Gambaran Umum Lokasi Penelitian Mekanisme Pelaksanaan Penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Yayasan Pendidikan Nasional Pencawan Medan adalah salah satu yayasan swasta yang bergerak di bidang pendidikan. Yayasan ini memperoleh izin operasional sejak tahun 1997 melalui Surat Keputusan No. 1114105Kep1997 tanggal 11 November 1997 dengan jenjang akreditasi diakui dengan alamat di Jalan Bunga Ncole No. 50 Medan telp: 061 8363786. Adapun visi Yayasan Pendidikan Nasional Pencawan Medan adalah mempersiapkan generasi unggulan dalam prestasi yang mampu bersaing di ASEAN dan Era Globalisasi serta memiliki Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan misinya yaitu: 1 Melaksanakan pelatihan kemampuan komunikasi secara baik dan benar dengan bahasa internasional dan bimbingan secara efektif dan optimal. 2 Menumbuhkan semangat unggulan secara insentif kepada warga sekolah dan warga masyarakat. 3 Menumbuhkan sikap kepedulian sosial secara optimal terhadap lingkungan sekolah. 4 Melaksanakan aktivitas keagamaan secara rutin sesuai ajaran agama masing- masing. Julia Veronica : Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Guru Tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Sekolah Menengah Umum Dan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Pencawan Medan Tahun 2009 5 Menerapkan manajemen partisipasi dengan melibatkan warga sekolah dan komite sekolah.

4.2. Mekanisme Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 – 30 Mei 2009 di SMU dan SMK Pencawan Medan, dengan mekanisme sebagai berikut: pada hari Kamis Tanggal 12 Mei 2009 dilakukan pre test dengan membagikan kuesioner kepada masing-masing peserta penelitian kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yang berlangsung ± 1 Jam, selanjutnya kelompok perlakuan diberikan materi yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi bagi remaja. Pelaksanaan simulasi dilakukan pada kelompok perlakuan yang berjumlah 29 orang dan berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 22 Mei 2009 untuk pokok bahasan organ reproduksi 45 menit, pembuahan dan kehamilan 30 menit, kebersihan dan kesehatan diri 45 menit, dan jenis-jenis NAPZA, dampak penyalahgunaan NAPZA, pencegahan dan penanganan 60 menit. Pada hari kedua, yaitu pada tanggal 23 Mei 2009 untuk pokok bahasan kehamilan tak diinginkan dan aborsi 60 menit, Infeksi Menular Seksual dan HIVAIDS 60 menit, dan kekerasan seksual 60 menit. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang. Fasilitator adalah petugas dari PKBI. Pelaksanaan simulasi ini menggunakan beberapa alat bantu seperti Laptop, LCD, Flip Chart dan Spidol serta notes dan beberapa kebutuhan permainan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Pada Julia Veronica : Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Guru Tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Sekolah Menengah Umum Dan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Pencawan Medan Tahun 2009 pelaksanaan simulasi dibantu oleh beberapa guru yang tidak termasuk dalam kelompok perlakuan serta anggota OSIS sekolah. Setelah pelaksanaan simulasi, satu minggu kemudian yaitu pada tanggal 30 Mei 2009 dilakukan post test untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman peserta pelatihan tentang kesehatan reproduksi bagi remaja yang diikuti oleh kedua kelompok penelitian baik kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol, sekaligus pelaksanaan penutupan.

4.3. Deskripsi Karakteristik Guru