Menggambarkan Assembly Process Chart Usulan dan Struktur Produk Usulan

a. Mengubah posisi benda Sumber pemborosan diperbaiki dengan membuat urutan pengerjaan standar dalam perakitan blender b. Penggunaan fasteners dengan jumlah yang banyak. Sumber pemborosan diperbaiki dengan memperbaiki struktur dan konstruksi rancangan pada beberapa komponen sehingga penggunaan fastener dapat diminimalisasi. 6. When Perbaikan dapat dilaksanakan setelah terlebih dahulu mendapatkan data yang akurat dan telah menjawab 5 pertanyaan sebelumnya what, why, who, wheredan how. Setelah data analisis lengkap, maka hasil analisis dijadikan penentu kapan perbaikan dapat dilaksanakan. Perbaikan dapat dimulai dari desain produk sehingga metode kerja yang digunakan oleh para pekerja dapat diperbaiki.

5.2.5.6.3. Menggambarkan Assembly Process Chart Usulan dan Struktur Produk Usulan

Analisis terhadap proses perakitan dengan menggunakan 5W dan 1H untuk membuat peta proses perakitan usulan menjelaskan beberapa sumber pemborosan pada proses perakitan. Kemudian sumber pemborosan tersebut diperbaiki dengan cara memperbaiki metode kerja dan membuat urutan pengerjaan yang standar pada proses perakitan. Adapun urutan perakitan usulan dari produk blender beserta waktu perakitan dapat dilihat pada Tabel 5.41. Tabel 5.41. Lembar Kerja DFMA dari Desain Usulan No. Elemen Kegiatan Waktu Perakitan 1 Dipasang switch Pada Chasing Atas 0,34 2 Dipasang Stiker pada chasing atas 0,36 3 Dipasang Motor pada chasing atas 1,11 4 Dipasang baut pada chasing atas menjadi rangkaian chasing atas 0,93 5 Dipasang joiner kabel 0,10 6 Dipasang kabel AC menjadi chasing atas lengkap 0,14 7 Dipasang glue pada kaki karet 0,16 8 Dipasang kaki karet pada chasing bawah 0,16 9 Dipasang sekrup 0,44 10 Diperiksa kondisi chasing atas dan chasing bawah 0,16 11 Diperiksa kondisi chasing atas dan chasing bawah 0,25 12 Dipasang stiker segel 0,18 13 Dipasang kincir plastik 0,22 14 Dipasang kincir karet menjadi chasing 0,14 15 Dipasang pisau besar pada tapak gelas 0,32 16 Dipasang ring besi 0,36 17 Dipasang ring mika menjadi tapak blender 0,18 18 Dipasang karet seal 0,27 19 Dipasang gelas kecil 0,07 20 Diperiksa 0,07 21 Dipasang gelas besar 0,12 22 Dipasang tutup gelas 0,08 23 Dipasang sendok gelas 0,07 24 Dipasang dan dilakukan pengepakan 0,55 6,78 Sumber: Hasil pengolahan data Dari data urutan proses perakitan produk blender usulan, diketahui untuk merakit setiap unit produk blender dibutuhkan waktu selama 6,78 menit dengan 24 elemen kegiatan proses perakitan yang kemudian akan dikembangkan ke dalam worksheet DFMA untuk dapat melihat perbandingan antara elemen kegiatan, waktu dan biaya perakitan yang dibutuhkan. Setelah diketahui urutan perakitan dan waktu perakitan dari desain perbaikan, maka dapat digambarkan peta proses perakitan assembly process chart usulan dan struktur produk usulan seperti yang dapat dilihat pada Gambar 5.12 dan 5.13. Switch P E T A P R O S E S P E R A K IT A N P E : P E R A K IT A N B L E N D E R N : 1 D : S U R Y A D I T : 1 M E I 2 1 5 S E KEGIATAN JUMLAH WAKTU menit OPERASI INSPEKSI TRANPORTASI 21 22 6,52 Total Chasing Atas 1 0,26 - 6,78 O-1 Dipasang switch Pada Chasing Atas O-2 Dipasang Stiker pada chasing atas Stiker Circuit Breaker O-3 Dipasang Motor pada chasing atas O-4 Dipasang baut pada chasing atas menjadi rangkaian chasing atas O-5 Dipasang joiner kabel O-6 Dipasang kabel AC menjadi chasing atas lengkap Diperiksa kondisi chasing atas dan chasing bawah O-10 O-11 Dipasang kincir plastik O-12 Dipasang kincir karet menjadi chasing O-21 Dipasang dan dilakukan pengepakan Motor Baut Joiner Kabel Kabel AC Kaki Karet Dipasang glue pada kaki karet O-7 glue O-8 Dipasang kaki karet pada chasing bawah Menjadi chasing bawah lengkap Chasing Bawah O-9 Dipasang sekrup Sekrup I-1 Stiker segel Dipasang stiker segel Kincir plastik Kincir karet Pisau besar Tapak Gelas Dipasang pisau besar pada tapak gelas O-13 O-14 Dipasang ring besi Ring besi Ring Mika O-15 Dipasang ring mika menjadi tapak blender Karet Seal O-16 Dipasang karet seal Gelas kecil O-17 Diperiksa I-2 Gelas besar Dipasang gelas kecil O-18 Dipasang gelas besar O-19 O-20 Dipasang tutup gelas Dipasang sendok gelas Tutup gelas Sendok gelas 0,34 0,36 1,11 0,93 0,10 0,14 0,16 0,25 0,18 0,22 0,48 0,16 0,16 0,44 0,14 0,32 0,36 0,18 0,27 0,26 0,08 0,07 0,07 Gambar 5.12. Assembly Process Chart Usulan Level 1 Level 0 Level 2 Level 3 STRUKTUR PRODUK NAMA OBJEK : Blender NOMOR PETA : 1 DIPETAKAN OLEH : Suryadi TANGGAL : 10 Mei 2015 SEKARANG USULAN A-2 Tutup gelas 1 C-8 Tapak gelas 2 A-2 Sendok gelas 1 C-3 Chasing Bawah 1 B-4 Kincir plastik 1 D-3 Chasing Atas 1 D-4 Motor 1 A-2 Gelas besar 1 A-2 Boss tapak gelas 2 A-2 Pisau kecil 1 C-4 Kabel AC 1 C-7 Pisau besar 1 D-2 Switch 1 B-5 Kincir Karet 2 A-2 Karet Pisau 2 C-5 Joiner Kabel 1 A-2 Karet Seal 2 D-5 Baut 6 C-1 Kaki karet mesin 2 C-9 Ring Besi 2 C-10 Ring Mika 2 C-2 Glue 1 B-3 Sekrup 4 B-1 Stiker Segel 1 B-2 Chasing Bawah Lengkap 1 B-6 Chasing Atas Lengkap 1 A-1 Chasing 1 A-2 Tapak Blender 2 FP Blender 1 A-2 Body Atas Blender 1 C-6 Rangkaian Chasing atas 1 A-2 Gelas kecil 1 Level 4 D-1 Stiker Circuit Breaker 1 Gambar 5.13. Struktur Produk Usulan 5.2.5.7.Pengembangan Lembar Kerja DFMA dari Produk Hasil Rancangan Setelah dilaksanakan identifikasi terhadap komponen-komponen penyusun produk blender dan analisis terhadap peta proses perakitan assembly process chart, ada beberapa komponen yang akan dikembangkan, dikombinasi dan dieliminasi seperti yang dapat dilihat pada Tabel 5.42. Berdasarkan pada perbaikan rancangan tersebut, maka akan dikembangkan suatu worksheet DFMA Design for Manufacturing and Assembly dari produk hasil rancangan, untuk dapat melihat perbandingan antara elemen kegiatan, waktu perakitan dan biaya peraktian setelah dilaksanakannya perbaikan terhadap rancangan. Worksheet DFMA dari desain perbaikan dapat dilihat pada Tabel 5.42. Tabel 5.42. Lembar Kerja dan Biaya Perakitan Desain Usulan No. Elemen Kegiatan Waktu Perakitan Biaya Perakitan 1 Dipasang switch Pada Chasing Atas 0,34 1.831,14 2 Dipasang Stiker pada chasing atas 0,36 1.923,86 3 Dipasang Motor pada chasing atas 1,11 5.968,60 4 Dipasang baut pada chasing atas menjadi rangkaian chasing atas 0,93 5.029,85 5 Dipasang joiner kabel 0,10 513,29 6 Dipasang kabel AC menjadi chasing atas lengkap 0,14 781,59 7 Dipasang glue pada kaki karet 0,16 886,59 8 Dipasang kaki karet pada chasing bawah 0,16 863,25 9 Dipasang sekrup 0,44 2.379,78 10 Diperiksa kondisi chasing atas dan chasing bawah 0,16 886,59 11 Diperiksa kondisi chasing atas dan chasing bawah 0,25 1.364,87 12 Dipasang stiker segel 0,18 968,24 13 Dipasang kincir plastik 0,22 1.201,56 14 Dipasang kincir karet menjadi chasing 0,14 734,93 15 Dipasang pisau besar pada tapak gelas 0,32 1.703,18 16 Dipasang ring besi 0,36 1.948,15 17 Dipasang ring mika menjadi tapak blender 0,18 980,38 Tabel 5.42. Lembar Kerja dan Biaya Perakitan Desain Usulan Lanjutan No. Elemen Kegiatan Waktu Perakitan Biaya Perakitan 18 Dipasang karet seal 0,27 1.447,23 19 Dipasang gelas kecil 0,07 385,15 20 Diperiksa 0,07 385,15 21 Dipasang gelas besar 0,12 630,25 22 Dipasang tutup gelas 0,08 408,49 23 Dipasang sendok gelas 0,07 385,15 24 Dipasang dan dilakukan pengepakan 0,55 2.947,78 6,78 36.555,07 Sumber: Hasil pengolahan data Dari tabel 5.42. di atas dapat diketahui bahwa waktu perakitan yang dibutuhkan untuk merakit setiap unit produk blender hasil rancangan adalah 6,78 menit dan dengan biaya perakitan sebesar Rp 36.555,07unit. Jika dibandingkan dengan desain awal produk, untuk merakit setiap unit produk blender waktu yang dibutuhkan adalah 7,02 menitunit dan dengan biaya perakitan sebesar Rp 37.864,68unit. Hal ini berarti bahwa perbaikan terhadap desain blender mengalami penghematan waktu perakitan sebesar 0,24 menitunit produk dan penghematan biaya perakitan sebesar Rp 1.309,57unit produk blender. 5.2.5.8.Efisiensi Desain dan Jumlah Produk Standar Efisiensi desain perakitan menggambarkan perbandingan antara estimasi waktu perakitan produk redesign dengan waktu ideal perakitan produk sebelumnya. 35 35 Boothroyd, G., Dewhurst, P. dan Knight, W. 2002. “Product Design for Manufacture and Assembly” 2nd Edition. New York: Marcel Dekker. h. 94-95 Waktu ideal didapatkan dengan mengasumsikan bahwa setiap komponen mudah untuk ditangani dan digabungkan. Menghitung efisiensi desain perakitan manual dengan cara : �� = 3 ��� �� dimana : EM = efisiensi desain manual NM= jumlah komponen TM= total waktu perakitan manual Jumlah produk standar atau output standar yang dapat dihasilkan oleh operator perakitan produk blender dalam 1 hari kerja, dapat diketahui dengan menggunakan persamaan sebagai berikut. 36 1. Desain Produk Awal �����ℎ ������ = 1 ����� ������� ������ℎ ��� ����� 1 ℎ��� Efisiensi desain dan jumlah produk atau output standar yang dihasilkan untuk 1 hari kerja untuk desain produk awal dan produk hasil rancangan dapat diketahui. Pada perhitungan effisiensi desain awal diketahui bahwa jumlah komponen NM adalah 34 jumlah komponen dan total waktu perakitan manual TM adalah 7,02 menit atau sebanding dengan 421,18 detik. Maka dapat dihitung untuk effisiesi dari desain awal adalah: �� = 3 ��� �� 36 Wignjosoebroto, Sritomo. 1995. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu : Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Surabaya: Prima Printing. h. 206 �� = 3 � 34 421,18 ����� �� = 0,2421 �� = 24,21 Jumlah produk standar dari desain awal produk yang dihasilkan untuk 1 hari kerja selama 7 jamhari adalah: Jumlah Produk = 1 waktu standar x jumlah jam kerja 1 hari Jumlah Produk = 1 7,02 menit x 7 jam hari = 59 unit hari Efisiensi desain awal blender dengan 34 komponen dan waktu perakitan 7,02 menit adalah sebesar 24,21, dan jumlah produk standar yang dapat dihasilkan dalam 1 hari kerja adalah 59 unit produk. 2. Desain Produk Hasil Rancangan Pada perhitungan effisiensi desain perbaikan diketahui bahwa total waktu perakitan manual TM adalah 6,78 menit. Maka dapat dihitung untuk effisiesi dari desain usulan adalah: �� = 3 ��� �� �� = 3 � 33 6,78 ����� = 3 � 33 406 ����� �� = 0,251 �� = 25,1 Jumlah produk standar dari desain produk hasil rancangan yang dihasilkan untuk 1 hari kerja selama 7 jamhari adalah: Jumlah Produk = 1 waktu standar x jumlah jam kerja 1 hari Jumlah Produk = 1 6,78 x 7 jam hari = 62 produkhari Efisiensi desain perbaikan blender dengan waktu perakitan 6,78 menit adalah sebesar 24,38 . dan jumlah produk standar yang dapat dihasilkan dalam 1 hari kerja adalah 62 unit produk hari. Rekapitulasi efisiensi desain awal dan usulan dapat dilihat pada tabel 5.43. Tabel 5.43. Tabel Efisiensi Desain Setelah Tahap DFMA No Design Eff. Design Jumlah Produk yang Dihasilkan 1 Desain Awal Original Design 24,21 59 Unit 2 Desain Perbaikan DFMA 25,1 62 Unit Sumber: Hasil pengolahan data Berdasarkan pada Tabel 5.43. di atas diketahui bahwa jumlah produk yang dapat dirakit pada desain awal adalah 59 unithari dan desain produk hasil rancangan adalah 62 unithari. Hal ini berarti bahwa desain produk hasil rancangan mengalami peningkatan sebesar 3 unithari.

5.6.7. Rancangan Akhir Produk DFMA

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan dalam Perbaikan Rancangan Menggunakan Quality Function Deployment dan Design For Manufacturing

0 42 70

Perbaikan Rancangan Produk Parabola dengan Menggunakan Integrasi Metode Quality Function Deployment, Axiomatic Design dan Design For Manufacture and Assembly pada PT. Bintang Persada Satelit

6 18 61

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

6 67 255

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 20

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 14

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 34

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN DESIGN FOR MANUFACTURING AND ASSEMBLY (DFMA) DI PT OCEAN CENTRA FURNINDO

0 0 21