Pentingnya Integr asi nasion al

3. Pentingnya Integr asi nasion al

Integr asi nasional umumnya dianggap tugas penting suatu negara, apalagi negara-bangsa (nation-state) yang baru merdeka. M engapa demikian? Apa pentingnya? Diskusikan dengan kelompokmu, tulis poin-poin pentingnya, dan kemukakan jawaban Anda di muka kelas.

Selan jutnya bandingkanlah jawaban An da dengan uraian di bawah ini. Menuru t Myro n Weiner dalam Surbakt i (20 1 0), dalam negar a m erdeka,

fakto r pem erintah yang berkeabsahan ( legitim ate ) m er upakan hal pentin g bagi p em bent ukan neg ar a- bangsa. Hal ini disebabkan tu juan negara hanya akan dapat dicapai apabila terdapat suatu pem erin tah yang m am pu m enggerakkan d an m engarahkan selu ruh poten si m asyarakat ag ar m au bersatu dan beker ja bersam a.

Kem am puan ini t idak hanya dapat dijalankan m elalui kewenan gan m enggun akan keku asaan fisik yan g sah tetapi jug a persetu juan dan dukungan r akyatnya terhadap pem erint ah itu. Jadi, diperlukan hub ungan Kem am puan ini t idak hanya dapat dijalankan m elalui kewenan gan m enggun akan keku asaan fisik yan g sah tetapi jug a persetu juan dan dukungan r akyatnya terhadap pem erint ah itu. Jadi, diperlukan hub ungan

Neg ar a- bangsa baru, sepert i h alnya In donesia setelah t ah un 19 45 , m em bangun integrasi juga m enjadi tugas p en ting. Ada du a hal yang dapat m enjelaskan h al ini. Pertam a, pem erintah kolonial Belanda tidak pern ah m em ikir kan t entang perlunya m emb ang un kesetiaan nasional dan sem an gat

In donesia. Penjajah lebih m engutam akan m em ban gun kesetiaan kepada penjajah itu sendir i dan guna kepentin gan in teg rasi pr ibadi kolon ial. Jadi, setelah m erdeka, kita perlu m enum buhkan kesetiaan nasion al m elalui p em b ang unan integr asi bangsa.

kebangsaan

pad a

r akyat

Kedua, bagi n eg ar a- negara b ar u, tunt utan in tegrasi in i ju ga m enjadi m asalah pelik bu kan saja karena perilaku pem erin tah kolon ial sebelum nya, tetapi jug a latar belakang bangsa yang bersangkutan. Negara- bangsa ( natio n state ) m eru pakan negara yang di dalam nya terdiri d ar i banyak bangsa (suku) yang selan jutnya bersep akat ber satu dalam sebuah bangsa yang b esar. Suku- suku itu m em iliki per talian pr im ordial yang m eru pakan unsu r negara dan telah m enjelm a m en jad i kesatuan etnik yang selan jutnya m enuntu t peng akuan d an per hat ian pada tingkat kenegar aan. Ikatan dan kesetiaan etn ik adalah sesuatu yang alam i, bersifat pr im er . Adapu n kesetiaan nasional bersifat sekunder. Bila ikatan etnik ini tidak d iperhatikan atau tergangg u, m ereka akan m udah dan akan segera kem bali kepada kesatuan asalnya. Sebagai akibatnya m ereka akan m elep askan ikatan kom itm ennya sebagai satu bangsa.

Gambar III.11 Keragaman yang ada membutuhkan integrasi. Mengapa perlu? Sumber: sonicgreencafe.blogspot.com

Ditinjau d ar i kerag am an etnik dan ikatan pr im ord ial inilah pem bangun an integr asi bangsa m enjadi sem akin p en ting. Ironisn ya bahwa p em bangu nan integr asi nasional selalu m enghadapi situasi dilem atis sepert i teru rai di depan. Setiap penciptaan negara yang berdaulat d an kuat ju ga akan sem akin m em bangkitkan sentim en pr im ordial yang dap at b er bentuk gerakan separ at is, rasialis at au gerakan keag am aan.

Kekacauan dan disintegr asi bang sa yang d ialam i pada m asa- m asa awal bernegara misalnya yang terjadi di India dan Srilanka bisa dikatakan bu kan sem at a akibat politik “p ecah belah ” kolonial nam un akibat perebutan dom in asi kelom pok kelom po k pr im ordial unt uk m em erintah n eg ar a. Hal ini m enunjukkan bahwa setelah lepas dari kolonial, m ereka berlom b a saling m endapatkan dom inasin ya dalam pem er intahan n eg ara. Mereka berebut agar iden titasnya d ian gkat dan disepakati sebagai identitas nasio nal.

Gambar III.12 Pakistan dan India, dua bangsa serumpun yang terpisah karena tidak mampu berintergasi. Mengapa demikian? Sumber: https://cdn.sindonews.net/

Integrasi diperlukan guna m enciptakan keset iaan baru terhadap ident itas - identitas baru yang diciptakan (identitas nasional), m isal, bahasa n asio nal, sim bol negar a, sem boyan nasional, ideologi nasion al, dan seb againya.