Analisis Matriks Importance Weight dan Relative Weight Analisis Matriks Ukuran Kinerja Proses Perakitan

dapat menentukan nilai jual sebagai bahan pertimbangan dalam memenuhi keingin konsumen 41 Customer Requirement .

6.3.3. Analisis Matriks Importance Weight dan Relative Weight

Bobot kepentingan menunjukkan total tingkat kepentingan responden terhadap suatu atribut proses perakitan sedangkan bobot relative menunjukan nilai bobot kepentingan relative terhadap atribut proses perakitan lainnya. Nilai Importance Weight dan Relative Weight dari proses perakitan blender dapat dilihat pada Tabel 6.4. Tabel 6.4. Nilai Importance dan Relative Weight Importance Weight Relative Weight Berat blender yang dibutuhkan adalah 2 kg 111 17,18 Material blender yang dibutuhkan adalah kaca 95 14,71 Warna blender yang dibutuhkan adalah hijau 9 1,39 Tombol kecepatan blender yang dibutuhkan adalah On,Off,1,2,3 84 13,00 Jenis pisau blender yang dibutuhkan adalah flat blade dan cross blade 132 20,43 Karet gelas blender yang dibutuhkan adalah 3 buah 105 16,25 Jumlah wadah blender yang dibutuhkan adalah 3 buah 110 17,03 Sumber: Hasil pengumpulan data Hasil yang didapatkan pada Tabel 6.4. menunjukkan atribut proses perakitan yang memiliki relative weight tertinggi adalah jenis pisau yang dibutuhkan adalah flat blade dan cross blade 42 . 41 Northcroft. 2004. Quality Function Deployment :Market Driven Product and Service Innovation. Innovation Process Management. 42 Ibid. Hal 94.

6.3.4. Analisis Matriks Ukuran Kinerja Proses Perakitan

Penentuan ukuran kinerja proses perakitan untuk produk blender berupa tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya seperti pada gambar 6.1. Wakt u pe raki tan s E ls atis ita s ba ha n N m2 E fis ie ns i di sa in Jum la h kom pone n uni t B iaya pe rak ita n R p mm K ekua tan b aha n P a Tingkat Kesulitan 3 2 2 4 4 2 2 Derajat Kepentingan 18 11 6 27 23 10 5 Perkiraan Biaya 16 11 11 21 21 11 11 Sumber: Hasil pengolahan data Gambar 6.1. Ukuran Kinerja QFD Fase I Hasil pada Gambar 6.1. menunjukkan bahwa kinerja karakteristik teknis proses perakitan yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan yaitu jumlah komponen dengan tingkat kesulitan, derajat kepentingan dan perkiraan biaya tertinggi.

6.4. Analisis QFD Fase II

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Pendukung Keputusan dalam Perbaikan Rancangan Menggunakan Quality Function Deployment dan Design For Manufacturing

0 42 70

Perbaikan Rancangan Produk Parabola dengan Menggunakan Integrasi Metode Quality Function Deployment, Axiomatic Design dan Design For Manufacture and Assembly pada PT. Bintang Persada Satelit

6 18 61

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

6 67 255

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 20

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 14

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 34

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN DESIGN FOR MANUFACTURING AND ASSEMBLY (DFMA) DI PT OCEAN CENTRA FURNINDO

0 0 21