design sebagai gagasan untuk memenuhi keinginan konsumen dan membangun prioritas dari karakteristik teknik untuk memuaskan mereka.
Design for Manufacturing and Assembly DFMA
2
1.2. Rumusan Masalah
adalah metode yang digunakan untuk mengurangi biaya produksi dengan meningkatkan proses
manufaktur dan perakitannya. Metode DFMA mengacu kepada proses design rekayasa untuk mengoptimalkan hubungan antara material, part dan mengurangi
waktu pemasaran dengan membuat produk itu lebih mudah dalam proses perakitan.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah adanya perbaikan terhadap rancangan produk blender 2GN sehingga lebih efisien dibandingkan dengan
rancangan produk awal dari segi waktu dan biaya.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian adalah perbaikan rancangan produk blender 2GN agar sesuai dengan keinginan konsumen.
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah: 1.
Mengidentifikasi keluhan konsumen terhadap produk blender dengan menggunakan Kansei Engineering.
2. Mengidentifikasi karakteristik teknis dan keinginan konsumen dengan
menggunakan metode Quality Function Deployment QFD.
2
Jahangir Yadollhi. 2012. The Integration of QFD Technique, Value Engineering and Design for Manufacture and Assembly DFMA during the Product Design Stage. Iran : Faculty of
Entrepreneurship, Tehran University.
3. Menemukan alternatif rancangan usulan untuk perbaikan produk dengan
metode Design for Manufacturing and Assembly DFMA.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi mahasiswa
Mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah dan pada saat laboratorium di lapangan kerja sehingga mahasiswa dapat menganalisa dan
mengevaluasi setiap permasalahan yang terjadi sebelum mahasiswa memasuki dunia kerja khususnya dalam hal perbaikan rancangan produk dengan metode
quality function deployment dan design for manufacturing and assembly untuk perbaikan rancangan produk.
2. Manfaat bagi perusahaan
Sebagai masukan bagi perusahaan untuk menghasilkan produk yang efisien dan efektif dari segi waktu perakitan maupun biaya yang digunakan.
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Untuk mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri USU.
1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian