Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

65 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2012 Armiati. Komunikasi Matematis dan Kecerdasan Emosional. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. 2009 Darto. Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Matematika Dalam Pembelajaran Geometri di Sekolah Dasar. Jakarta: UIN. 2013 Eveline Siregar, dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. 2010 Flores, Margaret M. Teaching Substraction with Regrouping to Students Experiencing Difficulty in Mathematics. Journal of Mathematics. 2009 Hamdani. Pengembangan Pembelajaran Dengan Mathematichal Discourse dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. 2009 Hauser, Jane. Concrete-Representational-Abstract Instructional Approach. U.S: American Institutes for Research. 2010 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahan Ajar Training Of Trainer ToT Implementasi Kurikulum 2013 Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP SDSMPSMASMK. 2013 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama SMP Madrasah Tsanawiyah MTs. 2013 Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya. 2013 Mullis, Ina V.S et.al. TIMSS 2011 International Results in Mathematics, USA: TIMSS PIRLS International Study Center. 2012 Naim, Ngainun. Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruz Media. 2011 National Institute of Standards and Technology : Levene Test, 2013 http:www.itl.nist.govdiv898softwaredataplotrefman1auxillarlevetest Diakses pada tanggal 27 Februari 2015 pukul 11:04 WIB Prastiti, Tri Diyah. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran RME dan Pengetahuan Awal terhadap Kemampuan Komunikasi dan Pemahaman Matematika Siswa SMP Kelas VII. Dosen FKIP Universitas Terbuka di UPBJJ Surabaya. 2007 Qohar, Abdul. Pengembangan Instrumen Komunikasi Matematis Untuk Siswa SMP. Lomba dan Seminar Matematika. 2008 Richard, O. Gilbert, Statistical Methods for Environmental Pollution Monitoring. New York : Vam Nostrand Reinhold Company Inc. 1987 Rusman. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada. 2012 Rusman, Deni Kurniawan, dan Cepi Riyana. Pembelajaran Berbasis Tekhnologi Informasi dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada. 2013 Satriawati, Gusni. Pembelajaran Dengan Pendekatan Open Ended Untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP. ALGORITMA, Vol. 1, No. 1. 2006 Shadiq, Fajar. Pemecahan Masalah, Penalaran dan Komunikasi. Yogyakarta: PPPG Matematika. 2004 Steedly, Kathlyn and etc., Effective Mathematics Instruction. United States: NICHCY. 2008 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. 2008 Sumarmo, Utari. Berfikir dan Disposisi Matematik : Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. 2010 Sumarmo, Utari. Mengembangkan Instrumen Untuk Mengukur High Order Mathematical Thinking Skilss dan Affective Behavior. Makalah Workshop Pendidikan Matematika di Universitas Islam Negeri Jakarta. 2014 Sumarmo, Utari dkk. Rujukan Filsafat, Teori dan Praksis Ilmu Pendidikan. Bandung. UPI Press. 2007 Susan P. Miller and Meghan Kennedy, Using the Concrete-Representational- Abstract Sequence with Integrated Strategy Instruction to Teach Subtraction with Regrouping to Students with Learning Disabilities, Learning Disabilities Research Practice, 274, 152-166. 2012 Trisnawati, dan Dwi Astuti. Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education RME di SMP Negeri 1 Muntilan. Makalah Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika di Universitas Negeri Yogyakarta. 2013 Uyanto, Stanislaus S. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2009 Van De Walle, John A. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Jilid 2. Jakarta: Erlangga. 2006 Wardhani, Sri. Paket Fasilitas Pemberdayaan KKGMGMP Matematika. Yogyakarta: PPPPTK Matematika. 2008 Witzel, Bradley S. Using CRA to Teach Algebra to Students with Math Difficulties in Inclusive Settings. Learning Disabilities: A Contemporary Journal 32, 2005 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA Nama Sekolah : Nara Sumber : 1. Bagaimana keadaan atau situasi didalam kelas selama proses pembelajaran matematika berlangsung? 2. Bagaimana respon siswa ketika ibubapak bertanya kepada siswa, terutama saat siswa diberikan permasalahan matematika? 3. Apakah siswa mengalami kesulitan jika diberikan persoalan yang sedikit berbeda dari yang ibubapak contohkan? 4. Model pembelajaran apa yang biasa ibubapak gunakan saat proses pembelajaran matematika berlangsung? 5. Bagaimana kemampuan komunikasi yang dimiliki siswa? 6. Apakah kebanyakan siswa sudah menggunakan kemampuan komunikasi matematis selama proses pembelajaran matematika berlangsung? 7. Menurut ibu bapak, seberapa penting kemampuan komunkasi matematis dalam proses pembelajaran matematika? 8. Menurut ibubapak, perlukah meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa? 9. Apakah ibubapak mengalami kesulitan untuk mengajak siswa menggunakan komunikasi matematis saat proses pembelajaran matematika? 10. Menurut ibubapak, apakah model pembelajaran yang digunakan sudah cukup untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa? Lampiran 2 HASIL WAWANCARA Nama Sekolah : SMP Al-Hasra Nara Sumber : Sulistyowati, S.Pd 1. Bagaimana keadaan atau situasi didalam kelas selama proses pembelajaran matematika berlangsung? Jawaban : Biasanya situasi didalam kelas berlangsung kondusif, hanya saja siswa kurang aktif bertanya jika ada suatu permasalahan yang mereka belum ketahui. 2. Bagaimana respon siswa ketika ibubapak bertanya kepada siswa, terutama saat siswa diberikan permasalahan matematika? Jawaban : Siswa memberikan respon yang positif dan sangat antusias terhadap permasalahan yang disajikan. Meskipun begitu, ada juga siswa yang hanya ikut-ikutan menjawab saja tanpa mengetahui apa yang ia ucapkan dan ada juga yang hanya diam menunggu penjelasan guru. 3. Apakah siswa mengalami kesulitan jika diberikan persoalan yang sedikit berbeda dari yang ibu bapa contohkan? Jawaban : Ya, mereka mengalami kesulitan jika diberikan soal yang berbeda dengan yang dicontohkan. Siswa sekarang cenderung menghafal tipe-tipe soal yang diberikan oleh guru sehingga siswa akan mengalami kesulitan jika menghadapi soal yang berbeda dengan contoh yang diberikan. 4. Model pembelajaran apa yang biasa ibubapak gunakan saat proses pembelajaran matematika berlangsung? Jawaban : Metode pembelajaran yang biasa digunakan masih menggunakan ceramah dan tanya jawab serta terkdang saya menggunakan pembelajaran diskusi agar siswa tidak merasa bosan dalam kegiatan belajar mengajar. 5. Bagaimana kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki siswa ? Jawaban: Tidak semua siswa bisa mengembangkan kemampuan komunikasi matematisnya. 6. Apakah kebanyakan siswa sudah menggunakan kemampuan komunikasi matematis selama proses pembelajaran matematika berlangsung? Jawaban : Secara keseluruhan hanya ada 40 siswa yang sudah menggunakan kemampuan komunikasi matematisnya. 7. Menurut ibu bapak, seberapa penting kemampuan komunkasi matematis dalam proses pembelajaran matematika? Jawaban: Sangat penting, mengingat materi matematika banyak yang membutuhkan komunikasi matematis dalam penyelesaiannya. Sehingga siswa dituntut pula untuk dapat mengembangkan kemampuan tersebut. 8. Apakah ibubapak mengalami kesulitan untuk mengajak siswa menggunakan komunikasi matematis saat proses pembelajaran matematika? Jawaban : Sedikit kesulitan karena kebanyakan siswa tidak terbiasa dengan soal-soal yang membutuhkan komunikasi matematis dalam penyelesaiannya. Selama ini siswa hanya dibiasakan mengerjakan soal tanpa kemampuan tersebutt dalam penyelesaiannya. 9. Menurut ibubapak, apakah model pembelajaran yang digunakan sudah cukup untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa? Jawaban: Belum, karena masih banyak siswa yang belum dapat mengungkapkan ide-ide matematisnya jika disajikan suatu permasalahan matematika. Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kelas Eksperimen Nama Sekolah : SMP Al-Hasra Sawangan Depok KelasSemester : VIIGenap Mata Pelajaran : Matematika Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit Pertemuan ke- : 1

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori.

B. Kompetensi Dasar

1. Menunjukkan sikap logis, kritis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah. 2. Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar. 2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab sebagai wujud implementasi kejujuran dalam melaporkan data pengamatan. 3.11 Memahami teknik penataan data dari dua variable menggunakan table, grafik batang, diagram lingkaran, dan grafik garis. 4.8 Mengumpulkan, mengolah, menginterpretasi, dan menyajikan data hasil pengamatan dalam bentuk table, diagram, dan grafik.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

Siswa dapat mengembangkan rasa ingin tahu serta menunjukkan sikap logis, kritis, teliti dan bertanggung jawab secara pribadi maupun kelompok dalam: 2.3.1 Siswa dapat menentukan datum, data, populasi, dan sampel dari data yang diketahui. 3.11.1 Siswa dapat menyajikan data dalam bentuk diagram batang dan diagram lingkaran.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran menggunakan pendekatan CRA siswa dapat: 1.Menentukan datum, data, populasi, dan sampel dari data yang diketahui. 2.Menyajikan data dalam bentuk diagram batang dan diagram lingkaran.

E. Materi Ajar

 Statistik

F. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan : Concrete-Representational-Abstract CRA Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, dan pemberian tugas.

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan 10 Menit Pembuka  Guru membuka pembelajaran dengan berdoa.  Guru mengecek kehadiran siswa.  Guru mengkondisikan siswa untuk belajar.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari. Motivasi  Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan menyampaikan manfaat dari materi statistik dalam kehidupan sehari-hari. Aprsepsi  Guru mengingatkan materi sebelumnya, yaitu pengolahan data yang diajarkan di kelas VI SD dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Kegiatan Inti 100 Menit  Guru memberikan penjelasan mengenai datum, data, populasi dan sampel.  Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5 orang tiap kelompoknya.  Siswa secara bergantian menuliskan ukuran sepatu masing-masing di papan tulis  Siswa secara berkelompok diberikan Lembar Kerja Siswa LKS.  Siswa secara berkelompok menyalin informasi yang mereka peroleh pada Lembar Kerja Siswa LKS.

1. Concrete

Siswa secara berkelompok menuliskan data yang ada di papan tulis pada LKS yang telah diberikan.

2. Representational

Siswa menyajikan data tersebut dalam bentuk diagram batang dan diagram lingkaran.

3. Abstract

Siswa menentukan nilai Xmaks, Xmin dan jangkauan dari data tersebut.  Guru meminta perwakilan dari beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.  Guru memberikan koreksi, tambahan, atau penguatan untuk meluruskan pemahaman siswa. Kegiatan Penutup 10 Menit  Guru memberikan PR.  Guru memberikan informasi materi pembelajaran berikutnya yaitu pengolahan data.  Guru menutup pembelajaran hari ini dengan salam.

H. Sumber Belajar

 Lembar Kerja Siswa LKS 1.  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2014. Matematika SMPMTs Kelas VII Semester 1 Edisi Revisi. 2014. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

I. Media dan Alat Pembelajaran

 Papan Tulis dan Spidol

J. Penilaian Hasil Belajar

Teknik Instrumen : Tes tertulis Bentuk Instrumen : Uraian Instrumen : Terlampir pada LKS 1 Depok, 2015 Mengetahui Peneliti Dewanti Mustika Sari 1110017000099

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Write Pair Switch Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Kognitif

10 55 143

Pengaruh Pendekatan Problem Posing Terhadap Kemampuan Komunikasi matematis Siswa

1 16 42

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CRA (CONCRETE-REPRESENTATIONAL-ABSTRACT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP.

2 7 34

PENERAPAN PENDEKATAN CONCRETE-REPRESENTATIONAL-ABSTRACT (CRA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ABSTRAKSI MATEMATIS SISWA SMP DALAM BELAJAR GEOMETRI.

18 59 52

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CRA (CONCRETE-REPRESENTATIONAL-ABSTRACT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SMP.

0 0 43

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP | Karya Tulis Ilmiah

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PESISIR TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP

0 0 6

PENERAPAN PENDEKATAN CONCRETE-REPRESENTATIONAL-ABSTRACT (CRA) BERBASIS INTUISI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALOGI DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SMP - repository UPI T MTK 1302836 Title

0 0 3

PENINGKATAN KEMAMPUAN VISUAL THINKING MATEMATIS MELALUI PENDEKATAN CONCRETE-REPRESENTATIONAL-ABSTRACT (CRA) BERBANTUAN SOFTWARE CABRI 3D - repository UPI S MAT 1200668 Title

0 2 7

PENERAPAN PENDEKATAN CONCRETE-REPRESENTATIONAL- ABSTRACT (CRA) BERBASIS INTUISI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALOGI MATEMATIS SISWA SMP

0 1 5