Tabel 4.5 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Kemampuan Komunikasi
Matematis Kelas Eksperimen dan Kontrol
Skor Komunikasi Levene Statistic
df1 df2
Sig. .500
1 57
.483 Pasangan hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut:
H : Kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians sama
atau homogen H
1
: Kelompok sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians berbeda atau tidak homogen
Data hasil uji Levene dikatakan homogen atau H diterima jika nilai
signifikansi 0,05. Uji Levene digunakan untuk menganalisis homogenitas varians yang melibatkan dua kelompok data atau lebih. Pada table 4.5 terlihat
angka Levene yang diperoleh sebesar 0,500 dengan nilai signifikansi 0,483 0,05. Sehingga dapat disimpulkan varians data hasil penelitian yang terdiri
dari dua kelompok ini homogen.
3. Uji Hipotesis
Hasil uji prasyarat analisis menunjukkan bahwa skor hasil posttest berdistribusi normal dengan P-value = 0,200 dan varian dari kedua kelompok
ini homogen dengan angka Levene 0,483. Karena kedua uji prasyarat analisis terpenuhi selanjutnya dilakukan uji kesamaan dua rata-rata posttest kelas
eksperimen dan kontrol untuk kemampuan komunikasi matematis, hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.6:
Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis
Levenes Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig.
t df
Sig. 2- tailed
Equal variances assumed
.500 .483 5.349
57 .000
Equal variances not assumed
5.325 52.32
2 .000
Dari data di atas menunjukkan untuk menerima H
1
dan menolak H . H
1
menyatakan bahwa rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajarannya
menggunakan pendekatan Concrete-Representational- Abstract CRA lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan pembelajaran
konvensional pada taraf kepercayaan 95. Hal ini dapat diidentifikasi dari nilai signifikansi one-tailed signifikansi = 0,000001 yang bernilai kurang
dari α = 0,05
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Pada pengujian hipotesis diperoleh bahwa H ditolak dan H
1
diterima yang menyatakan bahwa rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa
yang pembelajarannya menggunakan pendekatan Concrete-Representational- Abstract CRA lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan pembelajaran
konvensional. Berikut ini adalah perbandingan secara umum kemampuan komunikasi matematis pada kedua kelas.
Tabel 4.7 Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
No Indikator
Skor Ideal
Eksperimen Kontrol
Skor Siswa
x
Skor Siswa
x
1 WT
12 298
9.93 82.78
235 8.10
67.53 2
ME 12
283 9.43
78.61 229
7.90 65.80
Keseluruhan 24
581 19.37
80.71 464
16.00 66.67