majalah. Keadaan ini memberikan suatu fenomena bahwa peran guru dalam pemberian informasi kesehatan reproduksi sangat penting.
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh metode simulasi terhadap pengetahuan dan sikap guru
tentang pendidikan kesehatan reproduksi remaja di SMU dan SMK Swasta Pencawan Medan, sehingga dapat dilakukan langkah strategis dalam membimbing dan
memberikan pendidikan kesehatan kepada siswanya.
1.2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh metode simulasi terhadap pengetahuan dan
sikap guru tentang pendidikan kesehatan reproduksi remaja di SMU dan SMK Swasta Pencawan Medan.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh metode simulasi terhadap pengetahuan dan sikap guru tentang pendidikan kesehatan reproduksi remaja
di SMU dan SMK Swasta Pencawan Medan.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk menganalisis gambaran pengetahuan dan sikap guru tentang pendidikan
kesehatan reproduksi remaja sebelum dintervensi dengan metode simulasi.
Julia Veronica : Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Guru Tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Sekolah Menengah Umum Dan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Pencawan Medan Tahun 2009
2. Untuk menganalisis gambaran pengetahuan dan sikap guru tentang pendidikan
kesehatan reproduksi remaja sesudah dintervensi dengan metode simulasi. 3.
Untuk menganalisis perbedaan pengetahuan dan sikap guru tentang pendidikan kesehatan reproduksi remaja sebelum dan sesudah dintervensi dengan metode
simulasi.
1.4. Hipotesis Penelitian
1. Ada pengaruh metode simulasi terhadap pengetahuan dan sikap guru tentang
pendidikan kesehatan reproduksi remaja di SMU dan SMK Swasta Pencawan Medan.
2. Ada perbedaan pengetahuan tentang pendidikan kesehatan reproduksi remaja
sebelum dan sesudah dilakukan intervensi dengan metode simulasi pada guru di SMU dan SMK Swasta Pencawan Medan.
3. Ada perbedaan sikap tentang pendidikan kesehatan reproduksi remaja sebelum
dan sesudah dilakukan intervensi dengan simulasi pada guru di SMU dan SMK Swasta Pencawan Medan.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan bagi Departemen Pendidikan dan Pengajaran di Sumatera
Utara dalam membuat perencanaan kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah. 2.
Memberikan masukan kepada sekolah SMU Swasta tentang pemahaman guru terhadap pendidikan kesehatan reproduksi remaja.
3. Menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.
Julia Veronica : Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Guru Tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Sekolah Menengah Umum Dan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Pencawan Medan Tahun 2009
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pendidikan Kesehatan
Konsep dasar pendidikan adalah proses belajar yang berarti di dalam pendidikan itu sendiri terjadi proses pertumbuhan perkembangan atau perubahan
kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada individu, kelompok atau masyarakat dari tidak tahu tentang nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak
mampu menjadi menjadi mampu mengatasi masalah-masalah kesehatannya sendiri. Selanjutnya dalam kegiatan belajar terdapat tiga persoalan pokok yang saling
berkaitan yaitu: Natoatmodjo, 2004 1
Persoalan masukan input yang menyangkut sasaran belajar itu sendiri dengan latar belakangnya,
2 Proses process yaitu mekanisme dan interaksi terjadinya perubahan kemampuan
pada diri subyek belajar, dalam proses ini terjadi pengaruh timbal balik antara berbagai faktor antara lain subjek belajar, pengajar, metode dan teknik belajar, alat
bantu belajar dan materi yang dipelajari, 3
Keluaran out put adalah merupakan hasil belajar. Pendidikan kesehatan pada dasarnya ialah suatu proses mendidik individu
masyarakat supaya mereka dapat memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dihadapi. Seperti halnya proses pendidikan lainya, pendidikan kesehatan mempunyai
unsur masukan-masukan yang setelah diolah dengan teknik-teknik tertentu akan
Julia Veronica : Pengaruh Metode Simulasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Guru Tentang Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Sekolah Menengah Umum Dan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Pencawan Medan Tahun 2009