Validitas Instrumen Analisis Instrumen

suatu soal disebut indeks kesukaran. 5 Uji taraf kesukaran instrumen penelitian dihitung dengan menghitung indeks besarannya dengan rumus : = Dimana: P = Indeks Kesukaran B = Jumlah skor yang diperoleh responden pada item ke-i JS = Jumlah skor maksimum item soal ke-i Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut: 6 0,00 P ≤ 0,30 : soal sukar 0,30 P ≤ 0,70 : soal sedang 0,70 P ≤ 1,00 : soal mudah Berdasarkan hasil uji coba instrumen tes kemampuan komunikasi matematis siswa yang diujikan, terdapat soal dengan kategori mudah dan sedang seperti yang terlihat pada Tabel 3.5: Tabel 3.5 Rekapitulasi Taraf Kesukaran Uji Coba Instrumen Nomor Soal Nilai P Kriteria 1 0,69 Sedang 2 0,52 Sedang 3 0,55 Sedang 4 0,57 Sedang 5 0,56 Sedang 6 0,81 Mudah 5 Ibid, h. 208. 6 Ibid, h. 210.

4. Daya Pembeda

Pengujian daya pembeda soal digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu soal dalam membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah. 7 Rumus yang digunakan untuk pengujian daya pembeda adalah sebagai berikut: = − = − Dimana: = Indeks daya pembeda suatu butir soal = Banyaknya siswa kelompok atas yang menjawab benar = Banyaknya siswa kelompok bawah yang menjawab benar = Skor maksimum yang bisa diperoleh siswa kelompok atas = Skor maksimum yang bisa diperoleh siswa kelompok bawah Tolok ukur untuk menginterpretaikan daya pembeda tiap butir soal digunakan kriteria sebagai berikut : 8 D = 0,00 : sangat jelek 0,00 DP ≤ 0,20 : jelek 0,20 DP ≤ 0,40 : cukup 0,40 DP ≤ 0,70 : baik 0,70 DP ≤ 1,00 : baik sekali Dari hasil perhitungan uji daya pembeda instrumen, maka diperoleh hasil sebagai berikut: 7 Ibid, h. 213. 8 Ibid, h. 218. Tabel 3.6 Rekapitulasi Daya Pembeda Uji Coba Instrumen Nomor Soal Nilai D p Kriteria 1 0,25 Cukup 2 0,265 Cukup 3 0,176 Jelek 4 0,412 Baik 5 0,279 Cukup 6 0,132 Jelek

G. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul baik dari kelas kontrol maupun kelas eksperimen diolah dan dianalisis untuk dapat menjawab rumusan masalah dan hipotesis penelitian. Keseluruhan pengolahan data mulai dari menguji normalitas hingga menguji kesamaan dua rata-rata kelompok penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS Statistical Product and Service Solutions.

1. Uji Prasyarat

Karena varians populasi tidak diketahui, untuk analisis data digunakan uji kesamaan dua rata-rata dengan menggunakan analisis Independent Samples T Test. Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan pada hasil tes kemampuan komunikasi matematis secara keseluruhan. Namun sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak. Data yang berdistribusi normal apabila dibuat dalam bentuk kurva akan menghasilkan kurva normal. Pengujian normalitas data hasil penelitian dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk uji W dengan bantuan software SPSS. Syarat penggunaan uji Shapiro-Wilk ini adalah jumlah data yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Write Pair Switch Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Kognitif

10 55 143

Pengaruh Pendekatan Problem Posing Terhadap Kemampuan Komunikasi matematis Siswa

1 16 42

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CRA (CONCRETE-REPRESENTATIONAL-ABSTRACT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP.

2 7 34

PENERAPAN PENDEKATAN CONCRETE-REPRESENTATIONAL-ABSTRACT (CRA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ABSTRAKSI MATEMATIS SISWA SMP DALAM BELAJAR GEOMETRI.

18 59 52

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CRA (CONCRETE-REPRESENTATIONAL-ABSTRACT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMP.

0 0 43

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP

0 0 6

PENERAPAN PENDEKATAN CONCRETE-REPRESENTATIONAL-ABSTRACT (CRA) BERBASIS INTUISI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALOGI DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP - repository UPI T MTK 1302836 Title

0 0 3

PENINGKATAN KEMAMPUAN VISUAL THINKING MATEMATIS MELALUI PENDEKATAN CONCRETE-REPRESENTATIONAL-ABSTRACT (CRA) BERBANTUAN SOFTWARE CABRI 3D - repository UPI S MAT 1200668 Title

0 2 7

PENERAPAN PENDEKATAN CONCRETE-REPRESENTATIONAL- ABSTRACT (CRA) BERBASIS INTUISI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALOGI MATEMATIS SISWA SMP

0 1 5