pengenalan konsep melalui hal yang konkret, erat hubungannya dengan pembelajaran pada tahap concrete pada CRA.kemudian prinsip matematisasi
horizontal mengenai penvisualisasian masalah berkaitan dengan tahap representational. Selanjutnya, pada prinsip matematisasi vertikal menyangkut
representasi hubungan-hubungan dalam rumus, perbaikan dan penyesuaian model matematik, penggunaan model-model yang berbeda, dan penggeneralisasian
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam tahap abstract pada CRA. Berdasarkan uraian diatas terlihat terdapat keterkaitan antara pendekatan
Concrete-Representational-Abstract CRA dengan kemampuan komunikasi matematis siswa.Dengan demikian, diduga bahwa penggunaan pendekatan
Concrete-Representational-Abstract CRA dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis siswa.
Bagan 2.1
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian serta kajian hasil penelitian relevan diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai
berikut : kemampuan komunikasi matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan Concrete-Representasional-Abstract CRA lebih
tinggi dari pada siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan konvensional.
Masalah
Pendekatan Pembelajaran Concrete Representational Abstract CRA
Concrete
Representational
Abstract
1. Written Text
2. Mathematical
Expression Kemampuan komunikasi
matematis siswa meningkat Siswa kesulitan untuk
mengungkapkan pendapatnya.
Siswa takut
salah dalam mengungkapkan
gagasan-gagasannya. Siswa kurang terbiasa
dengan soal komunikasi matematis.
Konsep Matematisasi Freudenthal
Matematisasi Horizontal
Berkaitan
dapat meningkatkan Berkaitan
Matematisasi Vertikal
Berkaitan
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Hasra Depok, Jalan Bojongsari Baru No. 24, Depok. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada semester
genap tahun ajaran 20142015 di kelas VII pada bulan Maret.
Tabel 3.1 Agenda Penelitian
No. Kegiatan Feb
Mar Apr
Mei 1.
Persiapan dan Perencanaan √
2. Observasi Studi Lapangan
√ 3.
Pelaksanaan Pembelajaran √
4. Analisis Data
√ 5.
Laporan Penelitian √
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Sampel terdiri dari dua kelas berbeda yang nantinya akan
mendapatkan pembelajaran dengan metode yang berbeda. Kelas eksperimen akan mendapat pendekatan pembelajaran Concrete-Representational-Abstract CRA
dan kelas kontrol akan belajar dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Randomized Post-test
Only Control Group Design. Dalam desain ini objek yang ingin di teliti akan di tes pada tes akhir yang diberikan setelah kedua kelas mendapatkan perlakuan
seperti yang telah dipaparkan di atas. Desain penelitian jenis ini dinilai sebagai desain yang paling efisien dan pilihan terbaik untuk jenis penelitian eksperimen
seperti yang akan dilakukan peneliti kali ini.
Adapun skemanya
1
sebagai berikut :
Dimana: R
1
= Kelompok eksperimen yang dipilih secara acak R
2
= Kelompok kontrol yang dipilih secara acak X
1
= Perlakuan dengan pendekatan CRA X
2
= Perlakuan dengan pembelajaran konvensional O
= Posttest dengan tes kemampuan komunikasi matematis Simbol X menunjukan variabel eksperimental dalam hal ini adalah
pendekatan pembelajaran Concrete-Representational-Abstract CRA. Simbol O mewakili observasi yang dilakukan untuk memperoleh data dari objek yang
diteliti tentang pengaruh yang diberikan oleh variabel ekperimental, lebih lengkapnya akan dibahas pada sub bab berikutnya.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
2
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Al-Hasra Depok pada semester genap
tahun ajaran 20142015. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling. Teknik ini mengambil 2 kelas dari
empat kelas yang ada. Kemudian dari 2 kelas tersebut diundi, kelas mana yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kontrol, maka terpilih kelas VII-1 dengan
jumlah siswa 30 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-2 dengan jumlah siswa 29 orang sebagai kelas kontrol.
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2008, h. 112.
2
Ibid, h. 117.
R
1
X
1
O R
2
X
2
O
D. Teknik Pengumpulan Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kauntitatif. Data ini merupakan data utama yang di ambil dari instrumen penelitian yang
berupa observasi dan tes untuk mendapatkan informasi mengenai variabel yang akan diteliti.
1. Tahap Persiapan
a melakukan observasi ke sekolah mengenai kemampuan komunikasi matematis siswa.
b Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan bahan ajar pada pokok bahasan Statistika.
c Menyusun Instrumen penelitian. d Melakukan uji coba instrumen penelitian.
e Analisis hasil uji coba instrumen. f Pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara acak
menggunakan teknik Cluster Random Sampling Pengambilan sampel menurut kelompok.
2. Tahap Pelaksanaan
a Menerapkan pendekatan Concrete-Representational-Abstract CRA pada kelompok eksperimen, sedangkan pada kelompok kontrol diterapkan
pendekatan konvensional dengan jumlah jam pelajaran dan pokok bahasan yang sama.
b Pemberian tes akhir pada kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebagai evaluasi.
3. Tahap Akhir
a Melakukan analisis data tes Posttest dengan menggunakan uji statistik. b Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil uji statistik yang telah dilakukan
sebelumnya.