PIUTANG LAIN-LAIN lanjutan Laporan Keuangan Triwulan III per 30 September 2013 PT Bakrieland Development Tbk

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan 30 September 2013 Dan 31 Desember 2012 Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 Dan 2012 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued September 30, 2013 And December 31, 2012 And For The Periods Ended September 30, 2013 And 2012 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 71

9. PERSEDIAAN lanjutan

9. INVENTORIES continued

Persediaan rumah, apartemen dan ruang perkantoran dalam penyelesaian pada tanggal 30 September 2013 terdiri dari persediaan pada BSU atas Life Style dan Entertainment Center dan the Grove, PT Bumi Daya Makmur atas The Wave serta PT Graha Andrasentra Propertindo dan Entitas Anak atas proyek kondotel di Bogor dan Bali, proyek perumahan di Bogor, Sukabumi dan Batam. Inventory of residential houses, apartment under construction and office space as of September 30, 2013, consists of BSU’s inventory for the Life style and Entertainment Centre and the Grove, PT Bumi Daya Makmur for The Wave and PT Graha Andrasentra Propertindo and Subsidiaries’ inventory for condominium in Bogor and Bali, the real estate project in Bogor, Sukabumi and Batam. BSU dan BDM, Entitas Anak mengalami keterlambatan penyerahan unit apartemen The Grove dan The Wave kepada pembeli sehingga Entitas Anak harus membayar pinalti kepada pembeli sebesar Rp 16,48 miliar dan Rp 10,81 miliar pada tahun 2013 dan 2012 yang disajikan dalam akun “Beban denda keterlambatan kepada pelanggan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian lihat Catatan 39. BSU and BDM, the Subsidiaries, experienced the hand-over delayment of the apartments unit The Grove and The Wave to the buyers therefore the Subsidiaries should paid the penalties to the buyers amounted to Rp 16.48 billion and Rp 10.81 billion in 2013 and 2012, presented in “Penalties expense to customers” in the consolidated statements of comprehensive income see Note 39. Penambahan persediaan tanah dan bangunan siap dijual termasuk didalamnya aset yang diambil alih kembali oleh PT Bali Nirwana Resort BNR, Entitas Anak, terkait dengan pengakhiran perjanjian jual beli dan beberapa pembeli dengan nilai pengalihan aset sebesar Rp 24,79 miliar lihat Catatan 7. The addition of land and building inventory ready-for- sale includes with the return of the assets acquired by PT Bali Nirwana Resort BNR, the Subsidiaries, related with the end of the sale and purchase agreement with the buyers, diversion of assets amounted to Rp 24.79 billion see Note 7. Manajemen mengasuransikan bangunan apartemen yang tersedia untuk dijual terhadap risiko bencana alam dan risiko lainnya kepada beberapa perusahaan asuransi pihak ketiga, berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah nilai pertanggungan keseluruhan masing-masing sebesar Rp 1,04 triliun dan AS 65.000.000 pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 Manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. The management insured the building of ready-for-sale apartment against the natural disaster risks and other risks to certain third parties insurance company, based on a blanket policy with a total sum insured amounted to Rp 1.04 trillion and US 65,000,000 in September 30, 2013 and December 31, 2012. Group management believe that the amount insured is sufficient to cover possible losses on insured assets. Bunga pinjaman BSU, SAN, GAP dan BDM, Entitas Anak, yang dikapitalisasi ke dalam persediaan masing- masing sebesar Rp 536,50 miliar dan Rp 458,36 miliar pada 30 September 2013 dan 31 Desember 2012. Capitalization of borrowing costs BSU, SAN, GAP and BDM, Subsidiaries to inventories is amounted to Rp 536.50 billion and Rp 458.36 billion on September 30, 2013 and December 31, 2012, respectively. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, persediaan BSU, GAP, SAN, BNR dan BDM dijadikan jaminan untuk pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk., PT Bank Bukopin Tbk., PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Mutiara Tbk., PT Bank Agris dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. lihat Catatan 20 dan 27 butir a,c,d,e,f dan g. As of September 30, 2013 and December 31, 2012, inventories of BSU, GAP, SAN, BNR and BDM are pledged as collateral for bank loans obtained from PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk., PT Bank Bukopin Tbk., PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Mutiara Tbk., PT Bank Agris and PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten Tbk. see Notes 20 and 27 point a,c,d,e,f and g. Disamping itu pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan BSU dijadikan jaminan untuk utang obligasi I Bakrieland Development tahun 2008 lihat Catatan 29 butir b. Meanwhile, as of December 31, 2012 inventories of BSU are pledge as collateral for bonds payable - Bakrieland Development bonds I Year 2008 see Notes 29 point b. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai persediaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012. Di samping itu, manajemen Grup juga berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek yang masih dalam tahap penyelesaian. Group management believe that there will no decline in the value of inventories as of September 30, 2013 and December 31, 2012. Meanwhile, Group management believe that they will enable to complete the project-in- progress.