Risiko Stratejik Risiko Kepatuhan Risiko Makro Ekonomi

68

7. Risiko Stratejik

Risiko Stratejik adalah Risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan danatau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Risiko ini timbul antara lain karena Perseroan menetapkan strategi yang kurang sejalan dengan visi dan misi Perseroan, melakukan analisis lingkungan stratejik yang tidak komprehensif, danatau terdapat ketidaksesuaian rencana stratejik strategic plan antar level stratejik. Selain itu Risiko Stratejik juga timbul karena kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis mencakup kegagalan dalam mengantisipasi perubahan teknologi, perubahan kondisi ekonomi makro, dinamika kompetisi di pasar, dan perubahan kebijakan otoritas terkait. Dampak terhadap kegiatan usaha perseroan dari risiko stratejik pada pelaksanaan strategi Perseroan yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Perseroan terhadap perubahan eksternal. Penetapan strategi investasi yang kurang tepat misalnya dalam melakukan penyertaan modal atau mengakuisisi perusahaan lain akan mengakibatkan peningkatan biaya danatau penurunan pendapatan yang akan berpengaruh negatif terhadap keuntungan Perseroan.

8. Risiko Kepatuhan

Risiko Kepatuhan adalah Risiko akibat Perseroan tidak mematuhi danatau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berlaku, serta Prinsip Syariah. Dampak terhadap kegiatan usaha perseroan dari risiko kepatuhan seperti pelanggaran terhadap ketentuan Bank Indonesia atau keterlambatan dalam pelaporan akan menyebabkan dikenakannya denda yang cukup besar terhadap Perseroan atau dibatasinya kegiatan usaha Perseoan atau turunnya reputasi Perseroan yang akan berpengaruh secara negatif terhadap kinerja Perseroan.

9. Risiko Makro Ekonomi

Industri perbankan di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perekonomian nasional maupun internasional. Perubahan kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan seperti penurunan laju pertumbuhan ekonomi, inlasi dan kenaikan suku bunga akan mempengaruhi kegiatan usaha perbankan di dalam penghimpunan dana, pemberian kredit, pengembalian pokok kredit dan bunganya, serta aktivitas lainnya yang berdampak negatif pada pendapatan Perseroan.

10. Risiko Perubahan Kebijakan Pemerintah