Sejarah Perusahaan Ruang Lingkup Bidang Usaha Lokasi Perusahaan Daerah Pemasaran Utilitas Safety and Fire Protection Limbah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT Cakrawala Elecorindo yang beralamat di Jl. Pancing No. 8 Blok C Komplek Pergudangan MMTC. merupakan salah satu perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak dibidang manufaktur barang elektronik.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

Ruang lingkup bidang usaha PT Cakrawala Elecorindo yaitu memproduksi alat-alat elektronik rumah tangga yaitu rice cooker, blender dan setrika.

2.3. Lokasi Perusahaan

Lokasi PT Cakrawala Elecorindo terletak di Jl. Pancing No. 8 Blok C Komplek Pergudangan MMTC.

2.4. Daerah Pemasaran

PT Cakrawala Elecorindo memasarkan produknya ke beberapa supplier toko elektronik di wilayah kota Medan dan sebagian luar kota Medan.

2.5. Organisasi dan Manajemen

2.5.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi pada PT. Cakrawala Elecorindo yaitu adalah struktur organisasi lini dan fungsional. Struktur organisasi lini dan fungsional adalah suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih memberikan wewenang kepada bagian yang sudah terspesialisasi untuk melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan. Struktur organisasi pada PT Cakrawala Elecorindo dengan jenis struktur organisasi lini dan fungsional dapat dilihat pada Gambar 2.1. Direktur Kepala Gudang Bahan baku Supervisor Barang Jadi Manager Keuangan dan Pembelian Manager Pemasaran Supervisor Gudang ½ Jadi Manager Personalia Kepala Bengkel Tooling Kepala Quality Control Supervisor Spare part Manager Desain Manager Produksi Sumber: PT Cakrawala Elecorindo Gambar 2.1. Struktur Organisasi pada PT Cakrawala Elecorindo

2.5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Pembagian kerja dan tanggung jawab di PT Cakrawala Elecorindo merupakan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut yang saling diintegrasikan koordinasi antara satu jabatan dengan jabatan lainnya. Pembagian tugas dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan pada PT Cakrawala Elecorindo sesuai dengan struktur organisasi yaitu: 1. Direktur. a. Menetapkan Tujuan,visi,dan misi perusahaan. b. Menetapkan kebijakan mutu dan tujuan mutu perusahaan. 2. Manager Desain. a. Merancang design produk. b. Bertanggung jawab dalam melakukan pengembangan produk. c. Bertanggung jawab terhadap realisasi rancangan produk. 3. Manager Pemasaran. a. Memantau informasi berkaitan dengan persepsi pelanggan dengan kinerja perusahaan yang telah mematuhi persyaratan pelanggan. b. Bertanggung jawab dalam penyimpanan serta pemeliharaan dokumen dan rekaman mutu. c. Bertanggung jawab terhadap realisasi sasaran mutu bagian pemasaran. 4. Manager Keuangan dan Pembelian. a. Menentukan bahwa produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan pembelian yang ditentukan. b. Menilai dan memilih pemasok berdasarkan kemampuannya memasok produk sesuai dengan persyaratan perusahaan. c. Bertanggung jawab dalam penyimpanan serta pemeliharaan dokumen dan rekaman mutu. d. Bertanggung jawab terhadap realisasi sasaran mutu bagian pembelian. 5. Manager Produksi. a. Melaksanakan dan meproduksi produk sesuai dengan design yang dirancang. b. Memproduksi sesuai dengan permintaan. c. Bertanggung jawab terhadap produk yang diproduksi 6. Manager Personalia. a. Menetapkan kemampuan yang diperlukan bagian personil yang melaksanakan pekerjaan yang memenuhi persyaratan produk. b. Menyediakan pelatihan atau melakukan tindakan lain untuk mencapai kemampuan yang diperlukan. c. Menilai keefektifan tindakan yang dilakukan. 7. Kepala Bengkel Tooling a. Melaksanakan perawatan,perbaikan, penyediaan alat dan mesin. b. Membuat laporan perawatan perbaikan, penyediaan alat dan mesin. 8. Kepala Gudang Bahan Baku. a. Mengimplementasikan prosedur sistem manajemen mutu kepada personil gudang bahan baku. b. Menjalin dan meningkatkan kerja sama yang baik antar bagian. c. Mengatur pemakaian bahan, sumber daya manusia, peralatan dan inventaris perusahaan seefisien mungkin. 9. Kepala Quality Control a. Bertanggung jawab terhadap tersedianya bahan baku dan sparepart. b. Bertanggung jawab terhadap terpenuhinya pengiriman produk kepada pelanggan. c. Bertanggung jawab terhadap penanganan keluhan pelanggan. 10. Supervisor Gudang ½ Jadi. a. Mengimplementasikan prosedur sistem manajemen mutu kepada personil gudang ½ jadi. b. Menjalin dan meningkatkan kerja sama yang baik antar bagian. c. Mengatur pemakaian bahan, sumber daya manusia, peralatan dan inventaris perusahaan seekfektif dan seefisien mungkin. 11. Supervisor Gudang Barang Jadi. a. Mengimplementasikan prosedur sistem manajemen mutu kepada personil gudang barang jadi. b. Bertanggung jawab terhadap realisasi sasaran mutu bagian gudang barang jadi. c. Bertanggung jawab terhadap penyimpanan serta pemeliharaan dokumen dan rekaman mutu. 12. Supervisor Gudang Sparepart. a. Mengimplementasikan prosedur sistem manajemen mutu kepada personil gudang sparepart. b. Menjalin dan meningkatkan kerja sama yang baik antar bagian. c. Bertanggung jawab terhadap realisasi sasaran mutu bagian gudang sparepart. 2.5.3. Jumlah Tenaga Kerja Jam Kerja 2.5.3.1.Jumlah Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja pada PT Cakrawala Elecorindo sebanyak 92 orang pekerja tetap dan 27 orang pekerja tidak tetap. 2.5.3.2.Jam Kerja Jam kerja PT Cakrawala Elecorindo terbagi menjadi 3 shift, yaitu sebagai berikut: 1. Shift I yaitu mulai dari jam 08:00 sampai jam 16:00 WIB, 2. Shift II yaitu mulai dari jam 16:00 sampai jam 24:00 WIB, 3. Shift III yaitu mulai dari jam 24:00 sampai jam 08:00 WIB. Pembagian kerja ini sudah termasuk 1 jam waktu istirahat.

2.5.4. Sistem Pengupahan Fasilitas Lainnya

Sistem pengupahan PT Cakrawala Elecorindo ini berdasarkan status karyawan, yakni karyawan tetap dan karyawan tidak tetap kontrak 1. Karyawan tetap Karyawan ini adalah tenaga kerja di kantor dan juga supervisor digaji secara bulanan. 2. Karyawan tidak tetap Tenaga kerja ini adalah sebagian besar dari tenaga kerja langsung yang dibayar untuk masa tertentu yang besarnya sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dengan karyawan, sebagian besar pada bagian produksi dan sebagian lagi pada bagian pergudangan, yang mana gajinya sesuai dengan kontrak yang berlaku. Pengupahan pada perusahaan ini terdiri dari: 1. Upah pokok 2. Upah lembur 3. Tunjangan jabatan 4. Tunjangan transpor, makan dan lain-lain Penetapan upah pada dasarnya ditetapkan berdasarkan jabatan, keahlian, kecakapan, prestasi kerja dari karyawan yang bersangkutan, pajak atas upah menjadi tanggungan karyawan.. Fasilitas yang diberikan perusahaan berupa: 1. Jaminan kesehatan, kecelakaan, hari tua dan kematian dengan memberikan jaminan sosial tenaga kerja JAMSOSTEK. 2. Perusahaan menyadiakan prasarana yaitu koperasi, poliklinik, dan rumah ibadah. 3. Perusahaan juga memberikan cuti tahunan sebanyak 12 hari kerja per tahun kepada karyawannya.

2.6. Proses Produksi

2.6.1. Bahan yang Digunakan

2.6.1.1. Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan sebuah produk. Bahan baku yang digunakan oleh PT Cakrawala Elecorindo pada proses perakitan untuk jenis produk blender 2GN dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Bahan Baku Perakitan Produk Blender 2GN No Nama Part Jumlah unit 1 Chasing atas 1 2 Chasing bawah 1 3 Tapak gelas 3 4 Tutup gelas 2 5 Sendok gelas 1 6 Kincir plastic 1 7 Motor 1 8 Pisau besar 1 9 Pisau kecil 1 10 Pisau sedang 1 11 Gelas besar 1 12 Gelas sedang 1 13 Gelas kecil 1 14 Kabel AC 1 15 Switch 1 16 Kaki karet mesin 2 17 Karet seal 3 18 Karet pisau 3 Tabel 2.1. Bahan Baku Perakitan Produk Blender 2GN Lanjutan No Nama Part Jumlah unit 19 Kincir karet 3 20 Joiner kabel 1 21 Baut dan sekrup Baut = 6, sekrup = 4 22 Ring mika 3 Sumber: PT Cakrawala Elecorindo

2.6.1.2. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan berfungsi meningkatkan mutu produk serta merupakan bagian dari produk akhir. Bahan tambahan yang digunakan untuk produk blender 2GN dapat dilihat pada tabel 2.2. Tabel 2.2. Bahan Tambahan Perakitan Produk Blender 2GN No Nama Part Jumlah unit 1 Lembar petunjuk penggunaan 1 2 Kartu garansi 1 3 Stiker circuit breaker 1 4 Stiker segel 1 5 Plastik 1 6 Box kecil 1 7 Box packing 1 pc untuk 6 unit Sumber: PT Cakrawala Elecorindo

2.6.1.3. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan ditambahkan ke dalam proses pembuatan produk yang mana komponennya tidak terdapat pada produk akhir. Bahan penolong yang digunakan adalah berupa thinner yang digunakan untuk membersihkan blender.

2.6.2. Uraian Proses

Uraian proses perakitan blender 2GN pada PT Cakrawala Elecorindo adalah sebagai berikut: 1. Proses pemasangan switch dan dynamo terdiri dari a. Dipasangkan switch pada chasing atas dan kunci dengan 2 buah sekrup ½”. b. Dipasangkan stiker circuit breaker pada chasing atas. c. Dipasang dynamo dan kunci dengan 4 buah baut M4x10mm. d. Dipasang kabel AC, kabel warna coklat ke terminal on switch dan kabel warna hitam dari dynamo ke terminal off switch. e. Dikupas insulasi kabel warna hitam dynamo, disambungkan ke kabel warna biru dari kabel AC, dipasang joiner kabel kemudian dilackband dan diarahkan ke samping bagian dalam chasing atas. 2. Proses pengetesan awal dinamo terdiri dari a. Dihubungkan plug kabel AC ke tegangan listrik. b. Ditekan switch ke posisi on dan diperhatikan suara serta penunjukan amperemeter antara 0,2 – 0,4 A. c. Diberi glue pada kaki karet untuk chasing bawah. d. Ditempelkan kaki karet pada chasing bawah. e. Dipasangkan chasing bawah dengan chasing atas lalu kunci dengan 4 buah sekrup ½”. f. Diperiksa kondisi chasing atas dan bawah. g. Diambil stiker segel kemudian ditempelkan pada bagian chasing bawah menutup lubang sekrup. 3. Proses pemasangan pisau terdiri dari: a. Dibersihkan blender dengan menggunakan kain lap dan cairan pembersih. b. Dipasangkan kincir pada as dynamo dengan cara memutar berlawanan arah jarum jam. c. Dimasukkan blender kedalam plastik kemudian ikatkan ujung plastik. d. Dioleskan vaseline pada pisau besar kemudian dipasangkan pada tapak gelas. e. Dipasangkan ring hitam lalu ring putih kemudian dikunci dengan karet ban. 4. Proses pengetesan akhir dinamo terdiri dari: a. Dimasukkan karet seal ke tapak gelas yang sudah dipasang pisau. b. Dipasang tapak gelas pada blender. c. Dipasang gelas kecil pada tapak gelas. d. Dimasukkan plug kabel AC pada tegangan sumber 220V. e. Dihidupkan switch dan diperhatikan suara dynamo serta penunjukkan amperemeter pada posisi 0,4 – 0,6 A. f. Dipasang gelas besar pada tapak pisau besar kemudian dibungkus dengan plastik. g. Dipasang gelas kecil pada tapak pisau kecil kemudian dibungkus dengan plastik. h. Dimasukkan gelas kecil kedalam gelas besar. 5. Proses packing terdiri dari : a. Disiapkan karton kecil. b. Dimasukkan bagian gelas besar. c. Dimasukkan bagian mesin blender. d. Dimasukkan bagian gelas sedang di atas bagian mesin blender. e. Dimasukkan bagian tapak pisau sedang. f. Dipasang sekat layer dimasukkan 2 buah tutup gelas dan 1 buah sendok. g. Dimasukkan kartu garansi dan petunjuk penggunaan. h. Dipasang layer panjang dan tutup karton.

2.7. Mesin dan Peralatan

2.7.1. Mesin Produksi

Mesin produksi adalah mesin yang digunakan dan secara langsung terlibat dalam proses produksi dari bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi. Mesin-mesin produksi yang digunakan oleh PT Cakrawala Elecorindo adalah sebagai berikut: 1. Mesin moulding, berfungsi sebagai pencetak bahan rangka blender yang berupa plastic. 2. Mixer merupakan mesin pengaduk semua bahan plastik pembentuk rangka dan body blender. 3. Bor listrik merupakan mesin yang digunakan untuk mengebor hasil cetakan molding plastik.

2.7.2. Peralatan

Peralatan yang digunakan oleh PT Cakrawala Elecorindo untuk memproduksi blender yaitu sebagai berikut: 1. Pengunci mur 2. Staples 3. Solder listrik 4. Tang potong 5. Tang jepit 6. Amperemeter 7. Kain lap bersih 8. Pensil 9. Spidol 10. Lakban

2.8. Utilitas

Utilitas merupakan unit pembantu produksi yang tidak terlibat secara langsung terhadap bahan baku, tetapi penunjang proses agar produksi dapat berjalan lancar. Utilitas yang terdapat pada PT Cakrawala Elecorindo untuk memproduksi blender yaitu : 1. Energi listrik sekitar 30.000 kWH per bulannya yang diperoleh dari PLN. 2. Air sekitar 100 m 3 per bulannya dari PDAM Tirtanadi untuk menunjang kegiatan proses produksi dan kebutuhan karyawan.

2.9. Safety and Fire Protection

Safety and Fire Protection pada PT Cakrawala Elecorindo telah didukung dengan kegiatan keselamatan kerja yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri APD seperti kacamata, sarung tangan, sepatu boot, ear phone, dan masker dan untuk mengatasi bahaya kebakaran perusahaan juga dilengkapi dengan menggunakan alat pemadam api protector.

2.10. Limbah

Limbah yang dihasilkan oleh PT Cakrawala Elecorindo dalam proses produksiya relatif kecil karena residu dari proses masih dapat digunakan kembali. Limbah yang berasal dari bagian produksi yang ada pada umumnya berupa limbah padat yaitu sisa pencetakan yang berbahan dasar plastik, yang nantinya di cetak kembali.

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Proses Perancangan Produk

3

3.2. Kansei Engineering

Proses perancangan produk merupakan sebuah set pengembangan produk yang menjadi suatu proses dalam pekerjaan bagian pemasaran dan visi bisnis. Set yang termasuk didalamnya yaitu memperbaiki visi ataupun tujuan produk ke dalam spesifikasi teknis, konsep pengembangan baru, dan perwujudan dari rekayasa produk baru. Pengembangan produk ini biasanya tidak memerlukan semua kegiatan bisnis dan manajemen keuangan dan juga kegiatan perluasan pemasaran dan proses pengembangan distribusi. Kunci pertumbuhan dan kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan mengembangkan produk dan perbaikan produk secara terus menerus. Perusahaan mempunyai resiko akan kehilangan pasar jika tidak melakukan inovasi, karena pada dasarnya produk-produk baru dan produk yang mempunyai kualitas lebih baik yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan. 4 Kansei Engineering adalah jenis teknologi yang menerjemahkan perasaan pelanggan kedalam spesifikasi desain. Tim peneliti dan pengembangan menangkap perasaan pelanggan, yang disebut kansei, analisis data kansei 3 Kevin Otto, Product Design. Cet I: New York: Prentice Hall, 2001, h. 5-7 4 Mitsuo Nagamachi. KanseiAffective Engineering. USA:Taylor and Francis Group.

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan dalam Perbaikan Rancangan Menggunakan Quality Function Deployment dan Design For Manufacturing

0 42 70

Perbaikan Rancangan Produk Parabola dengan Menggunakan Integrasi Metode Quality Function Deployment, Axiomatic Design dan Design For Manufacture and Assembly pada PT. Bintang Persada Satelit

6 18 61

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

6 67 255

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 20

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 14

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 34

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN DESIGN FOR MANUFACTURING AND ASSEMBLY (DFMA) DI PT OCEAN CENTRA FURNINDO

0 0 21