pekerja, yang kemudian dapat meningkatkan ekskresi katokholamin yaitu hormon adrenalin dan non-adrenalin. Menurut beberapa penelitian, kerja lembur yang terlalu sering, apalagi kalau tanpa kontrol jumlah jam kerja yang berlebihan ternyata tidak hanya mengurangi kuantitas dan kualitas hasil kerja, juga seringkali meningkatkan kuantitas absen dengan alasan sakit atau kecelakaan kerja Harrianto, 2005. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada pekerja bagian produksi PT. Sisirau Aceh Tamiang, jam kerja mereka yang sering melebihi dari 8 jam sering membuat mereka merasa kelelahan dalam menjalankan pekerjaannya. mereka juga sering mengeluh mengenai kualitas itirahat yang kurang, dan ada beberapa pekerja yang absen karena sakit. Selain itu stress berdampak positif eustres dalam hal ini, karena para pekerja jadi memiliki kemampuan adaptasi terhadap jam kerjanya mengenai stress yang dialaminya, namun juga mengalami distress dengan adanya absenteisme dan sakit karena kelelahan.

5.4 Hubungan Antara Beban Kerja dengan Stres Kerja