KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan FINANCIAL

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan 30 September 2013 Dan 31 Desember 2012 Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 Dan 2012 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued September 30, 2013 And December 31, 2012 And For The Periods Ended September 30, 2013 And 2012 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 149 51. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan 51. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY continued 6. Utang obligasi 6. Bonds payable Nilai wajar utang obligasi ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko kredit Entitas Induk menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa. Fair value of bonds payable are determined based on discounted future cash flows adjusted to reflect the Company’s credit risk using current market rates for similar instruments.

52. DAMPAK EKONOMI KRISIS GLOBAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA GRUP

52. IMPACT OF GLOBAL ECONOMICS CRISIS ON GROUP GOING CONCERN

Operasi Grup mungkin akan terpengaruh oleh pelemahan kondisi keuangan global apabila hal ini terus berlangsung dan berkepanjangan di tahun-tahun mendatang. Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor, seperti situasi politik, stabilitas nasional, kebijakan fiskal dan moneter yang ditentukan oleh Pemerintah dan pihak lainnya, dimana hal tersebut berada di luar kendali Grup. Groups operations may be affected by the weakening global financial situation if it continued and extended in the coming years. Improvement and economic recovery depends on several factors, such as the political situation, national stability, fiscal and monetary policies set by the Government and other parties, which are beyond the Group’s control. Oleh karena karena itu, untuk mengantisipasi dampak dari pelemahan kondisi keuangan dan kelangsungan pengembangan proyek Grup, manajemen Grup telah melakukan langkah-langkah sebagai berikut: Therefore, to anticipate the impact of the weakening global financial condition and the continuation of the Group’s project, Management of the Group has taken the following measures: a. efisiensi biaya-biaya operasional; b. meningkatkan profesionalisme karyawan dan manajemen; c. mencari investor strategis untuk mempercepat pengembangan usaha; d. mencari peluang pengembangan proyek properti diluar wilayah Jakarta; dan e. melakukan akuisisi atas perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama dengan Grup dan memiliki persediaan tanah yang belum dikembangkan dalam jumlah yang besar. a. increasing cost efficiencies; b. improving the professionalism of employees and the management; c. Finding strategic partner to accelerate projects development; d. Search for property development opportunities projects outside Jakarta area; and e. acquiring companies in the same field with the Group and have a large number of land banks. Walaupun kondisi keuangan global mengalami pelemahan, manajemen berpendapat bahwa Grup akan dapat terus melanjutkan operasi bisnisnya di masa mendatang. Oleh karena itu, laporan keuangan disusun dengan menggunakan basis usaha yang berkelanjutan. Although the global financial condition is weakening, the management believes that the Group can continue its operation in the future. Thus, the financial statements have been prepared based on going concern basis. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, beberapa Entitas Anak mengalami akumulasi kerugian bersih dan defisiensi modal. Jumlah akumulasi rugi Entitas Anak tersebut tersebut pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 1,08 triliun dan Rp 1,44 triliun dan defisiensi modal pada tahun yang sama sebesar Rp 980,84 miliar dan Rp 555,28 miliar, terdiri dari: As of September 30, 2013 and December 31, 2012, certain Subsidiaries were in deficit which resulted in accumulated losses and capital deficiency. Total deficit from the Subsidiaries as of September 30, 2013 and December 31, 2012 amounted to Rp 1.08 trillion and Rp 1.44 trillion, and capital deficiency are amounted to Rp 980.84 billion and Rp 555.28 billion, comprising of: PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan 30 September 2013 Dan 31 Desember 2012 Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 Dan 2012 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued September 30, 2013 And December 31, 2012 And For The Periods Ended September 30, 2013 And 2012 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 150

52. DAMPAK EKONOMI KRISIS GLOBAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA GRUP lanjutan

52. IMPACT OF GLOBAL ECONOMICS CRISIS ON GROUP GOING CONCERN continued

30 September 2013 31 Desember 2012 September 30, 2013 December 31, 2012 Akumulasi Rugi Accumulated losses PT Bakrie Nirwana Semesta 353.986.327.240 219.427.253.682 PT Bakrie Nirwana Semesta BLD Investment Pte Ltd. 729.639.050.353 198.845.129.491 BLD Investment Pte Ltd. PT Bakrie Swasakti Utama 597.992.544.544 926.591.081.728 PT Bakrie Swasakti Utama PT Bakrie Infrastructure 62.521.922.610 58.561.559.617 PT Bakrie Infrastructure PT Krakatau Lampung Tourism PT Krakatau Lampung Tourism Development 30.900.167.919 29.128.130.383 Development Limitless World International Limitless World International Services-6 12.318.826.951 12.317.545.000 Services-6 PT Bakrie Sentra Investama 2.502.996.394 2.431.067.576 PT Bakrie Sentra Investama PT Citrasaudara Abadi 514.294.465 448.290.505 PT Citrasaudara Abadi Jumlah 1.082.403.475.996 1.447.750.057.982 Total Defisiensi modal Capital Deficiencies BLD Investment Pte Ltd. 758.498.341.884 483.859.066.440 BLD Investment Pte Ltd. Limitless World International Limitless World International Services-6 162.942.192.060 13.319.995.000 Services-6 PT Bakrie Infrastructure 36.725.564.689 36.193.002.166 PT Bakrie Infrastructure PT Krakatau Lampung Tourism PT Krakatau Lampung Tourism Development 22.677.718.169 21.915.766.427 Development Jumlah 980.843.816.802 555.287.830.033 Total Pemenuhan likuiditas Grup atas biaya investasi dan pengeluaran barang modal yang terkait dengan perluasan bisnis properti dan infrastruktur yang berhubungan dengan properti terutama berasal dari utang bank jangka pendek, utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang dan utang obligasi dalam mata uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 3,55 triliun pada tanggal 30 September 2013. The fullfilment of the Group’s liquidity for cost of investment and capital expenditure relating to the expansion of business property and property related infastructure mainly are financed from short-term bank loans, long-term bank and financial institutions loans and bonds in Rupiah and United States Dollar totaling of Rp 3.55 trillion as of September 30, 2013. Dari jumlah keseluruhan utang tersebut, yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 adalah sebesar Rp 2,90 triliun. Pada tanggal 30 September 2013, Grup mencatat kas sebesar Rp 207,23 miliar atau 7,15 dari utang yang akan jatuh tempo tersebut. From the total loans, the current maturities of the loans which will be dued in 2013 amounted to Rp 2.90 trillion. On September 30, 2013 the Group recorded cash amounting to Rp 207.23 billion or equivalent to 7.15 of the current maturities loans. Agar operasional Grup dapat berjalan dengan baik, Entitas Induk telah merencanakan dan meneruskan tindakan-tindakan sebagai berikut: In order to assure that the Group has good prospects, the Company has planned and continuously implement the following: a. Dalam upaya meningkatkan likuiditas Grup, Entitas Induk berencana mendapatkan fasilitas pinjaman baru dengan bunga yang lebih rendah serta melakukan divestasi atas aset yang memiliki tingkat pengembalian rendah dan turnover yang lambat; b. Untuk kewajiban yang jatuh tempo dalam jangka pendek, Entitas Induk mengupayakan pembayaran sebagian kewajiban yang bersumber dari kas internal, serta melakukan refinancing dan negosiasi atas sebagian utang yang akan jatuh tempo; dan a. As an effort to improve the Group’s liquidity, the Company plans to obtain new loan facility with lower interest rate and to divest the assets that have low rate of return and slow turnover; b. For obligations due in short term, the Company plans to make partial repayment from internal cash and to refinance as well as to negotiate on the debt that will mature partially; and c. Di masa depan Grup akan lebih memfokuskan pengembangan usahanya pada proyek-proyek yang memiliki profitabilitas tinggi dan tingkat pengembalian cepat, meningkatkan kinerja usaha serta meningkatkan efisiensi biaya. c. In the future, the Group will focus on development new projects that have high profitability and quick yield, enhancing business performance as well as improving cost efficiency.