Uraian Proses Proses Produksi

2.6.1.3. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan ditambahkan ke dalam proses pembuatan produk yang mana komponennya tidak terdapat pada produk akhir. Bahan penolong yang digunakan adalah berupa thinner yang digunakan untuk membersihkan blender.

2.6.2. Uraian Proses

Uraian proses perakitan blender 2GN pada PT Cakrawala Elecorindo adalah sebagai berikut: 1. Proses pemasangan switch dan dynamo terdiri dari a. Dipasangkan switch pada chasing atas dan kunci dengan 2 buah sekrup ½”. b. Dipasangkan stiker circuit breaker pada chasing atas. c. Dipasang dynamo dan kunci dengan 4 buah baut M4x10mm. d. Dipasang kabel AC, kabel warna coklat ke terminal on switch dan kabel warna hitam dari dynamo ke terminal off switch. e. Dikupas insulasi kabel warna hitam dynamo, disambungkan ke kabel warna biru dari kabel AC, dipasang joiner kabel kemudian dilackband dan diarahkan ke samping bagian dalam chasing atas. 2. Proses pengetesan awal dinamo terdiri dari a. Dihubungkan plug kabel AC ke tegangan listrik. b. Ditekan switch ke posisi on dan diperhatikan suara serta penunjukan amperemeter antara 0,2 – 0,4 A. c. Diberi glue pada kaki karet untuk chasing bawah. d. Ditempelkan kaki karet pada chasing bawah. e. Dipasangkan chasing bawah dengan chasing atas lalu kunci dengan 4 buah sekrup ½”. f. Diperiksa kondisi chasing atas dan bawah. g. Diambil stiker segel kemudian ditempelkan pada bagian chasing bawah menutup lubang sekrup. 3. Proses pemasangan pisau terdiri dari: a. Dibersihkan blender dengan menggunakan kain lap dan cairan pembersih. b. Dipasangkan kincir pada as dynamo dengan cara memutar berlawanan arah jarum jam. c. Dimasukkan blender kedalam plastik kemudian ikatkan ujung plastik. d. Dioleskan vaseline pada pisau besar kemudian dipasangkan pada tapak gelas. e. Dipasangkan ring hitam lalu ring putih kemudian dikunci dengan karet ban. 4. Proses pengetesan akhir dinamo terdiri dari: a. Dimasukkan karet seal ke tapak gelas yang sudah dipasang pisau. b. Dipasang tapak gelas pada blender. c. Dipasang gelas kecil pada tapak gelas. d. Dimasukkan plug kabel AC pada tegangan sumber 220V. e. Dihidupkan switch dan diperhatikan suara dynamo serta penunjukkan amperemeter pada posisi 0,4 – 0,6 A. f. Dipasang gelas besar pada tapak pisau besar kemudian dibungkus dengan plastik. g. Dipasang gelas kecil pada tapak pisau kecil kemudian dibungkus dengan plastik. h. Dimasukkan gelas kecil kedalam gelas besar. 5. Proses packing terdiri dari : a. Disiapkan karton kecil. b. Dimasukkan bagian gelas besar. c. Dimasukkan bagian mesin blender. d. Dimasukkan bagian gelas sedang di atas bagian mesin blender. e. Dimasukkan bagian tapak pisau sedang. f. Dipasang sekat layer dimasukkan 2 buah tutup gelas dan 1 buah sendok. g. Dimasukkan kartu garansi dan petunjuk penggunaan. h. Dipasang layer panjang dan tutup karton.

2.7. Mesin dan Peralatan

2.7.1. Mesin Produksi

Mesin produksi adalah mesin yang digunakan dan secara langsung terlibat dalam proses produksi dari bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi. Mesin-mesin produksi yang digunakan oleh PT Cakrawala Elecorindo adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan dalam Perbaikan Rancangan Menggunakan Quality Function Deployment dan Design For Manufacturing

0 42 70

Perbaikan Rancangan Produk Parabola dengan Menggunakan Integrasi Metode Quality Function Deployment, Axiomatic Design dan Design For Manufacture and Assembly pada PT. Bintang Persada Satelit

6 18 61

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

6 67 255

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 20

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 14

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 34

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN DESIGN FOR MANUFACTURING AND ASSEMBLY (DFMA) DI PT OCEAN CENTRA FURNINDO

0 0 21