Skor C TINJAUAN PUSTAKA

2.5.1 Rekayasa Teknik Rekayasa teknik pada umumnya dilakukan melalui pemilihan beberapa alternative sebagai berikut: a. Eliminasi, yaitu dengan menghilangkan sumber bahaya yang ada. Hal ini jarang bisa dilakukan mengingat kondisi dan tuntutan pekerjaan yang mengharuskan untuk menggunakan peralatan yang ada. b. Subtitusi yaitu mengganti alatbahan lama dengan alatbahan baru yang aman, menyempurnakan proses produksi dan menyempurnakan prosedur penggunaan peralatan. c. Partisi yaitu melakukan pemisahan antara sumber bahaya dengan pekerja, sebagai contoh, memisahkan ruang mesin yang bergetar dengan ruang kerja lainnya, pemasangan alat peredam getaran. d. Ventilasi yaitu dengan menambah ventilasi untuk mengurangi resiko sakit, misalnya akibat suhu udara yang terlalu panas. 2.5.2 Rekayasa Manajemen Rekayasa manajemen dapat dilakukan melalui tindakan-tindakan sebagai berikut: a. Pendidikan dan pelatihan : diharapkan dengan diadakan upaya ini pekerja akan lebih memahami lingkung dan alat kerja sehingga dapat melakukan penyesuaian dan inovatif dalam melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap risiko sakit akibat kerja. b. Pengaturan waktu kerja dan istirahat yang seimbang : pengaturan ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan kerja dan karakteristik pekerjaan, sehingga dapat mencegah paparan yang berlebihan terhadap sumber bahaya. c. Pengawasan yang intensif : diharapkan dengan pengawasan yang intensif dapat dilakukan pencegahan lebih awal terhadap kemungkinan terjadinya risiko sakit akibat kerja. Sebagai contoh, berikut ini diberikan gambaran tindakan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya keluhan otot skeletal pada berbagai kondisi dan aktivitas, yaitu sebagai berikut: 1 Akitivitas angkat-angkut material secara manual: a Usahakan meminimalkan aktivitas angkat-angkut secara manual b Upayakan agar lantai kerja tidak licin c Upayakan menggunakan alat bantu kerja yang memadai seperti crane, kereta dorong, pengungkit, dll. d Gunakan alat apabila harus mengangkat di atas kepala atau bahu e Upayakan agar beban angkat tidak melebihi kapasitas angkat pekerja 2 Berat bahan dan alat a Upayakan untuk menggunakan bahan atau alat yang ringan b Upayakan menggunakan wadah atau alat angkut dengan kapasitas 50 kg 3 Alat tangan a Upayakan agar ukuran pegangan tangan sesuai dengan lingkar genggam pekerja dan karakteristik pekerjaan pekerjaan berat atau ringan. b Pasang lapisan peredam getaran pada pegangan tangan c Upayakan pemiliharaan yang rutin sehingga alat selalu dalam kondisi layak pakai d Berikan pelatihan sehingga pekerja terampil dalam mengoperasikan alat.

2.6 KERANGKA TEORI

Musculoskeletal Disorders MSDs dapat terjadi sebagai akibat dari faktor pekerjaan, pekerja, lingkungan Cohen et al, 1997. Faktor Pekerjaan terdiri dari posisi tubuh, Durasi, Forcebeban Bridger,2003; Tarwaka,2010; Grandjean, 1993. Faktor Individu terdiri dari : Usia, Jenis kelamin, indeks massa tubuh, kesegaran jasmani, ukuran tubuh, kekuatan fisik, kebiasaan merokok Bridger,2003; Grandjean, 1993; Tarwaka,2010. Faktor Lingkungan terdiri dari Vibrasi, Mikrolimat, Tekanan Suma’mur, 1989; Grandjean, 1993; Suma’mur, 1982; Tarwaka, 2010.

Dokumen yang terkait

Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Sales Promotion Girl (SPG) Pengguna Sepatu Hak Tinggi di Suzuya Medan Plaza pada Tahun 2015

33 205 129

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Susu Formula pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Kelurahan Helvetia Timur

18 117 99

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pada pekerja bengkel las di Pisangan Ciputat tahun 2010

3 15 93

Faktor-faktor yang berhubungan dengan parsifasi ibu balita ke posyandu di kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur tangerang selatan tahun 2010

9 93 201

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Kelelahan Pada Ibu Menusui ≤ 6 Bulan di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur Tahun 2013

1 9 183

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja di Bagian Polishing PT. Surya Toto Indonesia. Tbk Tangerang Tahun 2011

0 15 205

Hubungan antara Faktor Lingkungan dan Faktor Sosial Ekonomi dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur Bulan Agustus 2010

2 21 84

Pengaruh Penggunaan Kursi Ergonomis terhadap Kenyamanan Posisi Duduk pada Ibu Menyusui Bayi Usia sampai Enam Bulan di Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

0 25 177

Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pengrajin Sepatu di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan Kecamatan Cakung Tahun 2013

2 28 147

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

0 0 60