Bahasan dan Hasil

3. Bahasan dan Hasil

Kegiatan Wisata Menggambar adalah event wisata berbentuk aktifitas menggambar yang di adakan di Museum Basoeki Abdullah, kegiatan sifatnya relax, santai dan bersenang-senang dengan segala sesuatu tentang aktifitas menggambar, dimana rangkaian kegiatannya terdiri dari dua kelompok kegiatan, yaitu:

a. Menggambar/mewarnai bersama bersama di atas kanvas yang sudah disediakan. Hasil karya masing-masing bisa dibawa pulang.

b. Menjadi obyek lukisan dengan para tenaga ahli para sketser dari Komunitas PAKARTI (Persatuan Kartunis Indonesia)

c. Permainan menggambar yang dikoordinir dan dipandu oleh panitia untuk melakukan kegiatan yang dilaksanakan. Lokasi adalah di Gedung Museum Basoeki Abdulah dan dalam perkembangannya sangat memungkinkan di lakukan di luar Museum.

Foto 1: Pengelola dan Peserta “Wisata Menggambar” di Museum Basoeki Abdullah

Kegiatan diawali dari berkumpul dikampus 1 Universitas Tarumanagara, dengan titik berkumpul didepan gedung Fakultas Kedokteran pada pukul 07.00 wib, selanjutnya berangkat bersama-sama secara kelompok dengan menggunakan alat transportasi taxi online menuju ke Museum Basoeki Abdullah, Jalan Keuangan Raya, Cilandak Jakarta Selatan.

Foto 2: Sambutan Drs. Joko Madsono, selaku Kepala Museum Basoeki Abdullah

Jalannya acara Wisata Menggambar disusun sebagai berikut:

a. 08.30 - 09.00: Registrasi Peserta Wisata Menggambar

b. 09.00 - 10.00: Tour ke Ruang Pameran di Museum Basoeki Abdullah

c. 10.00 - 10.30: Pembukaan dan sambutan-sambutan

d. 10.30 - 11.30: Peserta dibagi 5 grup untuk kegitan Games Menggambar d. 10.30 - 11.30: Peserta dibagi 5 grup untuk kegitan Games Menggambar

f. 12.00 - 13.00: Istirahat (ISOMA)

g. 13.00 - 14.00: Melukis sesi kedua

h. 14.00 - 14.30: Evaluasi Gambar dan pemberian penghargaan

i. 14.30 - 15.00: Penutupan dan foto bersama

Foto 3: Tour/Wisata Mengunjungi Ruang Pameran Museum Basoeki Abdullah

Kegiatan Tour ini guna memperkenalkan sejarah berdirinya Museum Basoeki Abdullah dan fasilitas ruang pameran yang ada saat ini. Dijelaskan bahwa, Museum Basoeki Abdullah didirikan pada 25 September 2001 dan diresmikan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika. Museum ini didirikan atas wasiat Basoeki Abdullah yang meninggal dunia pada

5 November 1993. Basoeki Abdullah berpesan agar lukisan dan koleksi pribadinya berupa barang atau benda seni beserta rumah kediamannya dihibahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 1998 rumah di Jalan Keuangan Raya No 19 Cilandak Barat Jakarta Selatan diserahkan pada Pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal

Kebudayaan. Bangunan rumah tingkat dua seluas ± 600 m 2 dan luas tanah ± 450 m 2 rumah ini kemudian direnovasi agar dapat difungsikan sebagai museum. Museum ini berisi beragam karya dari Basoeki Abdullah, diantaranya lukisan asli, lukisan repro, patung, topeng, wayang kulit, wayang golek, pakaian, senjata, hiasan, peralatan dapur, mebelair, peraga, musik, foto, buku, dan ruang memorial. Jumlah koleksi pribadi (barang dan benda seni) milik Basoeki Abdullah sebanyak 720 buah, buku dan majalah sebanyak 3000 buah.

Foto 4: Tutorial /Menggambar oleh Hermawan Yulianto, S.Sn. dari Komunitas Pakarti

Ada 2 teknik dalam menggunakan crayon sebagai media gambar pada kanvas, kedua teknik tersebut dapat diaplikasikan pada saat menggambar di kanvas. Teknik Putar, teknik ini dilakukan dengan cara memutar-mutarkan crayon secara berulang-ulang pada kertas sehingga kertas terwarnai oleh krayon. Kelebihan: Hasil lebih rata (maximal). Kekurangan: Proses pengerjaan lebih lama. Aplikasi pewarnaan pada bentuk gambar cenderung sama prosesnya. Misalnya: aplikasi pewarnaan gradasi dengan cara mewarnakan warna yang lebih tua di dahulukan baru di tindih/campur dengan warna yang lebih muda. Teknik kedua adalah dengan cara menggores, teknik ini dilakukan dengan cara mengoreskan (garis lurus) secara berulang-ulang sehingga kertas terwarna oleh crayon. Kelebihan: Hasil kurang rata (tidak maksimal). Kekurangan: Proses pengerjaan lebih cepat. Aplikasi pewarnaan pada bentuk gambar sebaiknya menyesuaikan bentuk bidang. Misalnya: aplikasi pewarnaan gradasi dengan cara mewarnakan warna yang lebih tua di dahulukan baru di tindih/campur dengan warna yang lebih muda.

Foto 5: Peserta “Wisata Menggambar” melakukan Kegiatan Menggambar secara Berkelompok

Langkah mengerjakan karya gambar daiuraikan sebagai berikut: Gambarlah sebuah benda pada kain kanvas, dalam contoh ini, menggambar Buah – buahan. Gunakan pensil 2B sebagai alat untuk membuat outline gambar tersebut. Jika ada gambar yang salah, dapat menggunakan penghapus pensil untuk membersihkannya. Goreskan crayon sebagai outline dari gambar yang kita gambar. Pilihlah warna yang sama antara outline dengan warna yang akan kita pilih.

Foto 6: Teknik Menggambar Buah dengan Menggunakan Pinsil kemudian Dipertebal dengan Crayon

Setelah diberi outline, warnai gambar sesuai dengan warna yang dipilih dengan teknik menggores. Lakukan dengan teknik yang sama sama sampai seluruh bagian gambar tertutup dengan sempurna. Gunakan teknik dusel untuk meratakan warna crayon pada canvas.

Foto 7: Teknik Menggoreskan Warna pada Obyek Gambar Buah dan Efek Cahaya

Berikan sentuhan warna putih untuk memberikan efek mengkilap pada gambar, efek mengkilap membuat gambar terlihat lebih nyata.

Foto 8: Teknik Dusel Warna Guna Menampilkan Efek Volume atau Efek Tiga Dimensi

Ulangi kembali teknik mewarnai dengan crayon sampai gambar selesai dan rapi.

Foto 9: Teknik Warna Putih untuk Menampilkan Efek Kecerahan pada Obyek

Jangan lupa untuk membubuhi tanda tangan pada gambar sebagai tanda bahwa gambar yang kita buat adalah milik sendiri. Berikut adalah hasil akhir menggambar dengan crayon di kanvas. Hasil yang didapat tidaklah jauh berbeda dengan menggunakan cat minyak pada kanvas.

Foto 10: Tanda Tangan sebagai Identitas Karya dan Penciptanya

Foto 11: Membahas dan Berdiskusi tentang Hasil Kegiatan Wisata Menggambar