keseluruhan anggota atau kelompok yang membentuk objek yang dikenakan investigasi oleh peneliti.
Elemen adalah setiap anggota dari populasi dimanaseluruh elemen yang membentuk satu kesatuan karakteristik adalah populasi dan setiap unit dari
populasi tersebut adalah elemen dari populasi. Sampel adalah sebuah subset dari populasi. Subset terdiri dari sejumlah elemen dari populasi ditarik sebagai sampel
melalui mekanisme tertentu dengan tujuan tertentu. Elemen yang ditarik dari populasi disebut sebagai sebuah sampel apabila karakteristik yang dimiliki oleh
gabungan dari seluruh elemen-elemen yang ditarik tersebut merepresentasikan karakteristik dari populasi.
Sampling ialah proses penarikan sampel dari populasi melalui mekanisme tertentu melalui mana karakteristik populasi dapat diketahui dan didekati. Kata
mekanisme tertentu mengandung makna bahwa baik jumlah elemen yang ditarik mapun cara penarikan harus mengikuti atau memenuhi aturan tertentu agar sampel
yang diperoleh mampu merepresentasikan karakteristik populasi dari mana sampel tersebut diambil atau ditarik.
3.7.2. Probability Sampling
12
Probability sampling adalah metode pengambilan sampel dimana setiap elemen dari populasi diberi kesempatan yang untuk ditarik menjadi anggota dari
sampel. Rancangan atau metode propability sampling ini digunakan apabila faktor keterwakilan representiveness oleh sampel terhadap populasi sangant
12
Ibid, h: 193-201
dibutuhkan dalam penelitian antara lain agar hasil penelitian dapat digeneralisasi secara lebih luas. Pemilihan atas lima metode penarikan samel yang telah
disebutkan di atas tergantung pada banyak faktor, antara lain yang utama ialah luasnya cakupan generalisasi yang diinginkan, ketersediaan waktu, maksud dan
tujuan penelitian tipe masalah yang ingin dicari jawabannya. Teknik sampling yang berada dalam lingkup probabilistik sampling adalah
sebagai berikut: 1.
Simple Random Sampling Simple random sampling yang sering juga disebut unrestricted probability
sampling, setiap elemen dari populasi memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. Simple random sampling
dikatakan tidak terbatas unrestricted karena semua elemen diperlakukan sama dalam arti semuanya mempunyai kesempatan terpilih yang sama
walaupun karakteristik masing-masing anggota mungkin tidak sama. Simple random sampling memiliki bias yang relatif kecil dan memberikan
kemampuan generalisasi yang tinggi. Penggunaan metode ini terbatas pada kondisi populasi yang memiliki elemen dengan karakteristik atau property
yang tidak berfluktuasi besar. 2.
Systematic Sampling Systematic sampling adalah suatu metode pengambilan sampel dengan cara
menarik elemen setiap kelipatan ke-n dari populasi mulai dari urutan yang dipilih secara acak diantara nomor 1 hingga n. Metode Systematic sampling
pada umumnya digunakan dalam pemeriksaan mutu proses atau produk
dalam industri manufaktur yang bersifat continue dan flow process seperti industri penyulingan minyak, industri semen, pupuk dan lain-lain sejenisnya.
3. Stratified Random Sampling
Penarikan sampel menurut metode stratified random sampling merupakan perluasan sekaligus mengatasi kelemahan dari metode simple random
sampling. Strata elemen dalam populasi mendapat perhatian sehingga populasi dibagi sesuai dengan strata yang ada.Strata dalam populasi dibagi
sesuai dengan sasaran penelitian. 4.
Cluster Sampling Populasi pada kebanyakan kasus berada dalam keadaan seperti terkotak-kotak
menunjukkan karakteristik yang berbeda. Misalnya suatu wilayah dihuni oleh penduduk yang bersifat multi-kultur.
5. Area Sampling
Area sampling sangat mirip bahkan sering digabung dalam cluster sampling. Area sampling memiliki perbedaan dengan cluster sampling yaitu cluster dari
populasi adalah perbedaan lokasi geografis dari populasi.
3.7.3. Non-Probability Sampling