PT Bank Bukopin Tbk. Bukopin lanjutan PT Bank Bukopin Tbk. Bukopin continued PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. BTN PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. BTN

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan 30 September 2013 Dan 31 Desember 2012 Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 Dan 2012 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued September 30, 2013 And December 31, 2012 And For The Periods Ended September 30, 2013 And 2012 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 107

27. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG lanjutan

27. LONG-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS continued

b. PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. BTN lanjutan

b. PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. BTN continued

Pada tanggal 16 Januari 2013, PT Graha Multi Insani GMI, Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman kredit konstruksi dari PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. BTN dengan pagu maksimum sebesar Rp 70 miliar. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 11,5. Jatuh tempo pinjaman ini adalah tanggal 16 Januari 2016 36 bulan. Pinjaman ini dijamin dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 90Mantrijeron seluas 8.761 m 2 yang berlokasi di Mantrijeron, Yogyakarta atas nama GMI dan cessie atas piutang terkait proyek Awana Condotel dan Town House Yogyakarta. On January 16, 2013, PT Graha Multi Insani GMI, obtained credit construction loan facilities from PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. BTN with a maximum amount of Rp 70 billion. This loan bears annual interest rate at 11.5. The maturity of this loan is on January 16, 2016 36 months. These loans are secured by the Certificate of Ownership Rights to Housing Project Unit No.90Mantrijeron with area of 8,761 sqm located at Mantrijeron, Yogyakarta owned by GMI and cessie of receivables associated with Awana Condotel project and Town House Yogyakarta. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank sebesar Rp 35,15 miliar dan Rp nihil. As of September 30, 2013 and December 31, 2012 the outstanding bank loan is amounted to Rp 35.15 billion and Rp nil. Pada tanggal 11 Desember 2009, PT Bumi Daya Makmur BDM, Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit dari BTN sebesar Rp 122 miliar yang digunakan untuk membangun 684 unit apartemen The Wave Rasuna Epicentrum. On December 11, 2009, PT Bumi Daya Makmur BDM, a Subsidiary, obtained a Credit Facility from BTN amounted of Rp 122 billion, used for development of 684 apartment units of The Wave Rasuna Epicentrum. Jangka waktu pinjaman tersebut selama 3 tahun dan dapat diperpanjang sampai dengan 5 tahun dan dikenai tingkat suku bunga pertahun sebesar 13,5. Pinjaman tersebut dijamin dengan: a. Tanah dan proyek The Wave at Rasuna Epicentrum yang terletak di Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan dengan bukti kepemilikan berupa SHGB atas nama BDM seluas 11.050 m 2 . b. Corporate guarantee dari Entitas Induk. c. Cessie atas seluruh piutang yang berkaitan dengan penjualan unit-unit apartemen yang dibiayai oleh BTN. Loan period is for 3 years and extendedable up to 5 years and subject to annual interest rate of 13.5. The loan is secured by: a. Land and The Wave at Rasuna Epicentrum projects located in Rasuna Epicentrum, South Jakarta with Certificate of ownership owned by BDM in an area of 11,050 sqm. b. Corporate guarantee from the Company. c. Cessie of all receivables related to sale of apartment units financed by the BTN. Pada tanggal 29 Desember 2011, pagu kredit BDM ditambah menjadi sebesar Rp 157 miliar dan perubahan jangka waktu pinjaman menjadi 5 lima tahun dan tingkat suku bunga pertahun menjadi sebesar 12,5. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama lihat Catatan 9. On December 29, 2011, BDM credit ceiling increased to Rp 157 billion and loan period changed to 5 five years and annual interest rate changed to 12.5. This loan is secured by the same security see Note 9. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank sebesar Rp 84,84 miliar dan Rp 132,84 miliar. As of September 30, 2013 and December 31, 2012 the outstanding bank loan is amounted to Rp 84.84 billion and Rp 132.84. Pada tanggal 22 April 2013, BDM memperoleh fasilitas kredit konstruksi dari PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp 175 miliar. Pinjaman tersebut ditujukan untuk pembangunan kondotel The Wave-Ocea sebanyak 324 unit untuk jangka waktu 4 tahun. Fasilitas ini dikenakan suku bunga sebesar 11,50 per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan kepemilikan SHGB No. 327 atas nama BDM seluas 11.052 m 2 , Corporate Guarantee dari Entitas Induk, Standing instruction yang ditandatangani oleh pihak yang sah dan cessie atas piutang BDM terkait semua proyek Apartemen kondotel OCEA. On April 22, 2013, BDM obtained construction loan facilities from PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. with maximum credit limit of Rp 175 billion. The loan is used for developing 324 units. The Wave- Ocea condotel and will be due in 4 years. This loan facilities bear annual interest rate of 11.50. These loan collateralized by SHGB No. 327 owned by BDM of 11,052 sqm, Corporate Guarantee from the Company, Standing Instruction signed on legitimate parties and cessie of receivable BDM condotel apartment OCEA. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, saldo utang bank sebesar Rp 61,94 miliar dan Rp nihil. As of September 30, 2013 and December 31, 2012 the outstanding bank loan is amounted to Rp 61.94 billion and Rp nil. PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan 30 September 2013 Dan 31 Desember 2012 Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 Dan 2012 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued September 30, 2013 And December 31, 2012 And For The Periods Ended September 30, 2013 And 2012 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 108

27. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PANJANG lanjutan