Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

b. Variabel posisi tubuh menyusui Variabel ini di ukur dengan mengambil foto dan video pada saat ibu menyusui. Setelah pengambilan foto dan video, foto tersebut di hitung dan di ukur dengan menggunakan busur dan alat tulis, busur digunakan mengukur sudut-sudut posisi tubuh menyusui responden yang diukur setelah pengambilan gambar posisi tubuh menyusui responden sesuai dengan prosedur lembar kerja Rapid Upper Limb Assessment RULA. Setelah mendapatkan hasil skor nilai risiko 1-7, menunjukkan level tindakan action level. Instrumen yang digunakan pada variabel ini yaitu kamera, busur, alat tulis, lembar kerja RULA. c. Variabel usia Variabel ini diperoleh peneliti dari kuesioner yang diberikan kepada responden. Variabel ini dikategorikan dengan 35 dan 35. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan alat tulis. d. Variabel kebiasaan merokok Variabel ini diperoleh peneliti dari kuesioner yang diberikan kepada responden. Kebiasaan merokok dikategorikan merokok dan tidak merokok. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan alat tulis. e. Variabel lama menyusui Variabel ini diperoleh peneliti dari kuesioner yang diberikan kepada responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan alat tulis. f. Variabel status gizi Mengukur variabel ini menggunakan timbangan dewasa dan alat ukur tinggi badan. Variabel ini diperoleh peneliti dari perhitungan berat badan dan tinggi badan, karena status gizi dinilai melalui IMT Indeks Massa tubuh responden, berdasarkan rumus berikut: Dikategorikan dari perhitungan IMT dikategorikan yaitu gemuk, normal dan kurus. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner, timbangan, alat ukur tinggi badan, dan alat tulis. g. Variabel kesegaran jasmani Variabel ini diperoleh peneliti dari kuesioner yang diberikan kepada responden. Variabel ini dikategorikan untuk responden yang cukup olahraga minimal 1xminggu dan responden yang tidak olahraga 1xminggu. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan alat tulis. h. Variabel berat badan bayi Variabel ini melakukan pengukuran langsung dengan menggunakan timbangan berat badan bayi, hasil dari penimbangan dicatat oleh peneliti ke dalam kuesioner yang diberikan kepada responden. Instrument yang digunakan yaitu kuesioner, timbangan bayi, dan alat tulis. IMT = _____Berat badan_kg____ Tinggi Badan 2 m i. Variabel masa menyusui Variabel ini diperoleh peneliti dari kuesioner yang diberikan kepada responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan alat tulis. 2. Data Sekunder Pengumpulan data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen, laporan dan catatan dari posyandu seperti jumlah ibu menyusui, nama-nama bayi 0 sampai 6 bulan.

4.6 Pengolahan Data

Pada pengolahan data terbagi menjadi dua jenis pengolahan data yaitu pengolahan data variable faktor postur menyusui dengan menggunakan metode RULA dan variabel individu dari hasil penyebaran kuesioner. 1. Mengkode Data Data Coding Sebelum dimasukkan ke komputer, dilakukan proses pemberian kode pada setiap variabel yang telah terkumpul untuk memudahkan pemasukan, mengelompokan dan pengolahan data. Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angkabilangan berfungsi untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat pada saat proses entry data. Pengkodean dimulai dari bilangan 0 sampai 2 diantaranya sebagai berikut: a. Keluhan musculoskeletal disorder :0 Mengeluh 1. Tidak Mengeluh b. Usia : 0. 35 tahun 1. ≤ 35 tahun c. Posisi Tubuh Menyusui: 0. Level 4, 1. Level 3, 2. Level 2, 1. Level 1 d. Kesegaran Jasmani : 0. Kurang 1. Cukup e. Kebiasaan Merokok : 0. Merokok 1. Tidak merokok f. Status Gizi : 0. Gemuk 1. Normal 2. Kurus 2. Menyunting Data Data Editing Proses penyuntingan data dilakukan sebelum diolah data diteliti apabila ada kesalahan diteliti lagi dan dibetulkan apabila masih ada kesalahan serta memeriksa kelengkapan dan kebenarannya. 3. Memasukkan Data Data Entry Data yang sudah diberi kode kemudian dimasukkan dalam program komputer untuk diolah. 4. Membersihkan Data Data Cleaning Untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan pada data tersebut, baik dalam pengkodean maupun dalam membaca kode, langkah selanjutnya adalah pembersihan data cleaning sebelum dilakukan analisa data. Sedangkan pengolahan data untuk variable posisi tubuh menyusui menggunakan metode RULA. Langkah-langkah untuk RULA adalah sebagai berikut: 1. Memberi skor pada grup A yang terdiri dari lengan atas dan lengan bawah serta pergelangan tangan. Setelah didapatkan skor postur lengan atas, lengan bawah, serta pergelangan tangan, kemudian dimasukkan ke dalam tabel penilaian skor A untuk mendapat skor A. Gambar 4.1 Skor Postur Group A 2. Menambahkan skor penggunaan otot dan skor untuk penggunaan tenaga atau beban. 3. Member skor pada grup B yang terdiri dari leher, punggung badan, dan kaki. Setelah didapatkan skor postur leher, punggung badan, dan kaki, kemudian dimasukkan ke dalam tabel penilaian skor B untuk mendapatkan skor B. Gambar 4.2 Skor Group B 4. Menambahkan skor penggunaan otot dan skor untuk penggunaan tenaga atau beban. 5. Penetapan skor final yaitu dengan memasukkan nilai postur kelompok A arm and wrist analysis kedalam kolom vertikal tabel C, lalu memasukkan nilai posisi kelompok B neck, trunk, and leg analysis ke dalam kolom horizontal tabel C.

Dokumen yang terkait

Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Sales Promotion Girl (SPG) Pengguna Sepatu Hak Tinggi di Suzuya Medan Plaza pada Tahun 2015

33 205 129

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Susu Formula pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Kelurahan Helvetia Timur

18 117 99

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pada pekerja bengkel las di Pisangan Ciputat tahun 2010

3 15 93

Faktor-faktor yang berhubungan dengan parsifasi ibu balita ke posyandu di kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur tangerang selatan tahun 2010

9 93 201

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Kelelahan Pada Ibu Menusui ≤ 6 Bulan di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur Tahun 2013

1 9 183

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja di Bagian Polishing PT. Surya Toto Indonesia. Tbk Tangerang Tahun 2011

0 15 205

Hubungan antara Faktor Lingkungan dan Faktor Sosial Ekonomi dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Pisangan Ciputat Timur Bulan Agustus 2010

2 21 84

Pengaruh Penggunaan Kursi Ergonomis terhadap Kenyamanan Posisi Duduk pada Ibu Menyusui Bayi Usia sampai Enam Bulan di Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Tahun 2013

0 25 177

Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pengrajin Sepatu di Perkampungan Industri Kecil (PIK) Penggilingan Kecamatan Cakung Tahun 2013

2 28 147

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Pembuatan Dodol di Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2016

0 0 60