HIPOTESIS KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
2. Usia
Berdasarkan penelitian dari Nurhikmah 2010, proporsi pada populasi yang mengalami keluhan musculoskeletal disorder pada pekerja yang beru
sia ≥ 35 tahun P1 sebesar 81.8
dan pekerja yang berusia ≤ 35 tahun sebesar 45.8.
3. Kesegaran Jasmani
Berdasarkan penelitian dari Muchsin 2012, proporsi pada populasi yang mengalami keluhan Musculoskeletal disorders dengan kurangnya melakukan
kesegaran jasmani P1 sebesar 40,0 sedangkan populasi yang mengalami keluhan musculoskeletal disorder dengan cukup melakukan kesegaran
jasmani sebesar 37,5 . 4.
Kebiasaan Merokok Berdasarkan penelitian Nurhikmah 2010, proporsi populasi yang
mengalami keluhan Musculoskeletal disorders dengan pekerja merokok P1 sebesar 93,8 sedangkan populasi yang mengalami keluhan
musculoskeletal disorder dengan pekerja yang tidak merokok P2 sebesar 75,0.
5. Status Gizi
Berdasarkan penelitian Karuniasih 2009, proporsi populasi yang mengalami keluhan musculoskeletal disorder terhadap status gizi yang tidak berlebihan
sebesar 34,6 sedangkan status gizi yang berlebihan sebesar 55,7.
Tabel 4.1 Perhitungan Sampel
Variabel Diketahui
Sampel Total
Faktor Pekerjaan P1 =75,7=0,75
P2 =17,1=0,17 17x2 = 34
Usia P1 =81,8 = 0.81
P2 = 45,8 = 0.458 46x2= 92
Kesegaran Jasmani P1 = 40,0 = 0,4
P2 = 37,5 = 0,37 6835x2=13670
Kebiasaan Merokok
P1 = 93,8 = 0,93 P2 = 75 = 0,75
105x2= 210 Status Gizi
P1=34,6 = 0,34 P2= 55,7= 0,55
143x2= 286
Berdasarkan perhitungan sampel didapatkan jumlah sampel yang memungkinkan sebanyak 34 orang pada variabel faktor pekerjaan. Sedangkan
populasi yang ada sebanyak 43 orang, dikarenakan 5 responden tidak mau di wawancarai sehingga populasi ibu menyusui 38 orang. Untuk menghindari drop
out dan missing jawaban dari responden, maka peneliti mengambil sampel jenuh dari seluruh jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 38 orang.