Lang kah 6 : Merefleksi peng alam an belajar (1 m in ggu). Lang kah 1 : Mengid en tifikasi Masalah

6. Lang kah 6 : Merefleksi peng alam an belajar (1 m in ggu). Lang kah 1 : Mengid en tifikasi Masalah

Belajar itu bu kan hanya berisi kegiat an m engh apal kon sep m aupu n d at a dan fakta, m elainkan m engasah kem am puan untuk m em ecahkan m asalah ( pr oblem solvin g ). Oleh kar ena itu, b ahan pelajar an bukan saja beru pa seong gok fakta, data, ko nsep, m aupun t eo ri m elainkan berbagai m asalah sosial yang ada di m asyarakat. Unt uk keperluan latihan , pen ulis akan m engam bil co ntoh dar i m asalah- m asalah yan g berkaitan d en gan berbagai m ata pelajar an , yakni b er bag ai m asalah yang terjadi di m asyarakat yang Belajar itu bu kan hanya berisi kegiat an m engh apal kon sep m aupu n d at a dan fakta, m elainkan m engasah kem am puan untuk m em ecahkan m asalah ( pr oblem solvin g ). Oleh kar ena itu, b ahan pelajar an bukan saja beru pa seong gok fakta, data, ko nsep, m aupun t eo ri m elainkan berbagai m asalah sosial yang ada di m asyarakat. Unt uk keperluan latihan , pen ulis akan m engam bil co ntoh dar i m asalah- m asalah yan g berkaitan d en gan berbagai m ata pelajar an , yakni b er bag ai m asalah yang terjadi di m asyarakat yang

Selan jutnya para m ah asiswa dim in ta untuk m em ilih m asalah yan g perlu dipecahkan karena jika tidak sam a halnya dengan m em biarkan sesuatu yang m eru sak karakter pr ibadi m au pun bangsa. Tent u saja m asalah yang dipilih harus relevan dengan t opik m ata pelajar an yang sedang dip elajari.

Setelah m em baca daftar co ntoh m asalah itu para m ahasiswa akan d ap at:

Mencer itakan kepada tem an- tem annya di kelas ap a yang sudah diketah uinya berkaitan dengan m asalah - m asalah tersebut , atau ap a

yang sud ah m ereka dengar dar i p em b icaraan o rang - or ang t en tan g m asalah- m asalah itu.

Mewawan carai orang tua d an tetangga untu k m en catat apa yang m ereka ket ahu i tentang m asalah- m asalah tersebu t, dan b agaim ana sikap m ereka dalam m en ghadapi m asalah- m asalah ter sebut.

Tuju an tahap ini adalah untu k berbagi infor masi yang sudah d iketahui p ar a m ahasiswa, o leh tem an- tem annya, dan oleh or ang lain berkaitan dengan perm asalahan tersebu t. Dengan dem ikian kelas akan m em peroleh info rm asi yang cukup yang dapat digu nakan un tuk m em ilih satu m asalah yang tepat dari beberapa p er m asalah an yang ada, sebagai bahan kajian kelas.

Diskusi Kelas: Berbagi info rm asi ten tan g m asalah yang ditemu kan dalam m asyar akat

Un tuk m elaku kan kegiat an ini selu ruh an ggota kelas hendaknya: (1) Mem baca dan m endiskusikan m asalah- m asalah yan g ada dalam

m asyarakat yan g dapat d ilihat dalam daf tar conto h m asalah. (2) Buat kelom pok yang terdiri atas dua sam pai tiga orang. Masing- m asing

kelom po k akan m endisku sikan satu m asalah saja yang b er beda satu sam a lain. Kem udian m asing- m asing kelom p ok h aru s m enjawab pertanyaan- pertanyaan yan g d isediakan pada “Form at Ident ifikasi dan Analisis Masalah” .

(3) Diskusikan jawaban dar i m asing- m asing kelom po k dengan seluru h anggot a kelas.

(4) Sim panlah hasil- hasil jawaban tersebut unt uk dapat dig unakan dalam pengem bangan p orto folio kelas nanti.

Beriku t ini ad alah co nto h- contoh m asalah yang mu ncul yang m eru pakan realitas kehid upan d i m asyarakat.

No Lingkup Masalah Sikap dan Perilaku Tidak Berkarakter

1 Tindakan yang Membuat keputusan yang buruk, misalnya kebijakan tidak bijaksana

atasan yang merugikan bawahan. Membuat keputusan yang tidak rasional, sehingga

membuat orang-orang sulit memahaminya. Mengetahui makna kebajikan namun dalam praktik tidak

melakukannya. Tidak mampu menentukan skala prioritas. Tidak melakukan sesuatu yang penting dalam hidupnya,

hanya bersenang-senang memenuhi hasrat hewaninya semata-mata.

2 Tindakan yang Tidak mengikuti aturan main ( tidak fair ). tidak adil

Tidak

lain, misalnya tatkala narasumber menyampaikan makalah para audien malah ngobrol, menelpon atau menerima telepon.

menghargai

orang

Tidak menghargai dirinya sendiri, misalnya seorang yang terpelajar malah tidak suka membaca buku.

Tidak bertanggung jawab, misalnya melalaikan tugas pokoknya, dan melempar tanggung jawab pada pihak lain.

Tidak jujur, seperti berkata bohong, memanipulasi fakta/data, dan menyontek waktu ujian.

Tidak memiliki sopan santun, misalnya berkata kasar, berpenampilan seronok, dan porno aksi.

3 Tidak ulet dan Tidak teguh hati, misalnya mudah terpengaruh oleh mudah menyerah

orang lain, mudah goyah, dan tidak konsisten. Kaku, tidak fleksibel. Tidak sabaran, seperti mudah mengeluh, cepat marah,

dan berperilaku sembrono. Mudah menyerah, misalnya baru sekali gagal sudah

mengalami frustrasi. Kurang memiliki daya tahan, misalnya cepat lelah,

mengantuk, menguap, tidak gesit, dan tidak cekatan. Kepercayaan diri yang rendah, seperti peragu, tidak

mandiri, dan tidak inovatif.

4 Tidak mampu Tidak disiplin, misalnya bangun kesiangan, terlambat mengendalikan

masuk kelas, dan terlambat menyerahkan tugas masuk kelas, dan terlambat menyerahkan tugas

pekerjaan rumah. Tidak mampu mengendalikan emosi dan gerak hati,

misalnya sedih berkepanjangan, menangis histeris, dan meronta-ronta ibarat kemasukan makhluk halus.

Tidak mampu menunda kesenangan, misa lnya asyik menonton televisi pada saat pekan ulangan, bermain sehari penuh pada saat orang tua tergolek sakit.

Tidak mampu melawan godaan, misalnya mencoba-coba merokok, minum-minuman keras, menyontek, dan bolos sekolah.

Bersikap dan berperilaku berl ebihan, misalnya dalam berpakaian, berbicara, dan berbelanja.

5 Tidak memiliki Tidak berempati kepada orang lain, misalnya hidup rasa cinta

bergelimang harta tetapi amat kikir, tidak pernah menyantuni fakir miskin dan menyayangi anak yatim.

Tidak memiliki rasa belas kasihan, misalnya suka akan kekerasan, menyiksa anak kecil, melakukan kekerasan dalam keluarga, dan menelantarkan anak buah.

Berhati

mencelakai orang lain, memfitnah, dan berniat jahat kepada orang lain.

buruk,

misalnya

Kikir, tidak murah hati. Tidak suka memberikan pertolongan kepada orang lain. Tidak memiliki loyalitas atau kesetiaan kepada orang lain,

negara, dan bangsa. Tidak memiliki jiwa patriotisme, misalnya tidak bangga

sebagai bangsa Indonesia, tidak memiliki hasrat dan kesiapan untuk membela negara dan bangsa dari ancaman musuh, tidak menghargai jasa-jasa para pahlawan, dan tidak serius dalam mengikuti upacara bendera.

Pendendam, tidak memiliki jiwa pemaaf. 6 Bersikap negatif

Tidak memiliki harapan, hidup selalu mengeluh, protes, terhadap sesuatu

pesimis, selalu mencurigai orang lain. Tidak antusias dalam bekerja, bekerja seadanya atau

dalam bahasa Inggris disebut slow but sure , lambat asal selamat.

Tidak fleksibel dalam sikap maupun tindakan, seperti

misalnya tampak

dalam bersikap maupun bertindak, otoriter, dan biasanya suka main hakim sendiri dan ingin menang sendiri.

kaku

Tidak memiliki rasa humor, tampak amat serius, tidak bisa bercanda, dan bersikap amat formal.

7 Tidak suka Tidak memiliki inisiatif, selalu menunggu perintah, tidak bekerja keras

ada gairah untuk melakukan inovasi, dan biasanya tergantung sepenuhnya pada orang lain.

Malas, lamban, tidak gesit dan cekatan, cepat menyerah

jika tertimpa kesulitan hidup. Tidak pandai menetapkan tujuan hidup, biasanya hidup

terombangambing tidak jelas arah melangkah, amat terombangambing tidak jelas arah melangkah, amat

gontai, tidak bergegas dalam mengerjakan seuatu pekerjaan.

8 Tidak memiliki Tidak mematuhi prinsip-prinsip moral, misalnya hidup integritas pribadi

urakan, tidak konsisten, tidak memiliki standar baku dalam

handal, sering berganti pandangan dalam waktu yang sangat singkat, sehingga terkesan sebagai orang yang tidak dapat dipegang janjinya.

bertindak,

tidak

Tidak mampu menggunakan kata hatinya. Tidak mampu mengontrol katakatanya, misalnya dalam

bicara selalu ‘nglantur’, kotor, tidak sopan, dan cenderung menyakiti.

Tidak beretika, menghalalkan segala cara, rakus, dan

serakah. Tidak jujur, pen uh tipu daya, tidak dapat dipercaya. 9 Tidak pandai

Tidak pandai brterima kasih, misalnya tipikal orang yang berterima

sangat sulit mengucapkan terima kasih atas jasa orang lain, sekalipun mengucapkan terima kasih tidak dibarengi oleh raut wajah yang sungguh-sungguh, sepertinya ucapan itu hanya basa-basi belaka. Sebaliknya orang- orang yang demikian itu sangat sulit menyebutkan kata maaf atas segala hal yang membuat orang lain terganggu oleh perbuatannya.

Sulit mengapresiasi keberhasilan atau prestasi orang lain, misalnya hanya menyebutkan lumayan, cukup, atau kata-kata lainnya dan amat sulit menyebut bagus ( good ). Padahal dalam bahasa Inggris menyebut bagus saja ( good ) itu belum seberapa, karena di atasnya ada very good, excellence , bahkan di Australia orang memberi pujian tertinggi dengan menyebut welldone. Bentuk pujian dengan memberi tepuk tangan pun sangat kikir, berbeda misalnya orang-orang di negara maju dalam memberikan apresiasi itu dengan tepuk tangan yang sangat panjang ( big hand ).

Terlampau banyak mengeluh, mengadu, dan menuntut hak ( bila perlu secara paksa dan kekerasan) tetapi segan menerima kewajiban bagi kepentingan umum ( strong sense of entitlement).

10 Tinggi hati Sombong dan angkuh, tidak terlampau mempedulikan

keberadaan orang lain. Sulit mengakui kesalahan, alih-alih meminta maaf atas segala kesalahannya itu. Tidak memiliki hasrat atau keinginan untuk menjadi

pribadi yang lebih baik. Pemanfaatan kepentingan pribadi tidak diimbangi dengan

komitmen pada komunitas.

Pekerjaan Rum ah Agar para m ah asiswa dapat m em ah am i m asalah lebih m endalam lag i,

m aka m ereka dib er i tugas p ekerjaan rum ah d i sam ping un tuk m em b antu m em pelajari leb ih banyak m asalah yang ada d alam m asyarakat. Pekerjaan ru mah itu berupa t iga tugas yang akan d ijelaskan di baw ah ini. Par a m ahasiswa juga bisa m em pelajari kebijakan- kebijakan publik ap a yang sudah d ibuat un tuk m enan gan i m asalah- m asalah t er sebut. Gunakanlah f orm at yan g telah disediakan untu k m encatat sem ua info rm asi yan g dikum pulkan. Simp an lah sem ua info rm asi yang telah diper oleh sebag ai bah an dokum entasi. Do kum entasi info rm asi itu akan bergu na sekali sebagai b ahan pem buatan po rto folio kelas. Tu gas- tug as peker jaan rum ah it u antara lain:

a. Tugas wawancara . Setiap m ahasiswa m em ilih satu m asalah yang telah m ereka pelajar i sebagaim ana yan g terdapat pada daftar co ntoh m asalah d i atas. Mereka ju ga dapat m em ilih m asalah lain di luar daftar

m ahasiswa ditugasi untuk m endiskusikan m asalah yan g m er eka pilih dengan keluarganya,

con toh

m asalah.

Par a

tem annya, t et ang ganya, atau siapa saja yang dianggap bisa diajak berdiskusi. Catatlah apa yang telah m ereka ketahui tentang m asalah itu, serta b ag aim ana perasaan m ereka dalam m enghadapi m asalah itu. Gun akan lah Fo rm at Wawancar a untu k m encatat sem u a in form asi yang dipero leh.

b. Tugas Menggun akan Media Cetak . Mahasiswa d iberi tugas m em baca surat kabar atau m edia cet ak lainnya yang mem bahas m asalah yang sedang dit elit i. Carilah inform asi tent ang kebijakan yang dibuat pem erintah dalam m en an gan i m asalah itu. Bawalah artikel- artikel yang m ereka tem ukan ke kam pus. Bagikan bahan - bahan itu kepada dosen d an m ahasiswa lain. Gunakanlah form at Sum ber In for m asi Media Cetak.

c. Tugas Men gg unakan Radio /TV . Par a m ahasiswa juga dim inta m enont on TV dan m endengarkan radio unt uk m endap atkan in form asi

m engenai m asalah yang sed an g m ereka teliti, ser ta kebijakan ap a yang dibuat untuk m enanganinya. Bawalah info rm asi yan g m ereka m engenai m asalah yang sed an g m ereka teliti, ser ta kebijakan ap a yang dibuat untuk m enanganinya. Bawalah info rm asi yan g m ereka

Gambar X.1 Langkah awal melaksanakan Project Citizen adalah mengindentifikasi masalah dalam kelompok kecil di kelas.

Sumber: https://upload.wikimedia.org/

Keg iat an pada langkah pertam a ini m em berikan b anyak pengalam an belajar kepada p ar a m ahasiswa, di antaranya m engasah kepekaan terhadap p er soalan di lingkungannya. Hal ini tu mb uh berkat belajar berbasis pem ecahan m asalah ( pr oblem solving ). Pada saat para m ahasiswa diper kenalkan pada sejum lah persoalan yang terkait d en gan bahan pelajar an akan m enyadarkan m ereka bahwa belajar sesunggu hnya harus sam pai pada adanya upaya un tuk m enyelesaikan persoalan keh idupan, bukan m engh afalkan seo nggok fakta dan dat a. Peng alaman belajar lain yang tu m buh adalah m en ingkatnya rasa ing in tah un ( cu riosity ). Hal ini terjadi pada saat para mahasiswa m encar i d ata dan infor m asi yang m endukung pent ingnya m asalah dijadikan b ah an kajian kelas. Mereka m elakukan wawancara terh adap sejum lah narasum ber, m en cari info rm asi dari b er ita dan art ikel sur at kabar, m enyaksikan siaran r ad io, televisi, dan bahkan.

Langkah 2 : Mem ilih Masalah untuk Bahan Kajian Kelas Kelas hendaknya mend iskusikan sem u a inf orm asi yang telah didapat

berkenaan d en gan daftar m asalah yang ditem ukan dalam m asyarakat.

Jika par a m ah asiswa t elah m em iliki in form asi yang cuku p, gunakan lah info rm asi itu u ntuk m em ilih masalah yang h en dak dipilih seb agai b ah an kajian kelas. Tujuan t ah ap ini adalah agar kelas dapat m em ilih satu m asalah sebagai bahan kajian kelas. Dengan dem ikian kelas m em iliki satu masalah yan g m erupakan pilihan bersam a unt uk dijadikan bah an kajian kelas.

FORM AT IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS MASALAH Nama anggota kelompok

: ...................................................... Tanggal

: ...................................................... Masalah PKn