Uji Validitas Data Pengolahan Data QFD Fase I

5.2.1.8. Interpretasi dari data yang dianalisis

Hasil perhitungan statistik dianalisis untuk mendapatkan desain spesifikasi berdasarkan kata kansei. Nilai utility merupakan dasar untuk menemukan desain terpilih untuk produk blender. Desain terpilih ditentukan berdasarkan kategori yang memiliki jumlah terbanyak untuk kata kansei dengan nilai utility terbesar. Berdasarkan hasil perhitungan statistik, maka desain terpilih yaitu desain II yang memiliki 4 kategori dengan nilai utilitas terbesar.

5.2.2. Pengolahan Data QFD Fase I

Langkah pertama yang dilakukan pada pengolahan data QFD Fase I yaitu melakukan pengujian validitas dan reliabilitas data kuesioner tertutup yang telah dikumpulkan dari operator perakitan blender di PT Cakrawala Elecorindo.

5.2.2.1. Uji Validitas Data

Uji validitas data menggunakan Method of Successive Internal MSI yaitu metode yang digunakan untuk mengubah skala likert yang berupa skala ordinal menjadi skala interval. Pengujian validitas dilakukan terhadap kuesioner tertutup yang disebar terhadap 32 operator dengan memuat 7 pertanyaan dengan menggunakan persamaan korelasi product momen pearson. Langkah-langkah Method of Successive Interval MSI yaitu: 1. Mentabulasi frekuensi jawaban dari responden Jawaban dari responden yang berbentuk skala ordinal 1, 2, 3, 4 dan 5 akan ditabulasi jumlahnya masing-masing. Tabulasi frekuensi jawaban responden dapat dilihat pada Tabel 5.23. Tabel 5.23. Tabulasi Frekuensi Jawaban Responden SKALA ATRIBUT Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 1 1 1 1 1 4 2 8 3 4 5 7 5 32 3 13 9 14 9 10 8 7 70 4 5 4 9 13 10 7 6 54 5 4 11 2 3 8 8 10 46 JUMLAH 31 28 30 30 28 30 29 206 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2. Menentukan proporsi, proporsi kumulatif dan nilai Z masing-masing skala. Proporsi masing-masing skala diperoleh dari hasil perbandingan jumlah frekuensi dengan jumlah total frekuensi. Perhitungan untuk proporsi skala 1 yaitu: Frekuensi untuk skala 1 = 4 Total Frekuensi = 206 Nilai Proporsi Skala 1 = total Frekuensi skala Frekuensi 1 = 206 4 = 0,019 Rekapitulasi perhitungan nilai proporsi, proporsi kumulatif, dan nilai Z untuk masing-masing skala dapat dilihat pada Tabel 5.24. Tabel 5.24. Proporsi, Proporsi Kumulatif dan Nilai Z Skala Frekuensi Proporsi Proporsi Kumulatif Z 1 4 0,019 0,019 -2,075 2 32 0,155 0,174 -0,938 3 70 0,34 0,514 0,035 4 54 0,262 0,776 0,759 5 46 0,223 1 ∞ Total 206 Sumber: Hasil Pengolahan Data . 3. Penentuan nilai densitas fZ Nilai densitas diperoleh dengan cara memasukkan nilai Z tersebut ke dalam fungsi densitas normal baku sebagai berikut : Contoh perhitungan untuk nilai densitas fungsi Z = -2,075 f -1,804 = 0,046 -1,665 2 1 exp 2 1 2 =      − π Rekapitulasi perhitungan nilai dari setiap fungsi Z dapat dilihat pada Tabel 5.25. Tabel 5.25. Nilai Densitas untuk Masing-masing Nilai Z Z -2,075 -0,938 0,035 0,776 ∞ Nilai Densitas f Z 0,046 0,257 0,399 0,759 Sumber: Hasil Pengolahan Data 4. Penentuan Nilai Scale Value SV Nilai Scale Value SV diperoleh dengan rumus berikut : Contoh perhitungan untuk nilai SV skala 1 yaitu: Density at lower limit = 0 Density at upper limit = Densitas f Z=-2,075 = 0,046 Area under offer limit = Proporsi Kumulatif Skala 1 Under lower limit = 0 SV skala 1 = 019 , 0,046 − − = -2,421 Rekapitulasi perhitungan nilai untuk setiap Scale Value dapat dilihat pada Tabel 5.26.      − π = 2 z 2 1 exp 2 1 z f limit lower under - limit offer under area limit upper at density - limit lower at density SV = Tabel 5.26. Nilai Scale Value untuk Masing-masing Skala Skala 1 2 3 4 5 Nilai Scale Value SV -2,421 -1,316 -0,418 0,382 1,335 Sumber: Hasil Pengolahan Data 5. Menentukan skala akhir data interval Skala akhir data interval diperoleh dengan jalan mengambil nilai negatif yang paling besar -2,083 diubah menjadi =1, yaitu: a. skala interval baru dari 1 = 1 b. skala interval baru dari 2 = 2,06 c. skala interval baru dari 3 = 3,003 d. skala interval baru dari 4 = 3,803 e. skala interval baru dari 5 = 4,756 Nilai-nilai dari skala interval baru tersebut diuji validitasnya. Contoh perhitungan untuk validitas atribut 1 yaitu: [ ][ ] [ ][ ] 0,436 r 603 , 774 5 , 19054 32 561 , 97 99 , 323 32 603 , 774 561 , 97 81 , 2400 32 32 2 2 1 2 2 2 2 = − − − = − − − = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ r Y Y N X X N Y X XY r xy Nilai koefisien korelasi product moment untuk atribut 1 adalah 0,5559. Tabel kritis koefisien product moment untuk taraf signifikan 5 dengan N=32, diperoleh nilai kritis untuk taraf signifikan 5 sebesar 0,349. Nilai r hitung 0,349 r tabel 0,349, maka data derajat kepentingan terhadap pengembangan produk blender untuk atribut 1 dinyatakan valid. Hasil perhitungan validitas untuk semua atribut pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.27. Hasil Perhitungan Validitas Derajat Kepentingan Atribut 1 2 3 4 5 6 7 R Hitung 0,436 0,501 0,448 0,477 0,390 0,561 0,573 R Tabel 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 5.2.2.2.Uji Reliabilitas Data Pengujian reliabilitas untuk data kinerja dihitung untuk mengetahui apakah kuesioner yang telah dibuat reliabel atau tidak. Rumus Alpha Cronbach digunakan untuk perhitungan, maka nilai varians butir 1 yaitu: 0,8299 32 32 97,561 - 323,99 2 2 2 2 = = − = ∑ ∑ n n x x x σ Rekapitulasi perhitungan nilai varians butir 1 sampai dengan 7 dapat dilihat pada Tabel 5.28. Tabel 5.28. Perhitungan Varians Tiap Butir Butir Varians 1 0,8299 2 1,1045 3 0,6210 4 0,5725 5 0,5064 6 0,9859 7 1,1387 Sumber: Hasil pengolahan data Dimasukkan ke rumus Alpha Cronbach 4599 , 5060 , 9 7588 . 5 1 1 7 7 1 1 2 2 =       −       − =         −       − = ∑ t b k k r σ σ Nilai koefisien reliabilitas kinerja sebesar 0,4599. Tabel kritis koefisien korelasi r Pearson untuk taraf signifikan 5, dengan jumlah responden 32 diperoleh nilai kritis 0,349. Karena r hitung r tabel, maka data dinyatakan reliabel. 5.2.3. Membangun Quality Function Deployment Fase I 5.2.3.1.Menentukan Customer Requirement

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan dalam Perbaikan Rancangan Menggunakan Quality Function Deployment dan Design For Manufacturing

0 42 70

Perbaikan Rancangan Produk Parabola dengan Menggunakan Integrasi Metode Quality Function Deployment, Axiomatic Design dan Design For Manufacture and Assembly pada PT. Bintang Persada Satelit

6 18 61

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

6 67 255

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 20

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 14

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 34

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN DESIGN FOR MANUFACTURING AND ASSEMBLY (DFMA) DI PT OCEAN CENTRA FURNINDO

0 0 21