PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS FOR THE SIX-MONTH PERIODS ENDED
JUNE 30, 2013 AND 2012 AND THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012, 2011 AND 2010 AND
JANUARY 1, 2010DECEMBER 31, 2009 Continued
Pertimbangan Kritis
dalam Penerapan
Kebijakan Akuntansi Critical Judgments in Applying Accounting
Policies Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain
dari estimasi
yang telah
diatur, dimana
manajemen telah
membuat suatu
proses penerapan kebijakan akuntansi Bank.
Below are the critical judgments, apart from those involving estimations, in which the managements
has made in the process of applying the Bank’s accounting policies.
Investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan
Investments in sukuk measured at cost
Manajemen telah menelaah investasi pada sukuk yang diukur pada biaya perolehan sesuai dengan
model usaha yang bertujuan untuk memperoleh arus kas kontraktual didasarkan pada tujuan
investasi Bank. Rincian dan jumlah tercatat investasi pada sukuk yang diukur pada biaya
perolehan dijelaskan dalam Catatan 8. The management has reviewed the Bank’s
investments in sukuk measured at cost in accordance with the Bank’s business model that
is intended to obtain contractual cash flows based on the Bank’s investment purpose.
Details and the carrying amount of investments in sukuk
measured at cost are described in Note 8.
Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir
periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang
mengakibatkan penyesuaian
material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam
periode pelaporan berikutnya dijelaskan di bawah ini:
The key assumptions concerning future and other key sources of estimation uncertainty at the end
of the reporting period, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities within the next financial year are discussed below:
Rugi Penurunan Nilai Piutang Murabahah Impairment Loss on Murabahah Receivables
Bank menilai penurunan nilai piutang Murabahah pada
setiap tanggal
pelaporan. Dalam
menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat
penilaian, apakah terdapat bukti obyektif bahwa kerugian telah terjadi. Suatu piutang Murabahah
dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti
obyektif terjadinya
peristiwa yang
berdampak pada estimasi arus kas atas piutang Murabahah. Bukti tersebut meliputi data yang
dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status
pembayaran debitur
atau kondisi
ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan
kelalaian membayar piutang. The Bank assesses its Murabahah receivables at
each reporting date. In determining whether the impairment loss should be recorded in profit or
loss, management makes judgement as to whether there is an objective evidence that loss
event has occured. Murabahah receivables are considered to be impaired when there is an
objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial
recognition of the Murabahah receivables, the estimated future cash flows of the Murabahah
receivable have been affected. The evidence includes observable data which indicates that an
adverse event has occurred in the payment status of borrowers or in the national or local
economic conditions that correlate with the omission of payment of receivables.
Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang
terjadi dalam portofolio piutang Murabahah. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan
pengalaman kerugian historis untuk piutang dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif
adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus
kas masa depan. Provision for loss on impairment will be set up to
recognize the impairment loss that occurs in a portfolio of Murabahah receivables. Management
uses estimates based on historical loss experience
for assets
with credit
risk characteristics
and objective
evidence of
impairment similar to those in the portfolio when scheduling the future cash flows.
Manajemen juga
membuat penilaian
atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan
jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi
perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya.
Management also makes judgement as to the methodology and assumptions for estimating the
amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference
between loss estimate and actual loss.
206