BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1. Analisis Data Kuesioner
37
Atribut
Analisis data kuesioner dilakukan terhadap 7 variabel yang didapatkan terhadap proses perakitan blender. Pengujian validitas dan relliabilitas didapatkan
bahwa semua variabel valid sehingga kuesioner dapat dipergunakan untuk penelitian ini. Hasil perhitungan validitas dapat dilihat pada tabel 6.1.
Tabel 6.1. Hasil Perhitungan Validitas Variabel 1
2 3
4 5
6 7
R Hitung 0,436 0,501 0,448 0,477 0,390 0,561 0,573
R Tabel 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Hasil pengolahan data
Tabel 6.1. menunjukkan bahwa kuesioner yang digunakan untuk penelitian sebagai instrumen pengumpulan data dapat dipakai untuk penelitian Hasil
perhitungan reliabilitas data kuesioner juga didapatkan hasil yang reliabel. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisiennya yang lebih besar dari nilai batas koefisien
reliabel untuk penilaian reliabilitas kuesioner. Hal ini berarti bahwa keseluruhan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner telah layak digunakan dan
diolah lebih lanjut.
37
Sinuligga, Sukaria. 2011. Metodologi Penelitian. Medan : USU Press.
6.2. Analisis Pengukuran Waktu
Pengukuran waktu yang menggunakan metode stopwatch time study dilakukan terhadap 32 operator dibagian produksi. Pengukuran yang dilakukan
bersifat langsung dimana waktu yang diukur adalah waktu pada saat operator merakit elemen pekerjaan di stasiun perakitan. Perhitungan waktu siklus
didapatkan setelah dikalikan dengan rating factor dan allowance untuk masing- masing operator. Hasil yang didapatkan untuk pengukuran waktu perakitan
blender yaitu 7,02 menit untuk desain produk awal
38
Penentuan karakteristik teknis merupakan salah satu tahap penting dalam
pembuatan QFD. Penentuan karakteristik teknis dilaksanakan dengan melakukan
wawancara dengan pihak manajemen perusahaan. .
6.3. Analisis QFD Fase I
39
38
Wignjosoebroto, Sritomo. 1995. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu : Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Surabaya: Prima Printing. p. 206
39
Lou Cohen. Quality Function Deployment. Addison Wesley. USA. 1995.
Karakteristik teknis dari
proses perakitan produk blender berdasarkan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan dan didapatkan hasil yaitu waktu perakitan, elastisitas
bahan, efisiensi desain, jumlah komponen, biaya perakitan, ukuran komponen dan kekuatan bahan.
6.3.1. Analisis Matriks Variabel Proses Perakitan Terhadap Tingkat Kepentingan
Matriks variabel proses perakitan didapatkan setelah dilakukan survey terhadap operator perakitan. Tingkat kepentingan relative importance
menunjukkan penilaian responden terhadap keberadaan suatu variabel kebutuhan
40
Atribut
. Analisis Customer importance CI terhadap proses perakitan blender dapat dilihat pada Tabel 6.2.
Tabel 6.2. Customer Importance CI terhadap Proses Perakitan Blender Customer
Importance
Berat blender yang dibutuhkan adalah 2 kg 3
Material blender yang dibutuhkan adalah kaca 5
Warna blender yang dibutuhkan adalah hijau 3
Tombol kecepatan blender yang dibutuhkan adalah On,Off,1,2,3 4
Jenis pisau blender yang dibutuhkan adalah flat blade dan cross blade 4
Karet gelas blender yang dibutuhkan adalah 3 buah 3
Jumlah wadah blender yang dibutuhkan adalah 3 buah 5
Sumber: Hasil pengolahan data
Hasil rekapitulasi pada Tabel 6.2. menunjukkan bahwa dari sebagian besar jawaban dari responden memilih pilihan ke 3 yaitu cukup.
40
Ibid. p.96
6.3.2. Analisis Matriks Variabel Produk terhadap Sales Point
Sales point merupakan suatu nilai tolak ukur yang dapat digunakan untuk melihat kemampuan dari variabel untuk menjadi faktor yang menarik bagi
konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Untuk penilaian terhadap titik jual terdiri dari:
1,0 = Tidak jual Rendah 1,2 = Titik jual Menengah
1,5 = Titik jual Tinggi Nilai sales point dapat dilihat pada Tabel 6.3.
Tabel 6.3. Nilai Sales Point Proses Perakitan Blender Customer Requirement
Sales Point
Berat blender yang dibutuhkan adalah 2 kg 1
Material blender yang dibutuhkan adalah kaca 1,2
Warna blender yang dibutuhkan adalah hijau 1
Tombol kecepatan blender yang dibutuhkan adalah On,Off,1,2,3 1,5
Jenis pisau blender yang dibutuhkan adalah flat blade dan cross blade 1,2
Karet gelas blender yang dibutuhkan adalah 3 buah 1,2
Jumlah wadah blender yang dibutuhkan adalah 3 buah 1,2
Sumber: Hasil pengumpulan data
Hasil yang didapatkan pada Tabel 6.3. menunjukkan kebutuhan responden yang memiliki nilai jual tinggi adalah tombol kecepatan blender. Perusahaan
dapat menentukan nilai jual sebagai bahan pertimbangan dalam memenuhi keingin konsumen
41
Customer Requirement
.
6.3.3. Analisis Matriks Importance Weight dan Relative Weight
Bobot kepentingan menunjukkan total tingkat kepentingan responden terhadap suatu atribut proses perakitan sedangkan bobot relative menunjukan
nilai bobot kepentingan relative terhadap atribut proses perakitan lainnya. Nilai Importance Weight dan Relative Weight dari proses perakitan blender dapat dilihat
pada Tabel 6.4.
Tabel 6.4. Nilai Importance dan Relative Weight Importance
Weight Relative
Weight
Berat blender yang dibutuhkan adalah 2 kg 111
17,18 Material blender yang dibutuhkan adalah kaca
95 14,71
Warna blender yang dibutuhkan adalah hijau 9
1,39 Tombol kecepatan blender yang dibutuhkan adalah On,Off,1,2,3
84 13,00
Jenis pisau blender yang dibutuhkan adalah flat blade dan cross blade 132
20,43 Karet gelas blender yang dibutuhkan adalah 3 buah
105 16,25
Jumlah wadah blender yang dibutuhkan adalah 3 buah 110
17,03
Sumber: Hasil pengumpulan data
Hasil yang didapatkan pada Tabel 6.4. menunjukkan atribut proses perakitan yang memiliki relative weight tertinggi adalah jenis pisau yang
dibutuhkan adalah flat blade dan cross blade
42
.
41
Northcroft. 2004. Quality Function Deployment :Market Driven Product and Service Innovation. Innovation Process Management.
42
Ibid. Hal 94.
6.3.4. Analisis Matriks Ukuran Kinerja Proses Perakitan
Penentuan ukuran kinerja proses perakitan untuk produk blender berupa tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya seperti pada gambar
6.1.
Wakt u pe
raki tan
s
E ls
atis ita
s ba ha
n N
m2
E fis
ie ns
i di sa
in
Jum la
h kom pone
n uni
t
B iaya
pe rak
ita n
R p
mm K
ekua tan b
aha n
P a
Tingkat Kesulitan 3
2 2
4 4
2 2
Derajat Kepentingan 18
11 6
27 23
10 5
Perkiraan Biaya 16
11 11
21 21
11 11
Sumber: Hasil pengolahan data
Gambar 6.1. Ukuran Kinerja QFD Fase I
Hasil pada Gambar 6.1. menunjukkan bahwa kinerja karakteristik teknis proses perakitan yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan yaitu jumlah komponen
dengan tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya tertinggi.
6.4. Analisis QFD Fase II
Part kritis yang didapatkan dari wawancara dengan pihak perusahaan yaitu PT Cakrawala Elecorindo adalah karakteristik part atau komponen yang paling
utama dalam perakitan blender. Part kritis dari proses perakitan produk blender
berdasarkan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan adalah durability
pisau blender, dimensi blender, dimensi pisau blender, desain wadah blender, jumlah komponen pada blender, jumlah baut dan jumlah pisau blender. Part kritis
produk kemudian dilakukan perhitungan untuk memperoleh nilai ukuran kinerja berupa tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya.
Pengolahan data yang dilakukan mendapatkan bahwa karakteristik teknis proses perakitan dengan tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya
tertinggi adalah jumlah komponen pada blender.
43
6.5. Analisis Metode DFMA