4.5. Kerangka Konseptual Penelitian
Penelitian dapat dilaksanakan apabila tersedianya sebuah perancangan kerangka berpikir yang baik sehingga langkah-langkah penelitian lebih sistematis.
Kerangka berpikir inilah yang merupakan landasan awal dalam melaksanakan penelitian. Adapun kerangka konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar
4.1.
Berat blender
Warna blender
Jenis pisau blender
Material blender
Rubber gasket
Tombol kecepatan
Waktu Perakitan
Rancangan Produk Usulan
Wadah gelas blender
Jumlah Komponen
Rancangan Produk Karakteristik
Produk
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
4.6. Rancangan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pada awal penelitian dilakukan studi pendahuluan untuk mengetahui kondisi
perusahaan, proses produksi, dan informasi pendukung yang diperlukan serta
studi literatur tentang metode pemecahan masalah yang digunakan dan teori pendukung lainnya.
2. Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data.
3. Data yang dikumpulkan ada dua jenis yaitu:
a. Data primer berupa data persepsi dan harapan terhadap produk blender
yang diperoleh melalui kuesioner kansei, kuesioner tertutup, kuesioner karakteristik teknis, kuesioner part kritis, data proses perakitan, dan data
waktu perakitan. b.
Data sekunder berupa data yang diperoleh melalui pihak perusahaan dan karyawan dengan teknik wawancara
4. Data primer dan data sekunder yang telah dikumpulkan selanjutnya dilakukan
pengolahan data dengan menggunakan metode QFD dan SPK. 5.
Hasil pengolahan data yang telah dikerjakan akan dilakukan analisis terlebih dahulu.
6. Membuat kesimpulan dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.
Langkah-langkah proses penelitian dibuat agar dalam proses penelitian tidak terdapat kesalahan ataupun kesilapan dalam pengerjaannya sehingga memudahkan
peneliti dalam melakukan penelitian. Adapun langkah-langkah proses penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 4.2.
MULAI
Studi Pendahuluan
1. Kondisi Pabrik 2. Proses Perakitan dan Produksi
3. Informasi pendukung 4. Masalah-masalah
Studi Literatur
1. Teori Buku 2. Referensi Jurnal Penelitian
3. Langkah-langkah penyelesaian
Identifikasi Masalah Awal
Adanya keluhan pelanggan terhadap produk blender dan waktu perakitan blender yang lama
Pengumpulan Data
1. Data primer - Jumlah Komponen
- Urutan Perakitan - Waktu perakitan
2. Data sekunder - Data desain awal produk
- Data urutan pengerjaan
Pengolahan Data Pengolahan dengan Metode QFD
- Identifikasi kebutuhan responden - Penentuan tingkat kepentingan
- Menetapkan karakteristik teknis produk - Menetapkan hubungan antara karakteristik produk
- Menetapkan tingkat hubungan antara karakteristik teknis produk dengan kebutuhan responden - Menyusun matriks perencanaan
- Membangun matriks house of quality Pengolahan dengan Metode DFMA
- Evaluasi part dari produk dengan DFMA - Identifikasi part yang dapat dikembangkan, kombinasi dan dieliminasi
- Membuat urutan perakitan desain baru dengan konsep assembly sequence - Menganalisis Biaya Perakitan desain awal dan desain baru
- Hitung Effisiensi Desain dan Perakitan Produk
Analisis Pemecahan Masalah
- Identifikasi Waktu perakitan, effisiensi dan jumlah komponen yang digunakan
Kesimpulan dan Saran SELESAI
Gambar 4.2. Langkah-Langkah Proses Penelitian
4.7. Pengumpulan Data