Pengukuran Stres Keja Keadaan fisik lingkungan

6. Pendidikan dan pelatihan bagi pekerja. Sistem penggajian tetap dan tidak menggunakan sistem upah harian.

2.2.5 Pengukuran Stres Keja

Teknik pengukuran stres yang biasa digunakan dalam studi Amerika Serikat menurut Karoley yang dikutip dalam Airmayanti 2009 dapat digolongkan dalam empat cara, yaitu : 1. Self Report Measure Cara ini menggunakan kuesioner untuk mengukur stres yaitu dengan menyatakan intensitas pengalaman psikologis, fisiologis dan perubahan fisik yang dialami dalam peristiwa kehidupan seseorang. Cara ini juga dikenal sebagai “Life Event Scale ” yang berisi beberapa pertanyaan sebagai indikator dalam menentukan stres kerja. Teknik ini mengukur stres dengan cara melihat atau mengobservasi perubahan-perubahan perilaku yang ditampilkan seseorang, seperti kurangnya konsentrasi. Menurut Karoley yang dikutip dalam Hawari 2001, berdasarkan pertanyaan pada daftar pertanyaan metode Life Event Scale setiap pertanyaan bernilai 0-2. Untuk melakukan penilaian indikator stres kerja, dapat dilakukan penilaian sendiri self assesment. Sistem penilaian yang digunakan sebaagai indikator untuk masing-masing kelompok adalah nilai 1-25 termasuk kategori stres ringan, untuk nilai 25 termasuk kategori stres berat. Pertanyaan yang digunakan tidak bersifat mutlak, artinya pertanyaan dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi saat itu, sehingga penilaian dan pengelompokannya juga dapat disesuaikan. Universitas Sumatera Utara 2. Performance Measure Cara ini mengukur stres dengan melihat atau mengobservasi perubahan- perubahan perilaku yang ditampilkan oleh seseorang. Contohnya, penurunan prestasi kerja terlihat dari gejala seperti cenderung berbuat salah, cepat lupa dan menjadi lamban dalam bereaksi. 3. Psysiological Measure Pada pengukuran ini berusaha untuk melihat perubahan fisik akibat stres, seperti ketegangan pada otot bahu, leher dan pundak. Cara ini sering dianggap paling tinggi reabilitasnya, namun sangat tergantung si pengukur dan pada alat yang digunakan. 4. Biochemical Measure Teknik ini melihat stres melalui respon biokimia individu berupa perubahan kadar hormon katekolamin dan kortikosteroid setelah pemberian stimulus. Reabilitas dari cara ini tergolong tinggi namun pengukurannya dapat berubah bila subjek penelitiannya adalah perokok, peminum alkohol dan kopi. Hal ini karena rokok, kopi dan alkohol dapat meningkatkan kadar kedua hormon tersebut dalam tubuh. Dari keempat cara tersebut, yang paling sering digunakan dalam penelitian adalah Life Event Scale, karena paling mudah diatur dan membutuhkan biaya yang relatif lebih murah walaupun sering terdapat keterbatasan tertentu. Universitas Sumatera Utara

2.3 Kerangka Konsep