25 Proses kegiatan pelatihan sering dilaksanakan oleh suatu perusahaan setelah
terjadi penerimaan karyawan sebab latihan hanya diberikan pada karyawan dari perusahaan yang bersangkutan. Latihan adakalanya diberikan setelah karyawan
tersebut ditempatkan dan ditugaskan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Secara garis besar pelatihan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan serta kemampuankaryawan agar dapat melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya secara
efektif dan efisien. Dari beberapa pengertian mengenai pelatihan tersebut dapat disimpulkan
bahwa pelatihan membantu karyawan dalam memahami suatu pengetahuan praktis dan penerapannya dalam dunia kerja pada perusahaan demi meningkatkan
produktivitas dan kemampuan kerja dalam mencapai tujuan yang diinginkan suatu organisasi perusahaan. Pelatihan juga merupakan motivasi bagi karyawan
untuk bekerja lebih baik dan terarah serta membantu karyawa memperoleh pengetahuan umum dan pemahaman terhadap keseluruhan lingkungan kerja dan
organisasi. Pelatihan harus diadakan sebagai salah satu upaya untuk peningkatan kinerja sumber daya manusia, yang merupakan suatu siklus yang harus dilakukan
secara terus menerus.
2.3.1 Jenis-Jenis Pelatihan
Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, proses ini
terikat dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit maupun luas. Secara terbatas, pelatihan menyediakan para karyawan
Universitas Sumatera Utara
26 dengan pengetahuan yang spesifik dan dapat diketahui serta keterampilan yang
digunakan dalam pekerjaan mereka saat ini. Menurut Mathis 2006:8 jenis-jenis pelatihan dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Pelatihan Internal. 2. Pelatihan Eksternal.
Untuk lebih jelasnya akan diuraikan satu persatu definisi tersebut di atas sebagai berikut:
1. Pelatihan Internal Pelatihan di lokasi kerja cenderung dipandang sebagai hal yang sangat
aplikatif untuk pekerjaan, menghemat biaya untuk mengirim karyawan untuk pelatihan, dan terkadang dapat terhindar dari biaya untuk pelatihan
dari luar. Meskipun demikian, para peserta pelatihan yang belajar sambil bekerja dapat menimbulkan biaya dalam bentuk kehilangan pelanggan dan
rusaknya peralatan, dan mereka bisa menjadi frustasi bila keadaan tidak kunjung membaik.
Sering kali, pelatihan teknis dilaksanakan di dalam organisasi. Pelatihan teknis biasanya bersifat keterampilan, misalnya, pelatihan untuk
menjalankan mesin-mesin yang dikendalikan secara pasti oleh komputer. Sehubungan dengan perubahan yang cepat di dalam teknologi,
pembangunan dan pembaruan. 2. Pelatihan Eksternal
Pelatihan eksternal muncul karena beberapa alasan:
Universitas Sumatera Utara
27 a Lebih murah bagi pengusaha untuk menggunakan petihan dari luar
untuk menyelenggarakan pelatihan di tempat di mana saran pelatihan internal terbatas.
b Mungkin waktunya tidak memadai untuk persiapan pengadaan materi pelatihan internal.
c Staf sumber daya manusia mungkin tidak memiliki tingkat keahlian yang dibutuhkan untuk materi di mana pelatihan diperlukan.
d Ada bebarapa keuntungan di mana para karawan berinteraksi dengan para manajer dan rekan-rekan kerja dari perusahaan lain dalam program
pelatihan yang dilaksanakan di luar. Simamora 2001:349-351, menjelaskan terdapat banyak pendekatan untuk
pelatihan. Jenis-jenis pelatihan yang dapat digunakan didalam organisasi yaitu: 1. Pelatihan keahlian-keahlian
Pelatihan keahlian-keahlian merupakan pelatihan yang kerap dijumpai didalam organisasi-organisasi. Program pelatihannya relatif sederhana.
Kebutuhan atau kekurangan diidentifikasi melalui penilaian yang jeli. Kriteria penilaian efektivitas pelatihan juga didasarkan pada sasaran-
sasaran yang diidentifikasi dalam tahap penilaian. 2. Pelatihan ulang
Pelatihan ulang adalah subset pelatihan keahlian-keahlian. Pelatihan ulang berupaya memberikan kepada para karyawan keahlian-keahlian yang
mereka butuhkan untuk mengejar tuntutan-tuntutan yang berubah dari pekerjaan-pekerjaan mereka.
Universitas Sumatera Utara
28 3. Pelatihan fungsional silang
Pada dasarnya, organisasi telah mengembangkan fungsi-fungsi kerja yang terspesialisasi dan deskripsi-deskripsi pekerjaan yang rinci. Walupun
demikian, organisasi-organisasi dewasa ini lebih menekankan keahlian banyak hal dari pada spesialisasi. Melatih karyawan dalam bermacam-
macam fungsi dan ini semakin menjadi semakin populer. 4. Pelatihan tim
Banyak terdapat tekanan yang menguat terhadap kinerja tim. Tim manajemen, tim riset, dan satuan tugas temporer merupakan karakteristik
yang lazim dalam banyak organisasi. Tim adalah sekelompok individu yang bekerja bersama demi tujuan bersama. Tujuan bersama inilah yang
sesungguhnya menentukan sebuah tim, dan jika ada anggota tim mempunyai tujuan yang bertentangan, efisiensi keseluruhan unit
kemungkinan akan terganggu. 5. Pelatihan kreativitas
Pelatihan kreativitas adalah didasarkan pada asumsi bahwa kreativitas dapat dipelajari. Terdapat beberapa cara untuk mengajarkan kreativitas,
yang semuanya berusaha membantu orang-orang memecahkan masalah- masalah dengan kiat-kiat baru. Salah satu ancaman yang lazim dipakai
ialah brainstroming, dimana para partisipan diberi peluang untuk mengeluarkan gagasan-gagasan sebebas mungkin. Setelah jumlah
partisipan cukup banyak, maka para partisipan tersebut diminta
Universitas Sumatera Utara
29 memberikan penilaian secara rasional dari segi biaya dan kelayakan
program pelatihan.
2.3.2 Materi Pelatihan