QFD Quality Function Deployment

menunjukkan kepada kita posisi saling terkait antara kansei dan produk sampel. Analisis faktor menunjukkan struktur psikologis kata kansei terkait dengan dipilih lingkup produk dan produk sampel posisi berhubungan dengan struktur kansei. QTI atau PLS memberitahu kita kata-kata kansei apa yang sejenis dengan spesifikasi desain kemudian ditafsirkan data dan diintegrasikan ke dalam sifat desain produk. 9. Explanation of the Data to Designer Langkah yang paling penting adalah kolaborasi dengan desainer produk. Kansei Engineer harus menjelaskan data yang dianalisis dan diinterpretasikan untuk desainer. Kansei engineer harus memotivasi dan merangsang desainer untuk memahami interpretasi data akhir dan untuk menarik keluar ide desain baru perancang desain emosional di luar data. 10. Check the new design idea Periksa ide desain baru. Terakhir, kansei engineer harus mengevaluasi apakah produk baru yang dirancang akan cocok dengan emosi pelanggan dan apakah itu mengungkapkan desain emosional dan jika tidak, dia harus memotivasi desainer untuk ide desain intrinsik yang lebih baik.

3.3. QFD Quality Function Deployment

5 QFD adalah suatu cara untuk meningkatkan kualitas barang atau jasa dengan memahami kebutuhan konsumen kemudian menghubungkannya dengan ketentuan teknis untuk menghasilkan suatu barang atau jasa pada setiap tahap 5 Rosnani Ginting, Perancangan Produk. Cet. I; Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010, h. 135 pembuatan barang atau jasa yang dihasilkan. Fokus utama dari QFD adalah melibatkan pelanggan pada proses pengembangan produk sedini mungkin, yang mana kebutuhan dan keinginan mereka dijadikan sebagai titik awal starting point dari proses QFD. Oleh karena itu maka QFD disebut sebagai voice of customer. Filosofi yang mendasarinya adalah bahwa pelanggan tidak selalu puas dengan suatu produk meskipun produk tersebut telah dihasilkan dengan sempurna. Langkah-langkah dari QFD adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi kebutuhan konsumen Metode ini dimulai dengan pengidentifikasian pelanggan dan pandangan mereka terhadap kebutuhan dan atribut produk yang diinginkan. 2. Menentukan tingkat kepentingan konsumen Perancang perlu mengetahui atribut dari desain produk yang merupakan hal penting yang mempengaruhi persepsi konsumen dari produk yang dimiliki dan hal penting untuk menerapkan tingkat kepentingan relatif dari para pelanggan. 3. Menentukan karakteristik teknis Menentukan karakteristik teknis dari produk berdasarkan kebutuhan konsumen. 4. Menentukan hubungan antara karakteristik teknis Menentukan hubungan antara setiap karakteristik teknis produk. 5. Menentukan matriks hubungan relation matrix Pemeriksaan yang dilakukan melalui sel-sel matriks digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik teknis yang mempengaruhi atribut produk. 6. Menyusun matriks perencanaanplanning matrix Matriks perencanaan berisi tentang informasi terhadap nilai importence weigth dan relative weight dari atribut kebutuhan pelanggan 7. Membangun matriks house of quality Membangun matriks house of quality berdasarkan data-data yang telah didapatkan pada langkah-langkah sebelumnya. Tahap pembangunan matriks Design Deployment pada QFD fase II adalah 6 1. Menetapkan karakteristik-karakteristik teknis produk berdasarkan prioritas karakteristik teknis dari revisi QFD fase 1. : 2. Menetapkan part kritis. 3. Menetapkan hubungan antara part kritis. 4. Menetapkan tingkat hubungan antara karakteristik teknis dengan part kritis.. 5. Menyusun matriks perencanaan. 6. Membangun matriks design depolyment. 7. Menentukan bobot kepentingan desain. 8. Penentuan usulan rancangan perbaikan produk Manfaat dari QFD adalah sebagai berikut: 1. QFD memusatkan rancangan produk dan jasa baru pada kebutuhan pelanggan. QFD memastikan bahwa kebutuhan pelanggan dipahami dan proses desain didorong oleh kebutuhan pelanggan yang objektif dari teknologi. 6 Ronald G. Day, “Quality Function Deployment” Milwauke, ASQC Quality Press, h. 111-131. 2. QFD mengutamakan kegiatan-kegiatan desain. QFD memastikan bahwa proses desain dipusatkan pada kebutuhan pelanggan yang paling berarti. 3. QFD menganalisis kinerja produk perusahaan yang utama untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan utama. 4. Berfokus pada upaya rancangan, hal tersebut akan mengurangi lamanya waktu yang diperlukan untuk daur rancangan secara keseluruhan sehingga dapat mengurangi waktu untuk memasarkan produk-produk baru. Perkiraan- perkiraan terbaru memperlihatkan adanya penghematan antara sepertiga sampai setengah dibandingkan sebelum dilakukan QFD. 5. QFD mengurangi banyaknya perubahan desain setelah dikeluarkan dengan memastikan upaya yang difokuskan pada tahap perencanaan untuk mengurangi biaya mengenalkan desain baru. 6. QFD mendorong terselenggaranya tim kerja dan melewati rintangan antar bagian dengan melibatkan pemasaran, rekayasa teknik, dan pabrikasi sejak awal proyek. Setiap anggota tim kerja sama pentingnya dan memiliki sesuatu untuk disumbangkan kepada proses. 7. QFD menyediakan suatu cara untuk membuat dokumentasi proses dan menyediakan suatu dasar yang kukuh untuk mengambil keputusan rancangan. QFD sangat membantu menjaga proyek tehadap perubahan-perubahan personalia yang tidak dapat diperkirakan lebih dulu.

3.4. House of Quality HOQ

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan dalam Perbaikan Rancangan Menggunakan Quality Function Deployment dan Design For Manufacturing

0 42 70

Perbaikan Rancangan Produk Parabola dengan Menggunakan Integrasi Metode Quality Function Deployment, Axiomatic Design dan Design For Manufacture and Assembly pada PT. Bintang Persada Satelit

6 18 61

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

6 67 255

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 20

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 14

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 34

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN DESIGN FOR MANUFACTURING AND ASSEMBLY (DFMA) DI PT OCEAN CENTRA FURNINDO

0 0 21