Risiko Operasional Risiko Hukum Risiko Reputasi
3. Risiko Likuiditas
Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas danatau aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Perseroan. Risiko itu timbul akibat adanya ketidaksepadanan jatuh waktu antara kewajiban dan tagihan atau pembiayaan yang dimiliki Perseroan. Hal ini dikarenakan pada umumnya Perseroan memiliki pendanaan dalam jangka pendek dan menyalurkannya ke dalam pembiayaan dengan jangka waktu yang lebih panjang. Ketidaksesuaian antara jangka waktu penghimpunan dana dari masyarakat dan jangka waktu penempatan dana tersebut menyulitkan Perseroan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban kepada nasabah dan pihak lainnya. Dampak terhadap kegiatan usaha perseroan apabila likuiditas Perseroan tidak dikelola dengan benar dan ketidakmampuan Perseroan dalam memenuhi komitmennya pada nasabah atau pihak lain akan menyebabkan turunnya kepercayaan nasabah maka dapat terjadi penarikan dana dalam jumlah yang besar, selain itu apabila iklim politik dan keamanan yang kurang mendukung, dapat menyebabkan Perseroan mengalami kesulitan likuiditas dan dapat berdampak negatif terhadap kegiatan dan prospek usaha tersebut. Apabila terjadi dalam jumlah yang cukup material akan berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan operasional sampai dengan penghentian kegiatan operasional Perseroan oleh Bank Indonesia.4. Risiko Operasional
Risiko Operasional adalah Risiko kerugian yang diakibatkan oleh proses internal yang kurang memadai, kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, danatau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Perseroan. Risiko operasional meningkat seiring dengan adanya globalisasi, ketergantungan pada teknologi, meningkatnya volume serta nilai transaksi. Risiko operasional antara lain adalah kesalahan transaksi, fraud internal, kesalahan laporan, lemahnya pengendalian, lemahnya keamanan sistem, perampokan serta bencana alam. Lemahnya pengendalian risiko operasional dapat menyebabkan dampak terhadap kegiatan usaha perseroan yaitu meningkatnya biaya operasional dan pada akhirnya mengurangi laba usaha serta modal Perseroan. Selain itu, secara umum kelemahan ini akan mengakibatkan kelancaran operasional dan mutu pelayanan menjadi terganggu dan menurunkan kinerja dan daya saing Perseroan.5. Risiko Hukum
Risiko Hukum adalah Risiko akibat tuntutan hukum danatau kelemahan aspek yuridis. Risiko ini timbul antara lain karena ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau kelemahan perikatan, seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak atau pengikatan agunan yang tidak sempurna. Dampak terhadap kegiatan usaha perseroan apabila risiko hukum tidak dimonitor dengan baik adalah munculnya tuntutan hukum kepada Perseroan oleh nasabah.6. Risiko Reputasi
Risiko Reputasi adalah Risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Perseroan. Risiko ini timbul antara lain karena adanya pemberitaan media danatau rumor mengenai Perseroan yang bersifat negatif, serta adanya strategi komunikasi Perseroan yang kurang efektif. Dampak terhadap kegiatan usaha Perseroan apabila risiko reputasi terjadi adalah memburuknya citra Perseroan sebagai bank syariah, apabila persepsi negatif tersebut berlanjut maka dari sisi penghimpunan dana, risiko ini bisa mengakibatkan masyarakat tidak bersedia menempatkan dananya di Perseroan atau bahkan menarik dana yang sudah ditempatkan. Sedangkan dari sisi penyaluran dana, risiko ini mengakibatkan masyarakat tidak bersedia mengajukan pembiayaan kepada Perseroan. Hal ini perlu menjadi perhatian utama mengingat tingkat persaingan antar bank, baik sesama bank syariah maupun bank konvensional, semakin tinggi sehingga reputasi Perseroan harus dijaga dengan baik. Masing-masing bank berusaha mempertahankan dan memperluas pangsa pasar dengan memberikan pelayanan yang berkualitas kepada nasabah dan calon nasabah baik dalam bentuk penawaran suku bunga maupun produk-produk lainnya. Produk perbankan yang relatif homogen dapat menyebabkan pindahnya nasabah jika Perseroan gagal dalam meningkatkan pelayanan untuk menjaga loyalitas nasabah. 687. Risiko Stratejik
Parts
» PENAWARAN UMUM SAHAM PENAWARAN UMUM
» PROGRAM ALOKASI SAHAM KEPADA KARYAWAN EMLPOYEE STOCK ALLOCATION ESA
» PENCATATAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA BEI
» RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM
» Dana Syirkah Temporer Tabungan Mudharabah
» IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
» ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN
» Kondisi Perekonomian Indonesia Informasi Prospektus
» Perkembangan Aktivitas Pemasaran Informasi Prospektus
» Analisis Laporan Keuangan Laporan Laba Rugi Komprehensif
» Penilaian Terhadap Faktor Proil Risiko
» Penilaian Terhadap Faktor Good Corporate Governance GCG
» Penilaian Terhadap Faktor Rentabilitas earning
» Risiko Pasar Risiko Likuiditas
» Risiko Operasional Risiko Hukum Risiko Reputasi
» Risiko Stratejik Risiko Kepatuhan Risiko Makro Ekonomi
» KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN KETERANGAN TENTANG PERSEROAN
» PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN
» KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM PT Bank Pan Indonesia Tbk
» PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN
» STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN SUMBER DAYA INSANI
» ASET TETAP PERSEROAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
» TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
» PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING DENGAN PIHAK LAIN
» KEGIATAN USAHA Produk Simpanan a. Tabungan Pas iB
» Produk Pembiayaan a. Pembiayaan Modal Kerja PaS iB TATA KELOLA GOOD CORPORATE GOVERNANCE GCG
» PENERAPAN ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME APU DAN PPT PEMASARAN
» PERSAINGAN USAHA Informasi Prospektus
» TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
» Umum INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA
» Prospek Perbankan Nasional Syariah
» Pengawasan dan Peraturan Perbankan Syariah Indonesia
» KEBIJAKAN DIVIDEN TEKNOLOGI INFORMASI
» PENJAMINAN EMISI EFEK TEKNOLOGI INFORMASI
» LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM
» PENDAPAT DARI SEGI HUKUM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN
» KETERANGAN TENTANG PENJAMIN EMISI EFEK UMUM
» PENERAPAN STANDAR Informasi Prospektus
» KEBIJAKAN AKUNTANSI Informasi Prospektus
» PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
» CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND
» PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA
» PENEMPATAN PADA BANK LAIN PLACEMENTS WITH OTHER BANKS
» INVESTASI PADA SUKUK INVESTMENTS IN SUKUK
» PIUTANG MURABAHAH Informasi Prospektus
» PEMBIAYAAN MUDHARABAH MUDHARABAH FINANCING
» PEMBIAYAAN MUSYARAKAH MUSYARAKAH FINANCING
» ASET TETAP PREMISES AND EQUIPMENT
» BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER DAN BONUS WADIAH YANG BELUM DIBAGIKAN
» UNDISTRIBUTED REVENUE SHARING OF TEMPORARY SYIRKAH FUNDS AND WADIAH
» LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS
» LIABILITAS LAIN-LAIN OTHER LIABILITIES DANA SYIRKAH TEMPORER
» MODAL SAHAM Informasi Prospektus
» CAPITAL STOCK Informasi Prospektus
» TAMBAHAN MODAL DISETOR Informasi Prospektus
» ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Informasi Prospektus
» PENDAPATAN PENGELOLAAN DANA OLEH BANK SEBAGAI MUDHARIB
» REVENUE FROM FUND MANAGEMENT AS MUDHARIB
» HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL DANA SYIRKAH TEMPORER
» THIRD PARTIES’ SHARE ON RETURN OF TEMPORARY SYIRKAH FUNDS
» PENDAPATAN ADMINISTRASI ADMINISTRATIVE REVENUE
» BEBAN PEMULIHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
» BEBAN ADMINISTRASI Informasi Prospektus
» BEBAN KEPEGAWAIAN Informasi Prospektus
» PAJAK PENGHASILAN Informasi Prospektus
» LABA RUGI PER SAHAM EARNINGS LOSS PER SHARE
» SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
» KOMITMEN DAN KONTINJENSI COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
» INFORMASI SEGMEN SEGMENT INFORMATION
» JAMINAN PEMERINTAH Informasi Prospektus
» GOVERNMENT GUARANTEE ON PAYMENT OF PRIVATE BANKS’ OBLIGATIONS
» RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM
» CAPITAL ADEQUACY RATIO Informasi Prospektus
» KUASI-REORGANISASI QUASI-REORGANIZATION Informasi Prospektus
» TRANSAKSI NON KAS NON-CASH TRANSACTIONS
» KLASIFIKASI DAN NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
» CLASSIFICATION AND FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
» MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
» PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
» OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH OPINION OF THE SHARIA SUPERVISORY
» PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN
» KETERANGAN TENTANG PENAWARAN UMUM SAHAM DAN PENERBITAN WARAN
» PENERBITAN KEMBALI REISSUANCE OF Deinisi
» Bentuk dan Denominasi Informasi Prospektus
» Hak untuk Membeli Saham Perseroan
» Pemberitahuan Atas Perubahan Isi Pernyataan Waran Seri I
» Masa Perdagangan Waran Seri I
» Masa Berlaku Pelaksanaan Informasi Prospektus
» Prosedur Pelaksanaan Waran Seri I
» Pembayaran Harga Pelaksanaan Waran Seri I
» Penyesuaian Harga Pelaksanaan dan Jumlah Waran Seri I
» Status Saham Hasil Pelaksanaan Waran Seri I
» Daftar Pemegang Waran Seri I Pengelola Administrasi Waran Seri I
» Peralihan Hak Atas Waran Seri I
» Penggantian Surat Kolektip Waran Seri I Penggabungan, Peleburan dan Likuidasi
» ANGGARAN DASAR Hukum yang Berlaku
» PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM
» Pemesanan Pembelian Saham Pemesan yang Berhak
» Jumlah Pemesanan Informasi Prospektus
» Pendaftaran Efek ke dalam Penitipan Kolektif
» Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham
» Masa Penawaran Informasi Prospektus
» Tanggal Penjatahan Informasi Prospektus
» Syarat Pembayaran Informasi Prospektus
» Bukti Tanda Terima Informasi Prospektus
» Penjatahan Saham Informasi Prospektus
» Penjatahan Terpusat “Pooling” Informasi Prospektus
» Penjatahan bagi pihak yang terailiasi
» Pembatalan dan Penundanaan Penawaran Umum
Show more