4.5.3. Pengaruh Intervensi Simulasi terhadap Pengetahuan dan Sikap Guru
Tabel 4.13. Pengaruh Intervensi Simulasi terhadap Pengetahuan dan Sikap Guru di SMU dan SMK Pencawan Medan
Variabel Nilai re-
rata Nilai t
Nilai P
PENGETAHUAN Pra Intervensi Simulasi
37,67 Pasca Intervensi Simulasi
38,67 -43,267
0,000 SIKAP
Pra Intervensi Simulasi 28,98
Pasca Intervensi Simulasi 30,48
-30,584 0,000
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas, menunjukkan bahwa pada nilai rerata 38,67 dengan nilai t – 43,267 terdapat pengaruh signifikan intervensi simulasi tentang
kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan guru tentang kesehatan reproduksi pada remaja dengan nilai p=0,000. Demikian juga dengan sikap guru juga terdapat
pengaruh signifikan intervensi simulasi terhadap sikap guru tentang kesehatan reproduksi pada remaja dengan nilai rerata 30,48 dan nilai t= - 30,584, dan nilai
p=0,000.
4.5.4. Hubungan Karakteristik Guru dengan Pengetahuan Guru
Hubungan karakteristik guru meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, dan sumber informasi dengan pengetahuan guru didasarkan pada skala
ordinal dengan menggunakan uji chi square pada taraf kepercayaan 95. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kelompok umur, proporsi guru dengan
pengetahuan baik, 62,9 terdapat pada guru dengan usia ≥35 tahun, sedangkan guru dengan pengetahuan sedang 31,4 juga terdapat pada guru dengan usia ≥35 tahun
dan guru dengan pengetahuan kategori kurang, 47,8 terdapat pada guru dengan usia 35 tahun. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa umur guru mempunyai
Julia Veronica : Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Guru Tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Sekolah Menengah Umum Dan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Pencawan Medan Tahun 2009
hubungan signifikan dengan pengetahuan guru tentang pendidikan kesehatan reproduksi p=0,0000. Hasil penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14. Hubungan Karakteristik Guru dengan Pengetahuan Guru di SMU dan SMK Pencawan Medan
Pengetahuan Baik
Sedang Kurang
Total Karakteristik Guru
n n
n n
Nilai X²
Nilai sig.
Umur 1 35 Tahun
11 47.8
1 4.3 11
47.8 23 100.0 16,452
2 ≥ 35 Tahun 22
62.9 11 31.4
2 5.7
35 100.0 0,000
Jenis Kelamin 1 Laki-laki
14 60.9
4 17.4
5 21.7
23 100.0 0,314 2 Perempuan
8 22.9
8 22.9 19
54.3 35 100.0
0,855 Pendidikan
1 S-1 12
21.8 12 21.8 31
56.4 55 100.0 0,876
2 S-2 1
33.3 0.0
2 66.7
3 100.0 0,645
Status Perkawinan 1 Menikah
29 64.4
9 20.0
7 15.6
45 100.0 6,270 2 Belum Menikah
4 30.8
3 23.1
6 46.2
13 100.0 0,044
Sumber Informasi 1 Media Elektronik
27 56.3 11
22.9 10 20.8
48 100.0 0,998 2 Media Cetak
6 60.0
1 10.0
3 30.0
10 100.0 0,607
Berdasarkan Tabel 4.14 di atas juga dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis kelamin, proporsi guru dengan pengetahuan baik 60,9 terdapat pada guru laki-laki
dan hasil uji chi square menunjukkan variabel jenis kelamin tidak mempunyai hubungan dengan pengetahuan guru p=0,855.
Berdasarkan pendidikan, diketahui proporsi guru dengan pengetahuan kategori baik 33,3 terdapat pada guru dengan pendidikan S-2 dan hasil uji chi
square menunjukkan variabel pendidikan tidak mempunyai hubungan dengan pengetahuan guru p=0,645.
Julia Veronica : Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Guru Tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Sekolah Menengah Umum Dan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Pencawan Medan Tahun 2009
Berdasarkan status perkawinan, diketahui proporsi guru dengan pengetahuan baik 64,4 terdapat pada guru yang sudah menikah dan hasil uji chi square
menunjukkan variabel status perkawinan mempunyai hubungan dengan pengetahuan guru p=0,044.
Berdasarkan sumber informasi, diketahui proporsi guru dengan pengetahuan baik 60,0 terdapat pada guru yang memperoleh informasi dari media cetak dan hasil
uji chi square menunjukkan variabel sumber informasi tidak mempunyai hubungan dengan pengetahuan guru p=0,607.
4.5.5. Hubungan Karakteristik Guru dengan Sikap Guru