Apa Dem okrasi It u? Apakah dem okrasi it u? Co balah kem ukakan pengetahuan awal Anda

1. Apa Dem okrasi It u? Apakah dem okrasi it u? Co balah kem ukakan pengetahuan awal Anda

tentang dem okr asi. Gagasan t ent an g dem okr asi secar a sederh ana sering kali n am pak d alam

ungkapan, cer ita atau m ito s. Misalnya, orang Min an gkabau mem bangg akan tradisi dem okrasi m ereka, yang dinyatakan d alam un gkapan: “Bu lat air di pem buluh, b ulat kata di mu fakat”. Orang Jawa, secara sam ar - sam ar m enunjukkan tentang g agasan dem okrasi den gan m eng acu kebiasaan rakyat Jawa untuk pepe (b er jem ur) di m uka ker at on bila m ereka in gin m engung kapkan p er soalan hidupnya kep ada Raja. Ada juga yang m enco ba m enjelaskan dar i cer ita wayang, bah wa Bim a atau Werkudara m em akai m ahko ta yang din am ai Gelung Man gkara Unggul, artinya san ggul (d an dan an r am bu t) yang t inggi di belakang. Hal in i diberi m akna rakyat yang d i belakang itu sebenarnya unggul atau tingg i, artinya: b er kuasa (Bin toro , 2 0 06 ).

Apa seb en ar nya dem okrasi itu? Secara etim o lo gis, dem okr asi berasal dari bahasa Yun ani Kuno, yakni “ dem os ” dan “ kratein ”. Anda m elalu i pengetahuan awal di sekolah tentu sudah m eng en al kat a d em o kr asi ini. Cobalah kem ukakan kemb ali istilah dem okr asi in i sejauh peng et ah uan awal yang An da m iliki. Adakah per bedaan pendapat di antara Anda?

Lalu bagaim ana pengert ian dem okrasi m enurut para ahlinya? Dalam “ The Advanced Learner’s Dictionary of Cur ren t En glish (Hor nby dkk, 19 88 ) dikemu kakan bah wa yang d im aksud dengan “ dem ocracy ” ad alah:

(1) country with principles of government in which all adult citizens share thr ough their elected r epresentatives; (2) country with government which encourages and allows rights of citi zenship such as freedom of speech, religion, opinion, and association, the assertion of r ule of law, majority rule, accompanied by respect for the rights of minorities. (3) society in which there is tr eatment of

each other by citizens as equals” . Dar i kutipan pengert ian tersebut tam pak bahwa kata dem okrasi m er ujuk

kep ada konsep kehidup an negara atau m asyarakat d i m ana warganegara dewasa turu t berp ar tisipasi d alam pem erint ah an m elalui w akilnya yang

dipilih ; pem erintahannya m end oron g dan m en jam in kem er dekaan berbicara, ber agam a, berpen dap at, berserikat , m enegakkan ” ru le of law ”, adanya pem erintahan m ayo ritas yang m engho rm at i hak - hak kelo m pok m inor itas; dan m asyarakat yan g warga negaranya saling m em ber i perlakuan yang sam a. Pen gertian t er sebut p ada dasar nya m er ujuk kepada ucap an Abraham Lincoln m antan Pr esiden Am erika Ser ikat, yan g m enyatakan bah wa “dem okrasi adalah suatu pem erin tah an dari r akyat, oleh r akyat, dan untuk rakyat” atau “ the gover nm en t from the p eople, b y the peop le, and for the people”.

Kar en a “ peo ple ” yang m enjad i p usat nya, dem okrasi o leh Pabo ttingg i (20 0 2) disikap i sebagai pemer intahan yang m em iliki paradig ma “ otocentricity ” atau oto sentrisitas yakn i rakyat lah ( peop le ) yang harus m en jadi kriteria d asar dem okrasi. Sebag ai

d it erim a sebagai “…seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan, yan g juga m encakup seperangkat p raktik dan prosedu r yang ter bentuk m elalu i sejarah pan jang dan sering berliku- liku. Pen deknya, dem okr asi adalah pelemb agaan d ar i keb eb asan” (USIS, 1 99 5 ).

suatu konsep

d em o krasi

Sem entara itu CICED (19 99 ) m engadop si konsep dem okr asi sebagai berikut:

“ Democracy which is conceptually perceived a frame of thought of having the public governance from the people, by the people has been universally accepted as paramount ideal, norm, social system, as well as individual knowledge, attitudes, and behavior needed to be contextually substantiated, cherished, and

developed” . Apa yang dikem ukakan oleh CICED (19 9 9) tersebut m elihat dem okr asi

sebagai konsep yang bersifat mu lt idim ensional, yakni secara filoso fis dem okrasi sebagai ide, no rm a, d an prin sip; secara so siologis sebag ai sistem sosial; dan secara psiko lo gis sebagai wawasan , sikap, dan p er ilaku in dividu dalam hidup berm asyarakat.

Dem ikianlah b eb er ap a p en dap at ten tan g apa itu dem okrasi secara term ino lo gis. Sekar ang co balah Anda secara kelom pok m en elusur i dan m encari pengertian dem okrasi dari p ar a ah li baik dar i literatur Ind onesia atau pun dar i liter atur asing .

Jika dem okrasi d ipah am i sebagai sistem kehidu pan kenegaraan sepert i definisi pertam a, apa saja pr insip, atau pilar p enyangganya sehingga m encirikan kehidu pan ber neg ar a sebag ai pem erintahan d em okrasi?

Sebagai suatu sistem so sial kenegar aan, USIS (19 9 5) m engintisarikan dem okrasi sebagai sistem m em iliki sebelas pilar atau soko gu ru, yakn i “Kedaulatan Rakyat, Pem erint ah an Berd asarkan Per setujuan dari yang Diperintah, Kekuasaan Mayoritas, Hak - hak Minorit as, Jamin an Hak- hak Azasi Manusia, Pem ilihan yang Bebas dan Jujur , Per sam aan d i dep an Hukum , Pr oses Huku m yang Wajar, Pem batasan Pem er intahan secar a

Konstitu sional, Plur alism e Sosial, Ekon om i d an Politik, dan Nilai- nilai Toleransi, Pragm atism e, Kerja Sam a dan Mufakat.”

Di lain pihak San usi (20 0 6) m engidentifikasi adanya sepuluh p ilar dem okrasi ko nstitusio nal m enurut UUD 19 45 , yakni: ”Dem o krasi yang Ber- Ket uhanan Yang Maha Esa, Dem okr asi Dengan Kecerdasan, Dem okrasi yang Berkedaulatan Rakyat, Demo krasi dengan “ Ru le o f Law ”, Dem okrasi dengan Pemb agian Keku asaan Negara, Dem okr asi deng an Hak Azasi Manusia, Dem o kr asi dengan Peng adilan yang Merdeka, Dem o krasi dengan Otono m i Daer ah , Dem okrasi Dengan Kem akm ur an , dan Dem okrasi yang Berkeadilan So sial “.

Bila dibandin gkan, sesungg uhnya secara esensial terdapat kesesuaian antara sebelas pilar dem okrasi un iversal ala USIS (1 99 5 ) dengan 9 dar i 1 0 pilar dem okrasi Indonesia ala Sanusi (2 00 6). Hal yan g tidak ter dap at d alam Bila dibandin gkan, sesungg uhnya secara esensial terdapat kesesuaian antara sebelas pilar dem okrasi un iversal ala USIS (1 99 5 ) dengan 9 dar i 1 0 pilar dem okrasi Indonesia ala Sanusi (2 00 6). Hal yan g tidak ter dap at d alam

Secara berkelompok, identifikasi lagi apa sajakah prinsip-prinsip pemerintahan demokr asi itu. Lakukan dengan menelusuri berbagai pustaka yang berkaitan dengan prinsip demokr asi. Setiap kelompok mencari dua literatur lalu, hasilnya dipertukarkan dengan kelompok

lain. Apa hasilnya?

Ternyata, Anda akan m en em u kan b ahwa banyak sekali pend apat dari berbagai lit er at ur tentang apa sajakah yang m enjad i pr insip - prinsip dem okrasi.