c. Tahapan
Pendekatan Pembelajaran
Concrete-Representasional- Abstract CRA
Pendekatan CRA mengajarkan siswa melalui tiga tahap belajar, yaitu: 1 konkret, 2 representasi,dan 3 abstrak.
9
Berikut akan dipaparkan lebih lanjut mengenai ketiga tahap tersebut.
1 Concrete Concrete yaitu tahapan “melakukan” dengan menggunakan objek
konkret menjadi suatu model permasalahan. Pada tahap ini setiap konsep matematika dimodelkan dengan bahan konkret misalnya chip berwarna,
pola blok, kubus, balok dll.
10
Pembelajaran concrete memberikan banyak kesempatan kepada siswa untuk berlatih dan menunjukkan penguasaan
memanipulasi benda-benda konkret atau melakukan aktivitas langsung yang berkaitan dengan konsep matematika sehingga dapat memecahkan
masalah. Bagi siswa yang memiliki masalah dalam belajar matematika, guru melakukan pemodelan eksplisit menggunakan benda-benda konkret
yang spesifik untuk memecahkan masalah matematika tersebut. Pada tahap “melakukan” ini, siswa secara berkelompok mencari
informasi yang dibutuhkan untuk membuat suatu model permasalahan dari konsep statistika. Dengan cara mewawancarai responden atau pun
observasi untuk mendapatkan data dan menjadikannya suatu model permasalahan matematika yang kemudian dapat diselesaikan.
2 Representasional Selanjutnya adalah tahapan “melihat” dengan menggunakan
representasi atau
benda semikonkret
menjadi suatu
model permasalahan.Pada tahap ini konsep matematika dimodelkan pada tingkat
representasional semikonkret yang melibatkan gambar yang mewakili objek konkret yang digunakan sebelumnya.
9
Susan P. Miller and Meghan Kennedy, Using the Concrete-Representational-Abstract Sequence with Integrated Strategy Instruction to Teach Subtraction with Regrouping to Students
with Learning Disabilities,Learning Disabilities Research Practice, 274, 152-166, 2012, p. 153.
10
Kathlyn Steedly, and etc., Effective Mathematics Instruction,United States: NICHCY, 2008, p.8.
Pada tingkat pemahaman representasi, siswa belajar untuk memecahkan
masalah dengan
menggambar.Gambar tersebut
merepresentasikan objek konkret yang menjadi sumber informasi pengumpulan data oleh siswa saat pemecahan masalah pada tahap
concrete. Hal ini tepat bagi siswa untuk mulai menggambar solusi dari masalah yang akan diselesaikan. Meskipun tidak semua siswa perlu untuk
menggambarkan suatu solusi permasalahan sebelum berpindah dari tingkat pemahaman konkret ke tingkat pemahaman abstrak, pada khususnya siswa
yang belajar mengenai suatu masalah membutuhkan latihan memecahkan masalah melalui gambar.
3 Abstract Tahapan abstract merupakan tahapan “penyimbolan” dengan
menggunakan lambang matematika yang abstrak menjadi suatu model permasalahan.Pada tahap ini, konsep matematika tersebut akhirnya
dimodelkan pada tingkat abstrak menggunakan angka dan simbol matematika. Dengan data yang diperoleh pada tahap concrete, siswa dapat
menyimbolkan dengan istilah-istilah yang biasa digunakan pada materi statistika seperti Xmaks, Xmin, ,
∑ dan sebagainya.
Siswa yang memecahkan masalah pada tingkat abstrak, melakukan pemecahannya
tanpa menggunakan
benda konkret
atau tanpa
menggambar.Pemahaman abstrak sering disebut sebagai “mengerjakan matematika di kepala anda”.Melengkapi masalah matematika dimana
masalah matematika tersebut dituliskan dan siswa memecahkan masalah ini dengan menggunakan kertas dan pensil adalah contoh umum dari
pemecahan suatu masalah abstrak. Pendekatan CRA memberikan kerangka kerja yang secara konseptual
membantu siswa untuk membentuk hubungan yang bermakna antara kemampuan dalam tingkat konkret, representasi dan abstrak.Pemahaman
siswa dimulai dari pengalaman visual, dan kinestetik untuk membangun pemahaman, siswa memperluas pemahaman mereka melalui representasi
bergambar dari benda konkret dan pindah ke tingkat pemahaman secara