41 Selain menetapkan kriteria penilai, harus di tetapkan pula unsur-unsur apa
saja yang dapaat dinilai dalam melihat prestasi kerja karyawan. Unsur-unsur penilaian prestasi kerja menurut Mangkunegara 2000:85 yaitu:
a. Kerjasama, kerjasama adalah kemampuan seseorang karyawan bersama- sama dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang
telah ditentukan sehingga mencapai dayaguna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.
b.
Tanggung jawab, hal ini merupakan kesanggupan seorang karyawani dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang telah diserahkan kepada
karyawani dengan sebaik-baiknya dan tindakaan yang telah dilakukan.
c.
Kepemimpinan, kepemimpinan adalah kemampuan yang dimliki oleh seseorang untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat digunakan secara
maksimal untuk melaksanakan tuga pokok.
d.
Kedisiplinan, Kedisplinan dapat diartikan sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat pada peraturan yang berlaku
baik secara tertulis atupun tidak tertulis serta sanggup menjalankan dan tidak membantah untuk menerima sanksi-sanksi apabila melanggar tugas
dan wewenang yang diberikan.
2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja
Secara umum, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan dalam suatu perusahaan, yaitu:
a. UpahGaji
Universitas Sumatera Utara
42 Dengan pemberian gaji atau upah yang tinggi akan memotivasi tenaga
kerja atau karyawan untuk menyelesaikan pekerjaanya dengan baik dan cepat.
b. Tunjangan dan Bonus
Tunjangan dan bonus yang diberikan perusahaan dapat merangsang karyawan dalam melakukan tugas dengan baik.
c. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan dilakukan perusahaan bertujuan untuk
menunjang karyawan dalam meningkatkan kualitas kerja. d. Fasilitas Pihak Perusahaan
Fasilitas yang diberikan perusahaan dapat mempengaruhi karyawan dalam melaksanakan tugasnya, khususnya untuk suatu pekerjaan tertentu.
Byar 2009:166 mengemukakan adanya faktor yang mempengaruhi prestasi kerja, yaitu faktor individu dan faktor lingkungan. Faktor-faktor individu
yang dimaksud adalah: a Hasil kerja: Tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah dihasilkan dan sejauh
mana pengawasan dilakukan. b Pengetahuan pekerjaan: Tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas
pekerjaan yang akan berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas dari hasil kerja.
c Inisiatif: Tingkat inisiatif selama melaksanakan tugas pekerjaan khususnya dalam hal penanganan masalah-masalah yang timbul.
Universitas Sumatera Utara
43 d Kecekatan mental: Tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima
instruksi kerja dan menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada. e Sikap: Tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan tugas
pekerjaan. f Disiplin waktu dan absensi: Tingkat ketepatan waktu dan tingkat kehadiran.
Sedangkan faktor-faktor lingkungan yang memengaruhi prestasi kerja adalah: Kondisi fisik, Peralatan, waktu, material, pendidikan, supervisi, desain
organisasi, pelatihan dan keberuntungan. Faktor-faktor lingkungan ini tidak berlangsung menentukan prestasi kerja
seseorang, tetapi memengaruhi faktor-faktor individu, sehingga dapat dikatakan bahwa prestasi kerja merupakan hasil dari gabungan variabel individual variabel
fisik dan pekerjaan serta variabel organisasi dan sosial. Dapat dilihat bahwa perilaku seseorang dalam organisasi merupakan hasil dari interaksi berbagai
variabel yaitu individual dan situasional. Dari uraian tersebut di atas, maka dapatlah disimpulkan, bahwa
pembahasan masalah keberhasilan kerja atau prestasi kerja haruslah dilihat dari dua sudut pandang, yaitu:
1. Harus dilihat aspek-aspek yang menyangkut kriteria pengukuran keberhasilan kerja yang merupakan sasaran yang akhir dari pelaksanaan suatu pekerjaan.
2. Perilaku dari individu itu sendiri dalam usahanya untuk mencapai keberhasilan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Perilaku itu sendiri dipengaruhi
oleh dua variabel utama yang individual dan situasional.
Universitas Sumatera Utara
44
2.4.3 Faktor yang Mempermudah dan Penghambat Penilaian Prestasi