4. Jumlah Komponen Unit
Banyaknya komponen yang digunakan untuk menyusun setiap unit produk blender yang berhubungan dengan efisiensi desin, biaya perakitan dan waktu
perakitan yang dibutuhkan. 5.
Biaya Perakitan Rp Biaya yang digunakan untuk merakit produk blender
6. Ukuran Komponen mm
Ukuran setiap komponen penyusun produk blender 7.
Kekuatan Bahan Pa Kemampuan bahan terhadap masuknya benda lain ke dalam massa komponen
tanpa kerusakan pada saat proses perakitan. Karakteristik teknis produk dapat dilihat pada Tabel 5.31.
Tabel 5.31. Karakteristik Teknis Produk Blender No
Karakteristik Teknis Produk Satuan
1 Waktu Perakitan s
Second 2
Elastisitas Bahan Nm
2
3 Efisiensi Disain
4 Jumlah komponen unit
Unit 5
Biaya perakitan Rp Rp
6 Ukuran komponen penyusun produk mm
Mm 7
Kekuatan bahan Pa Pascal
Sumber: Hasil pengumpulan data
5.2.3.4. Menetapkan Hubungan Antara Karakteristik Teknis
Penentuan hubungan antara masing-masing karakteristik teknis yang ada dilaksanakan dengan menganalisis apakah antara karakteristik teknis tersebut
terdapat hubungan yang saling mendukung positif atau bertolak belakang negatif.
Tingkat hubungan antara masing-masing karakteristik teknis yang ada digambarkan dengan menggunakan simbol:
V : tingkat hubungan positif kuat
√ : tingkat hubungan positif sedang
x : tingkat hubungan negatif sedang
X : tingkat hubungan negatif kuat
Tingkat hubungan antara masing-masing karakteristik teknis dapat dilihat pada Gambar 5.1.
Sumber: Hasil pengumpulan data
Gambar 5.1. Hubungan Antar Karakteristik Teknik Produk Blender
√
Waktu perakitan Elastisitas bahan
Efisiensi Desain Jumlah komponen
Biaya perakitan Ukuran komponen
Kekuatan bahan V
x V
x x
x x
V X
V V
V X
X √
√ √
√ √
x x
x
5.2.3.5.Menetapkan Tingkat Hubungan Antara Karakteristik Teknis Produk Dengan Keinginan Konsumen
Relation Matrix dilaksanakan untuk mengetahui tingkat hubungan antara keinginan konsumen dan karakteristik teknis produk. Tingkat hubungan dimulai
dari skala kuat, sedang, lemah, dan tidak berhubungan sama sekali. Penilaian yang diberikan akan berdasarkan aturan :
- Nilai 9 : menunjukkan hubungan yang kuat
- Nilai 3 : menunjukkan hubungan yang sedang
- Nilai 1 : menunjukkan hubungan yang lemah
- Nilai 0 : menunjukkan tidak ada hubungan sama sekali
Skor hubungan antara keinginan konsumen dan karakteristik teknis dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Wakt u pe
raki tan
s
E ls
atis ita
s ba ha
n
N m
2
E fis
ie ns
i di sa
in
Jum la
h kom pone
n
uni t
B iaya
pe raki
tan R
p
U kur
an kom pone
n
pe nyus
un pr oduk
K ekua
tan b aha
n P
a
Berat blender yang dibutuhkan adalah 2 kg 3
9 1
9 3
9 3
Material blender yang dibutuhkan adalah kaca 9
3 1
1 3
1 1
Warna blender yang dibutuhkan adalah hijau 3
Tombol kecepatan blender yang dibutuhkan adalah On,Off,1,2,3
3 1
1 9
3 3
1 Jenis pisau blender yang dibutuhkan adalah flat blade
dan cross blade 3
3 3
9 9
3 3
Karet gelas blender yang dibutuhkan adalah 3 buah 9
3 3
9 9
1 1
Jumlah wadah blender yang dibutuhkan adalah 3 buah 3
1 9
9
Sumber: Hasil pengumpulan data
Gambar 5.2. Matriks Antara CR dengan Karakteristik Teknis Blender
5.2.3.6.Menyusun Matriks PerencanaanPlanning Matriks
Matriks perencanaan berisikan tentang informasi nilai kompetitif dari atribut kebutuhan responden. Informasi yang diperoleh dalam penelitian dibuat dalam
matriks perencanaan yaitu: 1.
Titik JualSales Point Titik jual adalah kontribusi suatu customer requirement terhadap daya jual
produkjasa. Untuk penilaian terhadap titik jual terdiri dari: 1,0 = Tidak jual Rendah
1,2 = Titik jual Menengah 1,5 = Titik jual Tinggi
Titik jual ditentukan oleh peneliti melalui diskusi langsung dengan manajemen perusahaan. Rekapitulasi hasil penentuan sales point dapat dilihat pada Tabel
5.32.
Tabel 5.32.Nilai Sales Point Proses Perakitan Blender Customer Requirement
Sales Point
Berat blender yang dibutuhkan adalah 2 kg 1
Material blender yang dibutuhkan adalah kaca 1,2
Warna blender yang dibutuhkan adalah hijau 1
Tombol kecepatan blender yang dibutuhkan adalah On,Off,1,2,3 1,5
Jenis pisau blender yang dibutuhkan adalah flat blade dan cross blade 1,2
Karet gelas blender yang dibutuhkan adalah 3 buah 1,2
Jumlah wadah blender yang dibutuhkan adalah 3 buah 1,2
Sumber: Hasil pengumpulan data
2. Perhitungan Bobot Kepentingan Importance Weight
Bobot kepentingan menunjukkan total tingkat kepentingan responden terhadap suatu atribut proses perakitan. Bobot kepentingan dihitung dengan rumus :
Importance Weight = CI
i
x R
ij
Dimana, CI = Customer Importance
R
ij
= Hubungan antara atribut kebutuhan responden dengan karakteristik teknis
Sebagai contoh perhitungan importance weight untuk CR 1 yaitu: = CI
i
x R
ij
= 3 x 3+9+1+9+3+9+3 = 111 Keterangan: nilai R
ij
didapatkan dari nilai matriks hubungan antara keinginan konsumen dan karakteristik teknis. Sedangkan nilai CI
i
merupakan nilai modus dari penyebaran kuesioner tertutup.
3. Perhitungan Bobot Kepentingan Relatif Relative Weight
Bobot kepentingan menunjukkan total tingkat kepentingan responden terhadap suatu atribut perakitan produk blender yang dihitung dengan rumus berikut ini:
Relative Weight =
���������� ���� ℎ� ������� ��−� ����� ���������� ���� ℎ�
�100 Sebagai contoh perhitungan relative weight untuk CR 1 yaitu:
Relative Weight =
111 646
x 100 = 17,18 Rekapitulasi hasil perhitungan bobot kepentingan dan bobot kepentingan relatif
dari atribut kebutuhan responden dapat dilihat pada Tabel 5.33.
Tabel 5.33. Nilai Importance dan Relative Weight Customer Requirement
Importance Weight
Relative Weight
Berat blender yang dibutuhkan adalah 2 kg 111
17,18 Material blender yang dibutuhkan adalah kaca
95 14,71
Warna blender yang dibutuhkan adalah hijau 9
1,39 Tombol kecepatan blender yang dibutuhkan adalah On,Off,1,2,3
84 13,00
Jenis pisau blender yang dibutuhkan adalah flat blade dan cross blade 132
20,43 Karet gelas blender yang dibutuhkan adalah 3 buah
105 16,25
Jumlah wadah blender yang dibutuhkan adalah 3 buah 110
17,03
Sumber: Hasil pengolahan data
5.2.3.7. Membangun Matriks House of Quality HOQ Pertama Produk Blender